Chapter II

72 3 0
                                    

Kehidupan

×

×

×

Saito Tetsuya, seorang penggacara  yang menjadi pelaku atas tindakan kekerasan dan pencabulan pada putri kandungnya. Tersangka ditangkap polisi tepat di rumahnya setelah 3 tahun melakukan aksi bejadnya yang dilaporkan oleh wali kelas korban yang awalnya curiga melihat luka-luka lebam yang dimiliki korban..”

Klik...

“Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Distrik Chuo, kota Sopporo, Prefektur Hokkaido, menjadi korban pencabulan ayahnya sendiri. Korban yang kini disembunyikan identitasnya demi menjaga  , diketahui telah diamankan oleh pihak pihak Yougoshisetsu dan petugas kepolisi-“

 

“Ckh!”  Decak laki-laki itu kesal.

Dia kesal dengan berita tentang kasus seorang penggacara yang muncul hampir di semua chanel televisi. Berita yang sudah ada semenjak tiga minggu terakhir, berita yang menggemparkan Jepang. Apa sehornynya pria tua itu hingga meniduri putrinya sendiri! Semua orang tahu seks itu nikmat, bahkan seks dijuluki sebagai surga dunia karna kenikmatannya yang tiada tara. Tapi pada kasus ini, benar-benar tidak bisa diterima oleh masyarakat luas.

Laki-laki itu berdiri dari sofa yang dia duduki tadi dan berjalan santai menuju balkom apartemennya. Satu tanggannya dimasukan kedalam saku celana dan tanggan satunya lagi memegang permen favoritnya dan memilih duduk diambang pagar balkom apartemennya. Manik orchit laki-laki itu tak lepas dari gemerlap merlipnya lampu yang menghiasi kota Kantou yang ia kuasai.

Jika kalian berfikir laki-laki ini menguasai seluruh wilaya kanto, kalian salah besar!

Wakasa Imaushi, remaja bersurai putih dengan manik orchidnya  itu adalah seorang pemimpin dari sebuah geng berandalan yang menguasai sebagian wilayah Kanto, khususnya wilayah timur, Kodo Rengo.

Hanya wilayah Kanto Timur. Ingat itu!

Remaja 13 tahun ini sangat ditakuti dan disegani oleh bawahannya dan dia sangat sadis jika berurusan dengan musuh-musuhnya. Menghajar mereka hingga wajah mereka dipenuhi luka lebam, mematahkan tulang mereka, bahkan ada dari bawahannya yang masuk rumah sakit akibat dihajar olehnya.

Memimpin Kodo Rengo hanyalah masalah kecil baginya, remaja yang kerap dipanggil Waka itu memiliki tinggi 168cm itu memiliki postur badan yang kurus namun memiliki kelincahan dan kecepatan yang mengguntungkan dia dalam pertarungan.

Kelincahan dan kecepatannya tak bisa diremehkan, dia dengan cepat menumbangkan lawan-lawannya ketika di dalam pertarungan. Saking cepatnya dia, Waka dijuluki sebagai ‘Macan Tutul Putih’. Karna kekuatannya itu, Wakasa Imaushi diangkat menjadi pemimpin geng berandalan yang bergengsi, Kodo Rengo.

Drrett  drrett drrett ...

Saat sedang menikmati suasana malam kota Kanto Timur, ketenangannya tiba-tiba diganggu dengan suara deretan yang berasal dari dalam apartemennya. Waka malas untuk menanggapi suara yang berasal dari smartphone miliknya, tapi suara itu tak henti-hentinya berbunyi dan mengganggu waktu yang jarang sekali dapatkan.

UNDEXPECTED {Wakasa Imaushi X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang