BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN .......
Tak terasa 1th sudah berlalu, sudah cukup lama Dazai dan (name) tinggal di desa kelahiran (name).
Kedatangan (name) juga membawa banyak perubahan setelah kekacauan yg terjadi akibat musibah yg melanda di desa itu beberapa wkt yg lalu."Yosh Osamu Kun kau sudah rapi, ayo keluar agar cahaya matahari pagi bisa menghangatkan tubuh mu."
Bukan hal yg mudah mendekati Dazai di bulan pertama tanpa adanya Mori dan Koyou, pria itu masih sering berteriak dan melempar benda pada (name) pada bulan pertama mereka tinggal di desa. Bahkan wanita itu pernah sekali terluka tp ia tak mempedulikan rasa skt itu.
Dan sekarang Dazai sudah mulai terbiasa dengan kehadiran (name), hampir semua kebutuhan Dazai (name) yg melakukannya bahkan wanita itu tak malu untuk memandikan pria itu hingga memakaikan baju untuknya. Dazai masih sulit jika tdk seperti itu pria kesayangan Mori ini tdk akan mau menginjakan kaki ke kamar mandi.
"Duduklah di sini, ak akan menyiapkan Asami dulu."
(Name) dan Dazai tidak tinggal berdua di rumah, mereka memutuskan untuk mengadopsi bayi beberapa minggu yg lalu, yg mereka beri nama Asami. Sebenarnya (name) lah yg ingin punya anak supaya rumah tdk terkesan sepi, banyak juga yg bilang kehadiran anak dalam keluarga membuat suami-istri jadi lebih akrab.
Dazai hanya diam menatap hampa dunia, sesekali matanya melirik ke arah istrinya yg sedang mengajak Asami bicara. Meski Asami masih bayi namun gadis mungil itu sudah bisa menanggapi apa yg diucapkan oleh mamanya.
"Osamu, kau mau makan ?" Tanya (name) sambil fokus menimang Asami yg sedikit merengek sepertinya dia ingin digendong.
Seperti biasa suaminya itu hanya diam namun kali ini sedikit bergumam 'hmm' itu sudah cukup membuat (name) paham keinginan suaminya.
"Tunggu di sini ya." (Name) menidurkan Asami di ayunan bayi yg di buatnya sendiri.
Saat si istri sibuk di dapur, Dazai memutuskan untuk bangkit dan berjalan pergi, pria itu tak sadar bahwa ia meninggalkan putri angkatnya di sana sendirian. Bukannya ia tak sadar tetapi ia memang tidak memahaminya.
"Ooeeekk ooeek..."
Tangis Asami terdengar hingga ke dapur, (name) yg tengah menyiapkan makan untuk Dazai mulai bergerak gelisah terlebih bayinya itu menangis menjerit jerit.
"Apa Osamu tdk ada ?" Gumam (name), ia terpaksa meninggalkan makanan di atas meja dan berlari menuju halaman rumah.
"ASTAGAA!!!"
Betapa terkejutnya (name) saat melihat seekor serigala mendekat ke arah ayunan tempat Asami berada.
"Shuuuhhh!" (Name) mengusir serigala itu sebisanya dan segera memeluk Asami yg menangis.
Ini sanggat berbahaya tp naluri wanita yg membuatnya melawan bahaya.(Name) berlari berusaha masuk ke rumah agar si serigala tdk bisa menyakiti putrinya lagi, namun naas saat ia berlari kakinya tersandung batu membuatnya jatuh sedangkan jaraknya dengan serigala lapar sanggat dekat.
"Haaaaaaaah!!!!" (Name) menutup mata sambil memeluk Asami saat serigala lapar melompat menerjang ke arahnya. Detik berikutnya (name) tak merasakan apa apa, membuatnya membuka pelan matanya dan melihat serigala yg sudah bersimbah darah.
"Osamu?" (Name) dapat melihat pistol yg mengarah ke sekor serigala tak berdaya, sudah pasti bahwa Dazai yg menembaknya. Tetapi
Dorr
Dorr
Dorr
"OSAMU SUDAH CUKUP!" (Name) berlari ke arah Dazai yg masih menembaki serigala yg sudah mati.
"Sudah dia sudah mati, tidak apa apa ak baik baik saja. Hentikan ya." Bujuk (name).(Name) kemudian membuang pistol dari tangan Dazai dan mengajak pria itu masuk ke rumah.
"Lihat, lihat wajahmu itu." Celetuk (name), ia membersihkan noda darah di wajah Dazai.
Setelah membersihkan noda darah di wajah Dazai (name) menghidangkan makanan untuk Dazai. Tentu (name) yg menyuapi Dazai sebab pria itu masih tdk mau melakukan apapun.
"Ak harap kau cepat kembali Osamu."
.
.
Bersambung ......

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Kembali | Dazai X Reader
FanficMusim ke 2 dari book Two Personalities. Start: 12/07/22 Up: 02/08/22 End: 25/09/22