HABI POV-
Habi memasuki perusahaannya dengan suasana yang baik. Entah apa yang merasuki Habi saat ini dia begitu cerah dan banyak tersenyum. Image dingin dan berwibawa yang dia bangun di kantor membuat banyak karyawan terheran-heran sesekali mereka memuji ketampanan Habi ketika tersenyum. Habi juga menyapa beberapa karyawan yang dia lewati. Karyawan yang mendengar sapaan Habi terkejut karena tidak percaya di sapa oleh pimpinan yang sudah memiliki image menakutkan itu.
Hari ini Habi juga memiliki jadwal yang padat terkait dengan pengembangan dan projet besar yang sedang dia jalankan sehingga selain ke fokusan kinerja tim juga berperan besar terkait keberhasilan project kali ini. Habi mengumpulkan tim pengembangan di ruang rapat sembari mendiskusikan terkait project yang dijalankan. Rapat berjalan seperti biasanya yaitu rapat terkesan formal dan serius.
-JIHAN POV-
Jihan : "Haii girls selamat pagi udah pada sarapan belom nih".
Oca : "Happy banget tumben. Ada apa si".
Jihan : "Ih gue kan selalu happy".
Lala : "Alesan. Btw lo masih utang cerita sama kita".
Oca : "Iya nih, seorang Jihan dijemput cowo, ganteng pula omooooo".
Jihan : "Jadi gini.... ".
Jihan menjelaskan semuanya terkait Habi mulai dia bertemu sampai sedekat ini. Jihan menjelaskan hal-hal yang dia lalui dengan Habi bahkan Jihan menceritakan bahwa semalam Habi menginap di rumahnya. Oca dan Lala sangat terkaget kaget dengan cerita Jihan, mereka tidak habis fikir Jihan yang cenderung berinteraksi dengan cowok sekalinya interaksi malah diajakin nginep dirumah. Meskipun Jihan seperti menggebu-nggebu dia masih bingung dengan perasaannya terhadap Habi. Selain itu, Jihan takut kalau Habi menganggapnya sebatas membantu adik dari sahabatnya. Terlebih Jihan juga sadar diri dengan kondisi kesehatannya sehingga dia tidak mau merepotkan Habi dimasa depan.
Panjang lebar mereka menceritakan mereka langsung melanjutkan pekerjaan nya seperti biasa.Jam dinding menunjukkan waktu istirahat yaitu jam 13.00 Oca, Lala, dan Jihan biasanya beristirahat dengan mengorder makanan secara online ataupun pergi ke kedai terdekat. Akan tetapi siang ini sedikit berbeda karena ketika hendak pergi Jihan tiba-tiba menerima notif dari "Mas Habi".
Ting!!!!
Habi : "Jihan kamu dikantor? Kamu mau nggak kalau sekarang aku ajakin makan siang".Jihan sangat terkejut dengan pesan yang tiba-tiba muncul di hp nya. Akhirnya Jihan meminta pendapat dari sahabat nya itu meng iya kan ataupun menolak. Oca dan Lala menyuruh Jihan meng iya kan ajakan Habi makan siang dengan dalih melihat keseriusan dari sang lelaki tersebut. Mereka berdua menasehati Jihan. Apabila Jihan beneran tertarik kepada Habi dia harus mencari tau keseriusan sang pria tersebut. Karena dilihat dari beberapa laki-laki yang sempat ingin mendekati Jihan ketika tau kondisi kesehatannya mereka menjauh.
Jihan : "Boleh".
Habi langsung menuju ke kantor Jihan untuk menjemput nya. Hanya butuh waktu 10 menit mobil Habi sudah terparkir di depan kantor Jihan. Ketika melihat mobil sang pria sudah di depan, Oca dan Lala heboh karena menurut mereka berdua ini adalah moment yang sangat langka. Jihan keluar dan masuk ke mobil Habi.
Sesampainya di restaurant pilihan Habi, mereka memilih beberapa menu dan memesan nya untuk di santap pada makan siang . Habi yang biasanya diikuti sekretarisnya kemanapun kini nyaman pergi sendiri apabila bersama Jihan.
Tiba tiba seorang wanita paruh baya menghampiri meja mereka berdua dan langsung berdiri di depan Habi duduk.Mama Dewi : "Kamu ya Mas disuruh pulang gak mau, kenapa si, merasa sombong kamu karena udah punya apart sendiri. Hmmm?. Kalau kamu gak pulang dalam minggu ini papah kamu bakalan block akses kerja kamu".
Habi : "Apaan si mah, jangan tereak-tereak banyak orang malu".
Ketika Jihan mendengar sebutan 'Mamah' dari mulut Habi. Sontak Jihan berdiri dan bersalaman sembari memperkenalkan diri. Mama Dewi yang awalnya menghadap Habi dengan muka marah ketika menoleh Jihan langsung raut muka nya berubah menjadi ramah.
Jihan : "Siang tante, aku Jihan".
Mama Dewi : "Siang, aku Dewi mamanya Habi. Kamu siapanya Habi ya? Pacarnya Habi ya? Udah berapa lama?".
Habi : "Mahhh... ".
Mama Dewi : "Diem kamu!! mama gamau tau minggu ini kamu harus pulang lebih bagus kalau udah bawa calon istri kalau gak papah kamu akan terus cariin jodoh buat kamu".
Ketika Jihan ingin menjawab dan menyangkal dari pertanyaan mamahnya Habi, tiba-tiba muncul seorang gadis yang langsung mengekori mamahnya Habi.
Cindy : "Loh kak Jihan... Kok disini?".
Jihan : "Cindy ya? Yang biasanya ngikut Jenjen? Kamu apa kabar, kemarin katanya mau ikut nge dongeng sama Jenjen kok gak jadi padahal kakak tungguin loh".
Cindy : "Kabar baik kak. Hehehe maaf ya kak, kemarin aku ada keperluan jadi gak bisa ikut hehe".
Mama Dewi : "Kamu kenal sama Jihan?".
Cindy : "Kenal mah, dia sahabat kak Jennie. Aku juga kemarin dateng ke kantornya kak Jihan. Kak Jihan ini penulis dari Love Day. Btw kok kak Jihan bisa barengan sama Mas Habi si? Hayooo?".🤭
Habi : "Diam kamu, cepetan pulang sana sama mamah".
Mama Dewi : "Keterlaluan kamu Mas. Pokoknya minggu ini kamu harus pulang, kalau gak mau mama sama papa bakal seret kamu. Dan untuk nak Jihan mama Dewi pulang dulu ya, kalau Habi nakal langsung jitak aja".
Jihan : "Iya tante, hati-hati".
Mama Dewi : "Kok tante, panggil aja mamah. Okey".
Jihan : "Iya tante, eh mahh".😊
Mamah Dewi dan Cindy meninggalkan Habi dan Jihan untuk melanjutkan makan siangnya. Diperjalanan pulang sang mamah hanya tersenyum bahagia melihat anaknya bersama seorang wanita sesekali mamah Dewi bertanya kepada Cindy terkait Jihan. Mamah Dewi terkadang sangat kawatir dengan putranya itu karena lama diluar negri takutnya dia terkena gaya hidup bebas orang luar yang menyukai sesama jenis. Tetapi siang itu terbantahkan ketika melihat Habi dengan Jihan yang terlihat bahagia.
Habi : "Jihan maafin mamah dan adek aku ya, mereka kadang suka ngawur kalau ngomong".
Jihan : "Gakpapa mas, aku juga udah kenal Cindy juga. Btw mas dijodohin ya? ".
Habi : "Lebih tepatnya di jodoh-jodohin mangkanya aku males pulang kerumah. Kenapa? Kamu mau aku ajak kerumah? ".
-----awww jihan salting gaktu haha🤣🥰 udahlah Bi langsung jadikan istri ajahh wkwk-----
VOTE YUK🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE
RomanceFIKSI FIKSI FIKSI‼️‼️‼️ (Semua hal yg ada didalam cerita ini adalah fiksi murni hasil pemikiran Author) Aku akan jadi laki-laki yang melindungimu dan menjadi laki-laki tempat bersandarmu ketika kamu mengalami masa sulit Jihan. Kata cinta dan harapa...