Disclaimer, author tidak berniat untuk menjatuhkan bangtan sama sekali dan tidak berniat untuk menyinggung sebuah negara. Ini hanya fiktif belaka dan semua latar tempat, karakter dan lain lainnya hanya untuk pendukung cerita. Terima kasih
Nggak usah basa basi lah ya, kalian juga pasti pengen cepet" baca.Enjoy
Sudah tiga bulan berlalu sejak perampokan hanbok, selama itu pun belum ada kabar dari museum atau kepolisian. Entah itu karena mereka memang tidak menyadari bahwa hanbok itu palstu atau mereka sengaja menutupi agar tidak menimbulkan keributan pada masyarakat. Selama itu pula mereka ber 4 tetap menjalani kehidupan mereka tanpa ada yang curiga, tetap bebas berbaur dengan orang orang sekitar, bekerja, berbelanja, berteman dengan normal secara terpisah.
Siang itu Y/n berangkat bekerja untuk sif siang, ia menjadi part timer salah satu mini market di pinggiran kota Seoul. Meski itu hanya untuk topeng publik, Y/n tetap menikmati kesehariannya menjadi part timer. Karena Y/n pada dasarnya tidak menginginkan uang, ia jarang menikmati uang curiannya untuk dirinya sendiri. Ia lebih sering memberikan uang itu untuk yayasan miskin, panti asuhan yang di telantarkan, dan terkadang ia memberikan subsidi untuk pembelot korut yang tinggal secara ilegal di Korea Selatan. Dan tentu untuk clubing, Y/n tidak suka bertemu banyak orang tapi dia suka sekali minum sekaligus mencari mangsa baru untuk korban selanjutnya. Tapi meski begitu Y/n hanya menginginkan kehidupan biasa, namun tentu takdir tidak mengijinkan hal itu.
"Selamat datang." Y/n memberi salam pada setiap pengunjung yang datang.
Sekelompok siswa SMA masuk kedalam mini market itu, sekitar 6 atau 7 siswa, sepertinya mereka bolos sekolah. Itu bukan hal yang aneh karena sering sekali anak SMA bolos dan malah pergi kewarnet untuk main game. Mereka sedang mencari snack dan minuman ringan untuk di bawa ke warnet.
"Aigo kalian tidak beruntung, kalau mau mencuri snack lebih baik jangan saat aku bertugas, akan ku buat kalian kapok." Batin Y/n, beberapa anak SMA itu diam diam mencoba mengambil snack.
Ceklek *suara pintu terbuka
"Selamat datang."Seorang pria jakung masuk kedalam mini market, pria itu segera kearah kasir namun beberapa anak SMA yang datang sudah menduluinya.
"Apa aku biarkan saja ya? Tidak enak dengan pengunjung lain." Batin Y/n.
"Yak, kenapa diam saja?" Kata salah satu murid SMA itu.
"Oh maaf, totalnya 32.000 won." Akhirnya Y/n membiarkan mereka.
"Tunggu, cepat keluarkan." Pria yang mengantre di belakang mereka mulai membuka suara.
"Mwo?" Anak SMA itu menoleh.
"Di kantong jaket, saku celana, dan teman teman kalian yang di sana juga cepat keluarkan." Pria itu menunjuk beberapa temen teman anak SMA itu yang menunggu di dekat pintu.
"Ahjushi kau mabuk?" Anak SMA itu dengan cepat memberikan uang ke Y/n dan berusaha segera pergi namun pria itu menahannya.
"Aigo padahal aku ingin menahan diri tapi anak SMA seperti kalian memang bandel sekali, apakah orang tua kalian tidak mengajari kalian agar tidak mencuri?" Katanya.
"Yak, memangnya Ahjushi siapa? itu bukan urusanmu!" Balas anak SMA itu, beberapa temannya kabur karena ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS [NC21+] all members oneshot
FanfictionAdult only (banyak kata kata kasar, telanjang, sex, kekerasan, narkoba, dan lain lain) 🔞🔞🔞cerita 21+ w/ BTS (all members) oneshot/ twoshot just for fun ✌️ BTS x Y/n