Chapter V

36 3 0
                                    

CERITA INI HANYALAH KHAYALAN SEMATA.
JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA
MAKA SAYA MEMOHON MAAF ATAS KETIDAKSENGAJAAN INI.

× × ×

“Aku pulang” Ucap Benkei dan Y/n bersama.

Kedua kakak beradik itu telah sampai di rumah yang mereka tempati, Benkei denga  sigap membawakan barang berlanjaan milik adiknya dan masuk menuju ruang keluarga.

“Selamat datang Kakak.” Sapa Kenzo bersemangat.

“Kalian sudah pulang! Makan malam untuk kalian sudah siap, setelah itu bersihkan tubuh kalian. Cepat.” Perintah Ibu mereka.

Benkei dan Y/n melangkahkan kaki mereka menuju ke ruang makan, meja persegi dengan kursi yang ditatah disetiap sisi meja serta beberapa makanan yang telah tersedia di atasnya, seperti teriyaki dan ebi tempura yang terlihat lezat dimata kedua kakak beradik ini.

“Selamat makan” Ucap mereka bersama dan menikmati makan malam.


RUANG KELUARGA

Suasana di dalam kediaman keluarga Arashi begitu ramai, bukan diramaikan karena adanya tamu atau adanya sebuah acara yang dilakukan di kediaman itu. Hanya ada  canda tawa yang dikarenakan oleh sebuah candaan yang dilakukan oleh keluarga satu ini. Berkumpul dan menghabiskan waktu bersama di ruang keluarga, menjadi sebuah rutinitas malam sederhana bagi keluarga ini.

Arashi Goro, pria yang berusia mendekati kepala lima, pria yang menjadi pusat bagi keluarga Arashi, dia harus bijak dalam menggambil keputusan yang berkaitan dengan keluarganya. Semenjak kematian istri pertamanya, dia harus dengan sigap untuk mendidik putra dari hasil pernikahan pertamanya, Keizo. Menjaga dan mendidik sang Putranya informal ataupun nonformal.

Tentu melakukan hal itu tidaklah mudah bila dilakukan seorang diri, dia harus dibantu seseorang, seseorang yang mau menjaga dan mendidik Putranya, menyayangi layaknya seperti Putra sendiri. Goro memutuskan untuk menikah lagi, dan dia bertemu dan menggenal sosok Mai dan menikahinya.

Goro tahu kalau Mai seorang janda anak 1 sama seperti dirinya, tapi Goro tidak mempermasalahkan itu dan memutuskan hidup bersama dalam suatu ikatan suci pernikahan. Tak lama setelah hari pernikahan keduanya, mereka dikaruhiai seorang putra dengan surai hitam sama sepeti Goro dan manik sekunder yang sama dengan milik Mai, Putra mereka yang begitu menggemaskan, Arashi Kanzo.

Sekarang anggota keluarga mereka bertambah, seorang Putri yang cantik dengan surai merah yang menyalah bagaikan api, manik sekunder yang sama persisi seperti milik Ibunya, gadis yang telah tumbuh menjadi sosok remaja yang mempesona, Arashi Y/n. Putri Mai dari hasil penikahan pertama wanita itu dengan mantan suami.

Ya, Goro memutuskan untuk mengganti nama depan gadis itu dengan nama  keluarganya. Tak salah bukan, jika Goro ingin ingin menjadi Ayah sambung bagi anak tirinya itu.

Prinsipnya, putrinya Mai berarti putriku juga. Menggingat peristiwa yang telah menimpah gadis malang ini, hati kecil Goro tergeak untuk melindungi sang putri.

“Y/n, bagaimana sekolahmu akhir-akhir ini?” tanya Goro.

Gadis bersurai merah itu menggalihkan itensinya, menatap sang Ayah sambung yang ada di depannya.

UNDEXPECTED {Wakasa Imaushi X Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang