Destine | NOREN

rumour has it

hello, aku memutuskan untuk ngerombak alur mulai dari chapter ini, jadi minta tolong dibaca ulang  aja ya🙏🏼

༄

HAL yang paling sering Huang Renjun dengar dari pekerja lain saat ia memperkenalkan diri sebagai asisten pribadi Jung Jeno adalah,

'Tuan Jeno sangat mandiri. Kalau bisa sendiri, sepertinya tuan Jeno lebih memilih melakukan hal itu sendiri.'

'Jarang sekali asisten pribadinya dimintai bantuan, jadi tidak merepotkan.'

'Lembur? tidak ada kamus lembur kalau kau bekerja dibawah Jung Jeno.'

'Tugas asisten pribadinya? hmm mungkin hanya mendampingi dan mengatur jadwal kegiatan tuan Jeno sehari-hari.'

Renjun merasa lega karena itu pertanda pekerjaan yang akan dijalaninya nanti tidak akan seberat penuturan Doyoung selaku asisten pribadi Jung Jaehyun.

Tapi tunggu dulu.

Belum sempat kelegaan itu menghilang, Renjun langsung dihantam realita kala salah satu pekerja memaparkan teori kalau sang alpha sengaja enggan meminta bantuan untuk 'menjebak' para asisten yang Jaehyun pekerjakan.

"Bayangkan saja kalau kompetensimu sudah tidak lama digunakan karena terbiasa bersantai bekerja dibawahnya, lalu tiba-tiba, dia meminta kau melakukan sesuatu yang membutuhkan kompetensi itu tanpa persiapan, apa tidak langsung gagal dan berujung pada pemecatan?" ujar pekerja dengan nama Sungchan yang sudah menyaksikan pergantian asisten sang tuan dari satu ke yang lainnya. "Kau tau, tidak ada asisten yang bertahan lama, jadi lebih baik kau juga siap-siap saja."

Menurut Sungchan, siklus itu akan terus berulang Jeno lakukan sampai Jaehyun menyerah menanamkan ideologi kalau sang anak membutuhkan sosok 'Doyoung' disisinya untuk meraih kesuksesan.

"Tapi Sungchan-ssi..."

"Bagaimana kalau yang terjadi berkebalikan? misalnya tuan Jeno malah sering meminta bantuan? apa tandanya asisten itu selamat dari pemecatan?"

Pertanyaan Renjun kala itu membuat Sungchan berandai-andai. "Walaupun belum pernah kejadian, mungkin disaat itu datang asisten itu bisa dikatakan selamat."

"Tapi Renjun-ssi..."

"Tidak menutup kemungkinan kalau itu juga merupakan sebuah 'jebakan.'"

"Huh?"

"Bayangkan saja kalau tuan Jeno sering meminta bantuan tanpa mengenal waktu dan tempat bahkan untuk urusan minor sekalipun, apa kau lama kelamaan akan tahan? ujung-ujungnya memang bukan pemecatan, tapi kau pasti lebih memilih untuk resign."

SEBELAS hari mengekor Jung Jeno sebagai asisten pribadi membuat Renjun merenungu kembali apa yang dikatakan Sungchan.

'kalau kau keseringan diminta bantuan, kau pasti lebih memilih untuk resign'