1

16.2K 541 56
                                    

⚠️Selamat datang, jadi tidak seperti biasanya di work lain punyaku, disini bakal aku kasih peringatan sebelumnya. Di dalam book ini, terdapat beberapa unsur yang tidak baik. Seperti, penganiayaan, pemerkosaan, pelecehan, pembunuhan, animal mistreatment, dan beberapa hal lain. Jadi, bijaklah dalam memilih bacaan⚠️






Jeon Wonwoo, seorang pemuda berumur dua puluh dua tahun tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti apa yang kedua orang tuanya katakan dan lakukan. Keluarganya memutuskan untuk pindah dari Changwon ke Seoul karena pekerjaan ayahnya yang di pindahkan ke kantor pusat tempatnya bekerja, mengharuskan ia menetap di sana dan memilih untuk pindah bersama istri dan anaknya.

Hal tersebut juga mengharuskan Wonwoo untuk pindah sekolah, dengan kata lain, ayahnya sudah mengurus pemindahan mahasiswa di salah satu universitas ternama di Seoul, juga di jurusan yang sama. Dan hari ini, adalah hari pertama Wonwoo masuk ke universitas barunya.

Ia menatap gedung fakultas, cukup berbeda dengan yang ada di Changwon. Kedua kakinya melangkah memasuki area kampus tersebut. Wonwoo memasuki gedung utama fakultas, mencari keberadaan dimana ruang jurusannya berada karena ia harus terlebih dahulu menemui dosen walinya.

"Kau mencari sesuatu?"

Wonwoo menoleh ketika merasakan tepukan kecil di pundaknya, ia melihat seorang pemuda yang menatapnya dengan heran. "Ehm, iya, ruang jurusan akutansi." jawab Wonwoo dengan sedikit menampilkan senyum tipisnya.

Pemuda cantik itu tersenyum. "Kau juga dari akutansi? aku juga." balasnya dengan senang. "Ayo, aku antar." ajaknya sembari meraih tangan kanan Wonwoo, menariknya untuk menaiki tangga menuju ruang jurusan akutansi berada.

Wonwoo menatap pemuda itu, ia mengerjap kecil. "Siapa namamu?" tanyanya.

"Yoon Jeonghan." pemuda itu menoleh dan menatap Wonwoo. "Apa kau mahasiswa pindahan? Aku belum pernah melihatmu." lanjutnya.

Wonwoo mengangguk kecil untuk menanggapi. "Aku pindah dari Changwon." balasnya.

"Ah.. baiklah. Jadi, siapa namamu?"

"Jeon Wonwoo." Wonwoo sedikit menampilkan senyumnya, menatap pemuda cantik bernama Jeonghan itu mengangguk untuk menanggapinya.

Keduanya terus berjalan hingga akhirnya berhenti di depan ruang jurusan akutansi. "Ini ruangannya." ucap Jeonghan.

"Terima kasih banyak, kalau begitu--"

"Akan aku antar." Jeonghan kembali menarik tangan Wonwoo untuk memasuki ruangan tersebut.

Wonwoo menemui dosen walinya yang memberitahukan kelas Wonwoo, yang secara kebetulan di kelas yang sama dengan Jeonghan. Setelah itu, Jeonghan mengajaknya untuk pergi ke kelas yang akan mereka gunakan.

"Aku tidak menyangka bahwa kau akan satu kelas denganku." ucap Jeonghan, ia menatap Wonwoo yang berjalan di sampingnya.

Pemuda Jeon itu mengangguk kecil untuk menanggapi. "Terima kasih, kau menjadi teman pertama untukku." balasnya dan ia mendapat kekehan dari Jeonghan.

"Tenang saja Wonwoo, setelah kelas nanti, aku akan mengajakmu berkeliling juga berkenalan dengan beberapa temanku." ucapnya dan diberi anggukan oleh teman barunya itu.

•••

Jeonghan mengajak Wonwoo untuk berkeliling fakultas, sesekali ia mengenalkan beberapa orang yang mereka jumpai. Termasuk seorang pemuda yang kini berada di hadapan mereka.

"Wonwoo, kenalkan, ini kekasihku, Choi Seungcheol." ucap Jeonghan sembari tersenyum.

Wonwoo menjabat tangan Seungcheol. "Jeon Wonwoo." ucapnya.

Mr. Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang