I

162 22 3
                                    

Sekarang... sahabatku sedang menyatakan cintanya kepada seorang laki laki bernama Fang.

Semoga berhasil Ying! Batinku menyemangati Ying sahabat baikku.
Aku bersembunyi dibalik pohon besar ingin memastikan apakah Ying akan diterima atau tidak.

"Ah itu, Fang... A... Aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?!.." Kata Ying sedikit berteriak karena malu.

//BLUUSH...//

"I-iya,boleh" jawab Fang  tak kalah malunya dari Ying.

"Waah! Berhasil.." Ujarku senang.

"Nanti pulang bareng ya"

Hihihi..Ying kelihatan bahagia sekali. Memangnya yang namanya pacaran seindah itu, ya?

Samar-samar aku masih bisa mendengar mereka berbicara, walaupun hanya sebentar.

"Tapi...Apa yang dilakukan orang yang pacaran? Apa Ying tahu?" Kataku bingung.

"Kamu ingin tahu?" (Halilintar)
"Apakah mau kami bantu?.." (Taufan)
"Jangan malu-malu.." (Blaze)
"Hihihi..." (Thorn)
"Coba lihatlah betapa polosnya dia.." (Ice)
"Bukankah itu semakin membuatnya menarik?..." (Solar)
"Dia terlihat menggemaskan!" (Gempa)

Jawab mereka sambil terus menggodaku dari belakang,dan aku refleks menoleh ke sumber suara.

I-itu kan, 7 kembar temannya Fang! Kenapa dia bisa ada disini? Ah.. sepertinya mereka memperhatikanku dari tadi.

Betapa terkejutnya aku dikagetkan oleh 7 kembar bersaudara sedang berdiri tepat dibelakangku, posisi mereka mengelilingiku setengah lingkaran.

"Bukan gitu sih.. aku hanya ingin tahu saja" jawabku panik.

"Hmm.."
"Kenapa?"
"Kenapa kamu panik begitu?"
"Hihihi,coba lihat wajahnya saat panik imut sekali"
"Ingin rasanya aku mencubit pipinya"
"Jangan takut kami tidak menggigit kok"
"Kalian ini berhenti menggoda kasihan dia begitu panik, Apakah kamu baik-baik saja?"

Aduh...Aku harus jawab yang mana dulu..setiap aku melontarkan jawaban dari mulutku mereka langsung dengan cepat menjawabku..Aku bingung sekali dan itu membuatku pusing.

"Hei! Apakah kamu baik baik saja? Sepertinya kamu sakit."
"Apakah mau aku gendong?"
"Mau aku belikan obat?"
"Wajahmu terlihat pucat lho!"
"Ayo aku antar ke UK-

"Ahh.. Ti-tidak aku baik baik saja kok tidak perlu cemaskan aku." kata-ku terburu-buru agar mereka tidak bertanya macam macam kepadaku.

"Hum.. baiklah"
"Kami mau memberitahumu, sih..."
"Tapi (Name) sepertinya terlalu muda."

//GLEK//

"Daah!" Pergi meninggalkan (Name)

"Aku bukan anak kecil! Tunggu! Aku jadi penasaran. Ayo beritahu Aku." Ujar ku seraya mengejar mereka bertujuh.

Tiba-tiba langkahnya terhenti dan menoleh ke arahku.

"Kamu benar-benar ingin tahu?" (Solar)

"Ya! Cepat katakan kepadaku" Jawab ku antusias.

"Baiklah. Kalau begitu..." (Halilintar)

//CUP ❤//


Bersambung...

Pacarku yang polosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang