Friends

125 13 0
                                    

Pagi ini aku berangkat kesekolah bersama ketiga sahabatku. Mereka memaksaku untuk menunggu mereka karena mereka ingin menjemputku.

Dan disinilah aku saat ini bersama mereka.
DIDEPAN GERBANG SEKOLAH!

awalnya satpam gak ngijinin kita masuk, tapi karena pak satpam udah kenal banget aku orangnya gimana, dia bukain pintu. Tapi dengan 1 syarat, kita harus rela dijemur sampai bel istirahat berbunyi.

Mau diapa lagi? Nurut ajah yakann.

"duhh panas banget ini. Kamel capek. Gak kuat lagii" keluh kamel kepadaku.

"sabar kamell, gak lama lagi kok" kata ayu memberi semangat.

Tapi sejak tadi tak kudengar adanya suara Mifta.

Brukkk!

"ehh mifta jatuh, ayo tolongin" teriakku sambil mencoba menyadarkan mifta.

Kulihat si murid baru dikelas Mifta sedang lewat. Mungkin sedang dari wc. Akhirnya ku samperin mereka dan menarik lengan mereka sambil menunjuk Mifta yang masih tergeletak ditanah.

Saat menyadari hal itu, kedua murid baru ini akhirnya berlari dan segera menggendong Mifta dan melarikan Mifta keruang UKS.

-

"duhh kepalaku puyeng banget nih put" kata Mifta saat tengah sadar.

"iyalah sakit. Orang loh habis pingsan" kata ayu ngerocos kepada Mifta.

"nihh, gue bawain minum" kata salah satu murid baru itu.

"ehh iyya, nama kalian siapa?" kataku bertanya kepada teman sekelas ketiga sahabatku.

"ohh iya, kenalin gue Eza, dan ini adek gue Fahri" kata Eza sambil mengulurkan tangannya.

Kamipun berjabat tangan.

"kalian saudara? Kok gak mirip trus nama belakang kalian gak sama" kata Kamel

"eh gak harus kali orang saudaraan nama belakangnya harus sama. Tahu darimana loh kalau nama belakang gue sama Eza gak sama?"
Cerocos Fahri. Dan sepertinya akan ada perdebatan heboh bentar lagi mengingat Kamel juga cerewetnya luar biasa.

"kitakan sekelas. Lagipula itu papan nama gak keliatan emangnya?" bales kamel dengan juteknya

-

Sejak saat itu, kami bersahabat. Skalipun hanya aku yang gak sekelas sama mereka, dam aku pula yang hidupnya paling sederhana, ternyata itu bukan penghalang buat kita bersahabat.

Gak jarang kita pulang telat, skalipun begitu aku tetap setia loh sama buku-buku dilemari haha.

-

"apaa? Mifta sama eza jadian? Kalian serius?" kataku dengan nada shock yang kagetnya luar biasa bukan main astagaa*alay*

"yoii, masa kita mau bohong sih" kata ayu.

"hahah gak nyangka bakalan ada yang sahabat jadi cinta ditengah-tengah kita loh hihiii" kata kamel disusul dengan tertawanya yang khas.

Sejak saat itu mereka jadian. Dan sampai sekarang mereka masih pacaran. Langgeng banget haha.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang