15 (Hug)

104 14 2
                                    

Beberapa hari berlalu Jihan melakukan aktivitas seperti biasanya. Jihan juga mempersiapkan materi seminar yang akan diadakan besuk di salah satu hall hotel yang ada di Jakarta.

Oca : "Ji sorry ya gue sama Lala gak bisa ngikut kamu ke acara seminar entar malem. Gue mau kencan dan Lala ada acara. Sorryy🥺".

Jihan : "Gakpapa girls, enjoy aja yang penting bantu gue siapin semuanya ya".

Lala : "Siap Bu Bos".

Jihan pergi ke tempat acara dengan mengendarai mobilnya. Jihan berangkat pada pukul 4 sore meskipun acaranya dimulai pada pukul 7 malam. Hal itu dilakukan Jihan karena ingin menghindari kemacetan.
Sesampainya di tempat acara Jihan langsung memeriksa panggung, script dll yang sudah disiapkan panitia. Meresa sudah sesuai Jihan lega dan beristirahat di waiting room yang sudah disediakan panitia.

-Skip-Acara seminar selesai tepat pukul 10 malam dan Jihan melanjutkan makan malam bersama panitia sebentar untuk merayakan kesuksesan acara yang diselenggarakan pada hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Skip-
Acara seminar selesai tepat pukul 10 malam dan Jihan melanjutkan makan malam bersama panitia sebentar untuk merayakan kesuksesan acara yang diselenggarakan pada hari ini. Setelah itu pukul menunjukkan pukul 11 malam akhirnya Jihan berpamitan pulang terlebih dahulu.
Ketika diperjalanan mobil Jihan tiba-tiba berhenti, Jihan seketika panik karena sudah malam. Beberapa orang yang Jihan kenal seperti Kak Jo, Mbak Zizi, teman-teman Jihan dihubungi tetapi tidak ada satupun yang mengangkatnya. Akhirnya Jihan berinisiatif untuk mengecek kondisi mobilnya dengan membuka bagian mesin ternyata sangat berasap. Jihan disitu tidak mengerti apa yang terjadi dengan mobilnya. Dia hendak meminta tolong pada orang sekitar ternyata tidak ada tanda-tanda orang lewat. Sampai akhirnya terlihat ada 5 orang laki-laki berjalan ke arahnya dengan pakaian rusuh dan memegang botol yang diduga minuman keras Jihan yang menyadari akan hal itu langsung buru-buru masuk ke mobilnya. Rombongan laki-laki tersebut mencoba berkali-kali mengetuk pintu mobilnya. Jihan didalam mobil hanya ketakutan dan tidak bisa berfikir jernih.

 
Bagaimana ini, aku takut banget, siapa yang harus kumintai bantuan. Semua orang tidak menjawab panggilanku aku harus apa oh tuhannnn.... Bagaimana ini.

Jihan : "Mm-Mas Habi. Hiks hiks hiks".

Habi : "Halo Jihan kamu kenapa? Kamu dimana?".

Jihan : "Masss..... Hiks hiks hiks".

Habi : "Hey tenang, sekarang kamu dimana?".

Jihan : " Aku di jalan A mobil aku mogok Mas dan diluar ada segerombolan laki-laki mabok gedor-gedor pintu mobil aku. Orang rumah gak ada yang jawab telepon aku, hiks hiks hiks".

Habi : "Kamu tenang, aku kesana".

Entah apa yang dipikiran Jihan saat itu dia langsung menelepon Habi, Jihan hanya terfikirkan nama Habi yang bisa dipercaya untuk menolongnya malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah apa yang dipikiran Jihan saat itu dia langsung menelepon Habi, Jihan hanya terfikirkan nama Habi yang bisa dipercaya untuk menolongnya malam itu. Disisi lain Habi yang langsung bergegas menolong Jihan pun mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh.
Setelah sesampainya ditempat mobil Jihan terparkir Habi langsung menghampiri laki-laki yang merubungi mobil Jihan. Entah negosiasi seperti apa yang Habi lakukan sehingga laki-laki asing tersebut pergi meninggalkan mobil Jihan.

 
Tok tok, tok tok tok

Jihan yang menyadari ketukan berbeda langsung kepalanya mendongak dan ternyata orang tersebut adalah Habi. Jihan membuka pintu mobilnya lirih dan memeluk Habi sambil menangis tersendu sendu. Habi yang kaget dengan perlakuan Jihan hanya melototkan matanya. Selang beberapa detik Habi juga memenangkan Jihan sambil membalas pelukannya sambil mengusap punggung Jihan pelan.

Jihan : "Mmm Masss.... ".😭

Habi : "It's ok, udah gakpapa gakpapa ada aku. Sekarang ayok aku anterin pulang, kamu bawa barang kamu sekiranya yang penting, mobilnya diurus besuk aja".

Merasa sudah tenang Jihan langsung melepas pelukannya sembari mengusap air matanya dan Habi membantu merapikan rambut Jihan dan beberapa barang yang akan dibawa Jihan pulang. Merasa barang yang dibawa pulang sudah cukup akhirnya Jihan keluar dari mobil sambil tasnya dibawa Habi di tangan kanannya dan sebelah kiri nya menggandeng tangan Jihan.

-Mobil Habi-

Habi yang menyadari Jihan masih ketakutan dilihat dari tangannya yang gemeteran dan keringetan Habi merasa kawatir. Akhirnya Habi memakirkan mobilnya disebuat mini market dan membeli minum air mineral dan susu strawberry. Setelah membeli 2 hal tersebut Habi langsung memasuki mobilnya kembali.
Ketika di mobil, Habi memegang tangan Jihan yang masih basah karena keringat langsung mengusapnya menggunakan tissue.

Hiks hiks hiks

Habi : "Gakpapa ada aku, gak usah nangis lagi ya".

Setelah itu Jihan hanya mengangguk menuruti perintah Habi untuk tidak menangis.

Habi : "Minum dulu ya biar tenang". (Sambil menyodorkan air mineral yang sudah Habi buka kan tutup botolnya).

Setelah Jihan merasa tenang Habi melanjutkan perjalanannya dengan perlahan. Jihan juga meminum susu strawberry yang sudah dibelikan Habi. Jihan menyedotnya dengan antusias dan menggemaskan. Terlihat apa yang dilakukan Jihan dari sudut mata kirinya habi terkekeh gemas dan hampir mengeluarkan suara tertawanya.

Jihan : "Mas tadi kok orang-orang bisa langsung pergi ketika Mas dateng ya?".

Habi : "Iya Mas tadi negosiasi sama mereka biar gak gangguin kamu".

Jihan : "Emang negosiasinya gimana tadi? Kok langsung nurut sama kamu mas".

Habi : "Mas usir hus hus sana, jangan gangguin pacar aku".😏

Jihan : "Ih mas Habi, kan aku belum nge IYA in😌".

Habi : "Yaudah sekarang di IYA in atau TIDAK?". (Sambil mengangkat alis kirinya meminta persetujuan Jihan)

Jihan : "IYA".

Habi : "IYA apa nih? "

Jihan : "Ya IYA pokoknya IYA". (Dengan malu Jihan memghadapkan kepalanya di kaca mobil sebelah kiri dan memejamkan matanya).

Habi yang terlihat gemas melihat salah tingkah Jihan dia tertawa sambil mengacak rambut Jihan lirih.

Habi : "Lucu banget si pacar aku, eh pacar kan ya😁. Hari pertama kita dong sekarang ya kan pacar?".

Jihan : "Iya iya Mas ih sana aku malu". (Kepala Jihan yang masih memalingkan dari tatapan Habi sambil mendorong tangan Habi dari kepalanya tersebut).

Satu hal yang baru Jihan tau ternyata Habi juga banyak berbicara. Padahal di awal pertemuan mereka Habi bener-bener laki-laki yang dingin dan irit ngomong kalau tidak urusan pekerjaan. Akan tetapi setelah bersama Jihan, Habi lebih bisa mengekspresikan apa yang ingin dia inginkan.

-----Habi negosiasi apa, kasih duit si kayaknya wkwkwk 🤔--------uwiiii pelukan ciee, jadian pula, cie Jihan cie jadi mbak pacar nih-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----Habi negosiasi apa, kasih duit si kayaknya wkwkwk 🤔----
----uwiiii pelukan ciee, jadian pula, cie Jihan cie jadi mbak pacar nih-----

Maafkan typo yang bertebaran 

VOTE ✌😘

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang