12

1.2K 110 1
                                    

•🕊️


"Hyunie, bangun yuk jalan-jalan keluar lihat laut"

"Hngg badan hyunie cakit om Chlis"

"Kan ada kakak yang gendong hyunie, kerjaan kakak di undur besok. Jadi kita hari ini lihat laut jeju, karena laut jeju mirip hyunie, cantik"

"Hihi mau"

"Hahaha oke,ayo mandi dulu" Chris menyatukan keningnya tersenyum bahagia. Sementara Hyunjin seperti bayi pada umumnya saat bangun tidur, kesadaran nya masih belum terkumpul semua. Apalagi tadi pagi mereka sempat bermain lagi beberapa menit.

Gara-gara adik Chris menegang keluar dari sarang. Atau entahlah Chris yang mungkin sangean bila di pagi hari,atau mungkin hormon nya selalu naik tak kenal waktu.

"Om Chlis pelih hiks"

"Shh tidak apa-apa nanti juga nggak perih,sini rambutnya kakak usak. Masih ada sampo nya tuh"

"Hum"

.

"Eh jalan-jalan nya naik mobil om Chlis?" Tanya bayi mochi saat ia di masukkan kedalam dalam mobil.

"Iya biar hyunie ngga kecapean"

"Oooh ote om Chlis" lalu duduk manis menunggu pacarnya masuk duduk di kursi kemudi.

"Tapi kita ke minimarket dulu beli makanan,biar hyunie ngga bosen" mendengar naman tempat itu membuat nya ingat akan sesuatu, sebuah makanan favoritnya sejak kecil sampai sekarang, yaitu makanan yang meleleh ketika terkena sinar matahari.

"Mau es klim boyeh?"

"Hhm boleh tapi ada syaratnya, baru kakak beli es krim" Chris tersenyum, mobilnya perlahan melaju membelah jalanan sepi.

"Apa om Chlis?"

"Hyunie nggak boleh manggil kakak om, tapi kak Chris ok?" Chris meyakinkan,tapi respon Hyunjin lain. Anak itu menggeleng,menggosok hidungnya yang gatal sampai seperti badut.

"Nda mau,halus om Chlis" jawab nya lirih

"Berarti es krim nya nggak ada" Chris melajukan mobilnya cepat

"Nda papa nda ada juga"  bibir pink strawberry nya melengkung sedih, mengalihkan pandangan ke arah lain. Menyandarkan kepala di depan pintu kaca mobil, mendiamkan pria di sampingnya dalam keheningan.

"Bayi hey kok nangis sayang?kakak bercanda loh tadi, jangan sedih ayo beli es krim" Chris bergeser, kemudian memeluk tubuh bayi mochi nya dari belakang di area parkir sebuah minimarket, mengecup singkat pipi basah penuh air mata, lembut.

Ia bawa tubuh itu ke pangkuannya, menangkup kedua pipi agar mata penuh linangan air itu menatapnya.

Chris dekap pucuk kepala Hyunjin dalam pelukan, biarkan isakan kecil mereda. Lupa,hati bayi polos ini begitu sensitif bila keinginan nya tidak di turuti. Chris semakin mendekap erat, teringat kejadian pagi hari kemarin.

Dimana ia membiarkan Hyunjin duduk sendirian di meja dapur, sementara dirinya asik pacaran dengan mantan. Mengacuhkan, bahkan tidak menanyakan hatinya senang atau tidak. Pantas sekali saat di hampiri olehnya bayi mochi tengah menangis.

OM CHRIS|CHANJIN ✓[5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang