1

3.3K 228 28
                                    

•🕊️


Dikediaman keluarga cemara seonggok daging yang masih bernyawa tergulung dalam selimut bergambar kucing kesukaannya. Yup mahluk bernyawa itu adalah Hwang Hyunjin putra pertama dan satu-satunya dari hasil pernikahan Tyuzu dan Taehyung.

Pagi ini kediaman keluarga Tyuzu kedatangan tamu alias teman kerja adiknya Sana, untuk menjemput Hyunjin.

Tyuzu sudah jauh-jauh hari menyiapkan pakaian untuk Hyunjin disana, dua buah koper cukup besar dan mainan anak semata wayangnya cukup banyak. Bukan alasan, Hyunjin senang bermain seperti anak kecil padahal usianya sudah menginjak 17,anak itu sering menangis bila di marahi meskipun sedikit.


Taehyung sebagai ayah dulu pernah menyekolahkan Hyunjin sampai kelas satu smp,namun anak itu tak kunjung ada perubahan malah semakin bersikap seperti anak kecil,sering dibully, bahkan hampir dilecehkan. Semenjak hari itu Hyunjin diberhentikan sekolah,ia tinggal dirumah bersama banyak mainan.

Tyuzu pagi ini akaan berangkat ke Mexico bersama Taehyung untuk urusan pekerjaan, mungkin selama satu tahun disana. Jadi ini alasan mengapa Tyuzu menitipkan Hyunjin pada adik dari Sana yang masih tergolong keluarga,Sana adalah kerabat jauh.

"Bunaa hiks" tangisan terdengar dari kamar, Tyuzu yang sedang berbincang dengan tamu itu harus terhenti ia berlari menuju kamar anaknya di lantai dua.

"Iya sayang kenapa?" Tyuzu mengusap pipi basah Hyunjin dengan tisu lembut, sudah terbiasa anaknya ini bangun tidur dengan keadaan menangis,entah itu mimpi buruk,di gigit nyamuk, kesepian, mengeluh sakit atau jatuh dari kasur.

"Gigi hyunie sakit hiks buna,nut nut tan hiks" Hyunjin menunjukkan deretan giginya pada Tyuzu

"Makanya Buna bilang gak boleh makan es krim terus, jadi giginya sakit" Tyuzu menegur Hyunjin selembut mungkin takut jika bayi besarnya semakin menangis.

"hyunie suka es klim hiks"

"Iya tapi jangan setiap hari begini akibatnya, jangan menangis lagi nanti giginya copot semua. Buna hari ini kan mau ke Mexico sama papa, hyunie harus bangun karena jemputan nya sudah datang"

Tyuzu mengusap rambut basah Hyunjin dengan tatapan iba, pasalnya Hyunjin menolak di tinggalkan saat hari dimana Tyuzu meminta izin "mau ya ikut? orang nya baik loh,tampan terus bisa beliin hyunie banyak mainan"

Hyunjin diam lalu menangis "nda mau buna hiks takut, hyunie takut digigit"

"Nggak sayang orang nya gak gigit kok, ayo deh kebawah biar buna kenalin" Tyuzu menarik tangan Hyunjin lalu menuntunnya ke bawah menuju ruang tamu. Saat sudah hampir dekat Hyunjin bersembunyi di belakang buna nya karena takut.

"Kemari sayang jangan takut" Taehyung menepuk sofa disampingnya agar Hyunjin duduk di sana,namun anak itu malah mengintil di baju buna nya.

"Ayo duduk sama papa,om nya ga gigit kok" setelah dibujuk dengan berbagai macam cara akhirnya Hyunjin mau duduk di samping Taehyung meskipun harus di dampingi oleh Tyuzu disamping.

Namun Hyunjin menunduk dan meremat jas yang dipakai papa nya, sesekali terisak menahan gigi nya yang sakit.

"Kenalin ini om Chris,adik dari sepupunya nya buna. Nanti hyunie tinggal bersama om Chris,ayo kenalan dulu" Hyunjin menggeleng ribut kemudian bersembunyi dibalik punggung Taehyung.

"Papa jangan pelgi, hyunie takut"

"Papa sama buna tetap pergi sayang kan papa harus kerja supaya bisa beliin hyunie banyak mainan kalau papa ga kerja hyunie juga nanti makan apa? Mau ya tinggal sama om Chris,om Chris baik loh"

"Hiks y-yaudah hyunie mau"

"Anak pinter sekarang salaman dulu sama om Chris"


"H-hallo hiks aku hyunie om Chlis" Hyunjin menyodorkan tangan lembutnya gemetar, Chris meraih tangan lembut Hyunjin sedikit mengusapnya

"Pinter, sekarang hyunie mandi terus sarapan biar cepet, buna bentar lagi berangkat"
.
"I-iya buna" hyunjin berlari mengambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi yang sudah Tyuzu siapkan air hangat di dalam bathtub, serta boneka bebek mengambang di atas buih sabun.

Biasanya Hyunjin akan mandi selama satu jam lebih,namun kali ini ia harus mandi lebih cepat sampai buih sampo pun masih menempel di rambut nya.

"Ih lambut hyunie banyak busa" gerutunya pada cermin, Hyunjin harus membilasnya dua kali, setelah itu ia memakai baju meskipun acak-acakan,

"B-buna" panggil Hyunjin sangat pelan

Tyuzu tertawa melihat penampilan Hyunjin yang sangat berantakan, kedua pipinya penuh dengan bedak namun tidak rata, sampai alisnya pun ikut berwarna putih.

"Ya ampun sayang, sini buna benerin. Ini juga baju siapa yang di pake?" Tyuzu membenarkan kancing baju yang salah penempatan

"Baju papa, hyunie nanti kangen papa jadi hyunie pakai baju papa"

"Hm yasudah sekarang kita sarapan,biar hyunie gak sakit perut"

"Iya buna" Hyunjin duduk di samping Tyuzu berhadapan dengan Chris, sementara Taehyung duduk disamping Chris berhadapan dengan Tyuzu, sepanjang sarapan hanya berisi keheningan dan kelucuan seekor bayi yang mencoba makan mandiri.

Tyuzu mengajarkan Hyunjin bersikap mandiri agar saat jauh darinya ia tidak merepotkan Chris, apalagi sampai membuat kehidupan Chris terganggu.

Sarapan selesai diakhiri dengan Hyunjin yang terbatuk-batuk karena tersedak air susu yang ia minum, mungkin Hyunjin terkejut karena Chris yang tiba-tiba berdiri padahal hanya ingin mencuci tangan.

"Hati-hati sayang jangan buru-buru begitu" tegur Tyuzu sambil menepuk pundak Hyunjin agar batuknya berhenti.

"Hyunie mau bobo lagi buna"

"Kan buna udah bilang hyunie bobo nya malam aja,ga boleh bobo pagi atau siang maupun sore, kemarin hyunie bisa loh" Tyuzu menarik hidung bangir Hyunjin sampai memerah

"Yaudah hyunie ngga bobo"

"Hm kalau begitu buna siapin barang dulu,hyunie tunggu di depan dua jam lagi pesawat buna berangkat"

"Iya, papa.. hyunie mau buah anggul" pintanya dengan suara lucu, Taehyung segera mengambilkan buah anggur pada bayi besarnya. Kemudian pergi keruang tamu dimana Tyuzu sudah siap dengan dua koper milik Hyunjin, sementara koper miliknya sudah dimasukkan kedalam mobil subuh tadi.

"Om Chris nya mana?"

"Itu"

"Coba panggil sama papa nya kemari"

"Takut buna"

"Nggak boleh, nanti kan hyunie tinggal sama om Chris masa takut" terpaksa Hyunjin menuruti perintah buna nya meskipun takut berdekatan dengan Chris,ia berjalan menuju dapur tadi.

Hyunjin menarik kemeja Chris dari belakang sambil mengigit jarinya. "Om Chlis"

"Iya hyunjin?"

"Kata buna kopel nya udah di siapin"

"Oke saya kesana" Hyunjin mengikuti Chris dari belakang menatap pria berpunggung lebar dengan puppy eyes nya.

Chris segera menyeret koper milik Hyunjin lalu dimasukkan kedalam mobil yang ia bawa, Hyunjin kembali menangis saat Tyuzu dan Taehyung berpamitan. Ia memeluk kedua orang tuanya dengan erat, tangisnya begitu sesak.

"Baik-baik sama om Chris ya, ga boleh ngerepotin apalagi gangguin. Hyunie harus mandiri,gak boleh manja-manja hm?"

"Hiks i-iya hyunie janji"

"Yasudah hyunie sekarang masuk ke mobil om Chris,buna sama papa mau berangkat keburu telat"

"Hati-hati hiks,dadah papa,buna hyunie bakal kangen"

"Iya sayang nya buna sama papa"
















TBC

tes 1

2

tes tes

OM CHRIS|CHANJIN ✓[5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang