Again?

151 11 0
                                    

Saat sampai dirumah. Aku langsung saja kekamar dan beristirahat. Saat sedang beristirahat. Kudengar ada yang mengetuk pintu

*knockk knockk*

Aku segera keluar kamar. Dan ternyata tak ada orang dirumah.
Saat kubuka pintu rumah...

"halloo putriii. Makan yukk" ternyata ada 3 sahabatku dibalik pintu. Aku menyuruh mereka masuk.

Mereka datang untuk mengajakku makan malam. Tapi aku memutuskan tinggal dirumah dan memasakkan mereka sesuatu agar mereka tidak kelaparan. Berhubung aku suka masak, dan merekapun sangat suka masakanku.

Karena aku bukan orang yang berada seperti sahabat-sahabatku, maka aku tidak ingin memboros dan berfoya-foya. Kugunakan uangku secukupnya saja.

Saat selesai masak, aku memberikan makanan tersebut kepada mereka. Kulihat mereka makan dengan sangat lahap. Aku rasa mereka benar-benar kelaparan haha.

"duhh kenyangnyaa" kata Kamel

"aku belum kenyang nihh" ayupun berkata demikian.

"ehh nonton yukk? Kita keluar ajah. Mumpung masih jam segini" kata Mifta.
Sebelum aku mulai berkomentar dia berkata lagi

"aku gak nerima penolakan. Aku yang traktirr. Sana cepet siap-siap put"

Karena tidak ingin berdebat, aku segera berpakaian dan berangkat bersama mereka

-

"kalian pengen nonton apa? Jangan lama yah. Aku harus belajar soalnya" kataku mengingatkan mereka agar tidak lupa waktu.

"iyah kutubuku kesayangankuuu" kata Mifta dan mengedipkan matanya kearahku.

Saat sedang asyik melihat film apa saja yang ajan tayang, aku memilih keluar sebentar untuk melihat-lihat sekitar bioskop.
Dan...

"hey putri" suara seorang pria membuyarkan lamunanku. Akupun menoleh. Dan dihadapanku sekarang, berdirilah seorang Eki. Iyah, dia pria yang telah mengantarkan aku pulang tadi sore.

"heyy juga" kataku dan tak lupa tersenyum.

Saat sedang asyik berbincang, aku tak menyadari bahwa sahabatku telah memperhatikanku dari jauh. Disaat yang bersamaan pula ketika aku masuk kedalam, mereka menyerbuku dengan tatapan meledek sambil menertawaiku.

"kalian kenapa ketawa? Ada yang lucu?" kataku

"hahah gak ada. Nih aku udah pesan film. Masuk yukk" kata Mifta sambil mnarik lenganku.

Saat film barusaja diputar, seorang pria muncul. Dan pria itu duduk disebelahku.

"mau popcorn?" kata sang pemilik suara itu.

Suara itu? Seperti tengah kudengar beberapa kali ini.

Akupun menengok untuk melihat. Dan selamat, itu Eki. LAGI.

Film yang ditonton akhirnya selesai, aku memutuskan keluar lebih dulu karena ingin buang air kecil.

Setelah selesai, aku keluar dari toilet. Karena buru-buru aku gak sengaja nabrak seorang anak kecil.

"eh maaf kak, gak sengaja" katanya dengan manis

"iyah gak papa. Kamu gak papa?" kataku sambil memegang pipinya yang kayak bakpao.

"iyah gak papakok kak"

"rinn, kamu gak papa?" kata seorang pria disampingnya.

Dan tebaklah siapa dia? Haha iyah dia bapaknya sih rinn ini*eh bukan, dia Eki.

"kak kenalin, ini om aku" saat anak kecil ini berkata seperti itu, aku tertawa. Mendengar suaranya yang lucu dan Eki sudah dipanggil om ditengah keramaian ini.

"eh putt, kok ketawa sih? Hm aku deluan yah? Udah malem soalnya. Eh rinn yuk kita pulang?" kata Eki sambil menarik tangan anak kecil itu.

-

Saat sedang diperjalanan, aku yang sedang asyik baca buku harus mengentikan kegiatanku itu karena bullyan dari sahabatku.

"ehh ada yang nemu cowok baru tuhh? Cakep lagi. Yah lumayan dehh buat putri" kata ayu yang tak henti-hentinya menggodaku.

"hahaha iyah tadi aku liat putri asyik banget cerita sama cowok ini, ciehhh" kata kamel.melanjutkan.

Mifta hanya tertawa saja. Dan berusaha memfokuskan dirinya selama menyetir.

"apaan sih? Norak tahu gak. Orang dia cuman temen doang" kataku dengan kesal

Merekapun tertawa melihat ekspresi wajahku. Katanya, aku sedang blushing saat ini? Ah masa? Nooo!

-

"eh putri, kita pulang dulu. Jangan sampai males belajar karena cowok yah put" ledek mifta saat berpamitan

"ihh iyadeh, udah pulang sana. Ini udah jam brapa juga" kataku

Saat mifta telah melajukan mobilnya, akupun segera masuk kedalam rumah. Dan selamat, kita homealone lagi.

Aku memutuskan untuk segera tidur saja karena tidak ingin mengantuk saat disekolah di keesokan harinya

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang