"Yang Mulia?" Panggil Bellatrix pada wanita angkuh di hadapannya.
Andromeda namanya. Perempuan paling di takuti sekaligus di hormati seantero It'z Clime. Ratu paling berkuasa di jagat raya. Namun juga dikucilkan oleh semesta karena dia sedikit... berbeda.
Sempurna menjadi nama tengahnya. Tak hanya cantik rupawan, ia begitu berani dan tak kenal takut dibalik keanggunannya.
Selain itu, Ratu Andromeda adalah wanita yang... istimewa.
"Ya, Bellatrix?" Tak menoleh pada si pemanggil, Andromeda lebih memilih fokus pada cairan keemasan yang tengah ia teguk.
Tubuhnya yang tak kalah indah dari bidadari surga terendam dalam bak besar berisikan susu dan hamparan kelopak petunia mengambang memenuhi permukaan air.
"Debora sudah kembali." Info panglima perang sekaligus penasihatnya itu.
Mendengarnya, Andromeda baru menoleh pada pintu ruangan mandinya yang berwarna emas disetiap sisi.
"Debora sudah kembali? Apa dia berhasil mendapatkannya?" Andromeda kini sepenuhnya berbalik pada Bellatrix.
"Ya, yang mulia. Debora membawa darah Raja Elston yang terluka saat berburu."
Senyum puas tersumir di wajah yang selalu dingin itu. "Bagus." Pujinya.
Ritual yang sudah lama ingin ia lakukan akan benar-benar terlaksana pada akhirnya.
Menyudahi kegiatan berendam, Andromeda memilih memakai pakaian lalu mengikuti Bellatrix menuju tempat ritual.
♟
"Apa itu benar-benar lava dari gunung api bawah laut, Cassey?" Andromeda bertanya pada kesatria berkuda andalannya.
"Ya, yang mulia. Tidak ada lava berwarna biru selain lava gunung berapi bawah laut It'z Clime."
Mengangguk, Andromeda menumpahkan air danau abadi-disebut abadi karena disanalah tempat penduduk It'z Clime menghanyutkan abu yang sudah meninggal- kedalam couldron yang terbuat dari berlian.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔CHECKMATE
Ficción histórica"Move in silence, only speak when it's time to say, Checkmate."