22.First Counseling

1.2K 215 28
                                    

JENNIE POV



Aku menyesali pertemuanku denganya terjadi diwaktu yang tidak begitu tepat.Sejujurnya aku justru tidak pernah mengharapkan bertemu lagi dengannya setelah 6 tahun berlalu.

Hatiku telah menyimpanya rapat disudut ruang terdalam,mengenangnya sebagai Kim Taehyung dihari terakhir kami bersama.Pria lembut yang meninggalkan janjinya tanpa pernah menepatinya.

Tapi dia muncul seperti ini.Merusak seketika 6 tahun kenangan yang aku simpan indah dan merubahnya dengan perilakunya yang sama persis dengan hari pertama pertemuan kami 6 tahun silam.Pria brengsek yang menyebalkan.

Disisi lain,ketidaktepatan menurutku karena posisinya yang mengharuskannya menjadi salah satu pasienku.Apa yang telah terjadi sehingga membuatnya menjadi seorang 'pesakitan'?.

Rasa penasaran membuatku cukup antusias dengan jadwal konseling pertama kami hari ini.

"Ini pasien terakhir anda,Nona Jennie".Seorang asisten klinik pribadiku memberitahukanku.

"Lalu pukul berapa jadwal konseling Kim Taehyung?".

"Pukul 7 malam.Masih ada waktu 1 setengah jam,apa anda ingin makan sore terlebih dulu?"

"Tidak usah.Aku hanya perlu beristirahat sebentar.Terimakasih banyak Yeri,kamu juga boleh beristirahat".

Selama waktu break,aku memanfaatkan untuk bersantai sejenak dengan sesekali membuka berkas catatan medis Kim Taehyung dari Do Kyungsoo dan mempelajarinya lebih dalam.

Berita tentang meninggalnya Ibu dari Kim Taehyung setahun yang lalu juga sampai ditelingaku.Saat itu rumor bunuh diri kencang berhembus dan menjadi judul artikel disetiap media besar Korea.

Aku rasa perusahaan yang menauingi Taehyung waktu itu mampu meredam rumor,tapi 6 bulan lalu salah satu situs besar media Korea kembali mengulik penyebab bunuh diri ibunya,dan menghubungkanya dengan kecemasan hebat yang dialami Taehyung yang beberapa kali tertangkap kamera media dan fansitenya.

Situasinya semakin memburuk saat itu hingga dia dinyatakan hiatus sementara waktu oleh rumah agensinya.

Aku turut prihatin untukknya,tapi aku tidak pernah menyangka,jika peristiwa kelam yang menimpanya membawanya kembali bertemu denganku,sebagai pasien 'khususku'.

"Taehyung mengalami masalah hari ini.Bisakah anda yang datang ke apartemenya?".Sebuah pesan masuk dari Jimin,manager Kim Taehyung masuk dalam ponselku.

Aku berfikir sejenak sebelum membalas pesanya.

Sebelummya aku pernah beberapa kali melakukan visit ke kediaman pasienku jika memang sangat tidak memungkinkan bagi si pasien untuk keluar rumah dan mengunjungi klinik.Jadi aku memutuskan untuk menyetujui gagasan itu.

"Baiklah,aku akan datang".Balasku singkat.

Ini akan jadi moment pertama bagiku bertemu denganya diapartemen pribadinya.Bohong jika mengatakan aku tidak gugup.Tapi aku terus mencoba menenangkan diriku sendiri dan mengingatkan diriku tentang tujuan utamaku bertemu denganya.Sebagai Psikolog pribadi yang akan membantunya,tidak ada alasan lain.

Profesional menjadi satu-satunya kata yang aku jadikan tameng hari ini,berharap bisa melindungi diriku sendiri dari 'perasaan unik' yang tidak boleh singgah meski secuilpun untuknya.

Pukul 7.30 malam,akhirnya aku sampai disalah satu unit apartement mewah yang tersedia ekslusif dari developer.Aku mengetahuinya karena beberapa kali Kyungsoo dan aku mendiskusikan bersama sebelum aku mengambil salah satu unit apartemenku sendiri.

Beberapa hunian apartemen mewah sempat menjadi standar klasifikasi baru untukku,meski apartemen ini masih terlalu jauh dari jangkauanku.

"Silahkan masuk".Jimin segera membuka pintu dan menyambutku begitu aku menekan bel pintu apartement.

My youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang