10

1.2K 128 4
                                    

•🕊️

Semurat merah menjalar di pipi gembul nya,kini mengerti dengan maksud. Dia teringat kejadian itu,tapi sangat malu mengakui. Bahkan perut kotak-kotak Chris pun masih ingat dalam benak kepala,malam itu ia bebas bermain menyentuh setiap lengkukan otot perut pria di atasnya.

Tanpa sadar deretan gigi nya terlihat,yup bibir tebal sedang tersenyum.

"Hyunie, sudah sampai nih yuk turun" pria Virgo mencubit pipi merah, membuyarkan lamunan mahluk di depannya.

"E-eh udah campe?woa hyunie ke kebun binatang,seneng banget hihi, telimakacih kakak" sederhana, membahagiakan Hyunjin tidak perlu sesuatu yang mewah. Jalan-jalan seperti ini pun sudah membuat senyumnya mengembang, sampai lari-larian saking antusiasnya memasuki area kebun binatang usai membeli tiket.

"Hyunie mau lihat seligala,ada nda di cini?"

"Kenapa serigala?"

"Kalena om Chlis milip celigala,tapi hyunie cuka kucing. Heung tapi kata buna, hyunie alelgi kucing"

"Hyunie mau es krim?"

"Boyeh?" Kenzo mengangguk "benelan?" Si gembul memastikan "nanti hyunie di culuh bayal,nda punya uang coalnya" tangan lembut itu Kenzo genggam, membawa dua patung bernyawa ke penjual es krim di sekitar area istirahat.

Sebelum melanjutkan keliling mencari kandang serigala.

Hyunjin berlari semangat saat melihat tiga ekor serigala terlihat oleh kedu mata bulatnya, Kenzo sampai tertarik cukup kuat. Bertepuk tangan gembira, pengunjung lain pun sampai gemas melihatnya.

"Kakak mau foto, ayo foto celigala nya hyunie mau kacih tau om Chlis,boleh kan kak?kalo nda mau nda ucah deh" matanya lanjut melihat serigala yang sedang di beri makan.

"Boleh lah dek, nih pakai aja hp dari kakak, baru kemarin sore beli. Hyunie pakai ya,ada kak Chris di sana"

"Woah benelan kak? hyunie punya hp yey, nanti bica ketemu buna,papa,cama om Chlis" Kenzo menyaksikan betapa senangnya kala benda pipih itu ia dapatkan secara percuma, memeluknya erat dengan senyuman bahagia.

"Telimakacih kakak"

"Sama-sama"

.

Hari semakin larut namun rasa semangat tidak berkurang bagi ketiganya, pergi ke pantai adalah tujuan yang terakhir, menikmati festival makanan geratis dari restoran Davin, teman akrab saat SMA.

Meja pertama sampai akhir begitu penuh dengan pengunjung,rasa masakan nya pun sangat lezat di tambah macam menu yang beragam.

Namun saat satu suapan masuk ke dalam mulut, Kenzo berhenti mengunyah. Bukan karena rasa yang tidak enak melainkan karena dua orang. Lantas ia mengambil handphone dan memotret orang itu secara diam-diam. Dan beberapa menit video

"Moto siapa heh!?" Tegur Andrew

"Liat kiri"

"Goblok,kok kenal. Sekarang lo mau ngapain?"

"Aduin lah apa lagi?"




Pria berbadan kekar tengah bergulat dengan alat olahraga, mengacuhkan deringan ponsel. Mungkin hanya sebatas notifikasi tidak penting, jadi ia abaikan.

OM CHRIS|CHANJIN ✓[5]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang