Chapter 11

218 16 7
                                    

Berminggu minggu telah berlalu, Dazai mulai merasakan hangatnya keluarga dan kesedihannya akibat meninggalkan (Name). Dazai merasa benar benar bersalah dan dia berjanji tanpa sadar akan menjadi kepala keluarga yg baik mulai detik ini.

"Papa!!!" Seruan Asami, mengganggu lamunan Dazai.

"Melamun lagi?" (Name) juga ikut bersuara, membuat Dazai harus mengakui kebiasaan barunya.

"Kami membawa bento untuk papa." Seru Asami.

"Beneran? Kayaknya enak."

"Makanlah Osamu, ini sudah jam makan siang."

••••

Karena ada hal yg ingin Dazai bicarakan pada istrinya, Dazai terpaksa menitipkan Asami pada Atsushi dan Kyouka.

Sepanjang jalan (name) terus memeluk lengan Dazai.
"Apa yg ingin kau bicarakan, Osamu?"

"Nanti saja."

Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka tiba di tepi danau. Dazai mengajak (name) duduk di tepian danau itu.

"Duduk di sini membuat ku ingat pada masa kecil kita." Celetuk Dazai sembari terus menatap air danau.

"Benar~ hanya saja tdk ada pohon sakura." Jawab (name).

"Ah benar ada sesuatu yg ku lupakan." Dazai merogoh saku di coatnya dan memberikan kotak kecil pada (name).

"KONPEITO!!!" Seru (name) antusias.

Dazai tertawa melihat reaksi (name), dia jadi teringat masa kecil mereka.
"Dasar dahi lebar." Hina Dazai.

"Tcih, DAHIKU TIDAK LEBAR TAHUUU!" Protes (name).

"Hahaha, reaksi yg kurindukan." Tawa Dazai, detik selanjutnya (name) juga ikut tertawa.

"Jadi~ kita sedang mengenang masa kecil."

Senja hampir tiba, tapi keduanya masih ada di tepi danau. Mereka bahkan berbaring di tepian danau sambil tertawa dan bercerita macam macam.

"PAPA!!! MAMA!!!"

Sampai Asami datang dan menyelip diantara keduanya.

"Hey malaikat ku." Ucap Dazai sembari memeluk bocah itu.

"Mama papa, berdua tdk mengajakku." Ucap Asami dengan wajah cemberutnya.

"Jadi putri kecil mama, marah sebab tdk diajak ?"

(Name) selalu gemas dengan tingkah Asami, karena itu ia selalu menggoda gadis itu. Bahkan sampai menggelitikinya.

"Apakah kau tahu, Odasaku. Ak ingin kau juga merasakan semua ini karena ku rasa kau yg paling cocok. Tapi~ ak mengerti sekarang, betapa indahnya keluarga itu."

"Papa, pokoknya Asami marah."

"Loh~ kenapa ?"

"Sebagai hukumannya, Asami mau jalan jalan."

"Baiklah baiklah, putri ku."

Dazai, (Name) dan Asami menghabiskan senja dengan jalan jalan bersama.

"Aku senang, akhirnya ak punya keluarga yg indah bersama Osamu kun, ak harap semua ini bisa terus berlanjut."

.































.
THE END

WKWKWKWKWK maaf tamatnya jelek bgt ya, hehe jujur ga tau lagi harus nulis apa.
Huft kuliah sedang tdk baik baik saja hehehe...

Terlahir Kembali | Dazai X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang