SURROGATE OMEGA | beomtae ✔

CHAPTER 2

CHAPTER DUA

Bangun tidur, Taehyun bergegas mandi kemudian mengenakan pakaian terbaiknya. Hari ini dia juga cuti, karena dia akan bertemu dengan klien atau sebut saja pasangan yang akan menjadi orang tua dari bayinya kelak. Mereka orang kaya yang tidak perlu pusing akan masalah mereka; intinya hanya uang. Jika ada uang, semuanya beres.

Taehyun bukannya tidak ingin bersimpati. Namun dari yang dia dengar, alpha dan omega itu dari kalangan atas. Alpha adalah politik dengan nama besar, dan omeganya merupakan aktris yang lebih sering mondar-mandir di acara penghargaan dunia, dan dia secara mengejutkan menginginkan bayi, tapi tidak mau repot mengandung dan mendapati tubuhnya berubah pasca melahirkan. Mereka pasti menganggap anak hanya properti mereka, atau sesuatu yang perlu mereka pamerkan. Taehyun tidak ingin ikut campur, hanya saja, dia berharap anak mereka kelak ini akan dicurahi banyak kasih sayang.

Taehyun memandang dirinya di cermin, meludahkan pasta gigi dari dalam mulut lantas berkumur. Pak Jaebeom meresepkan vitamin karena setelah menimbang berat tubuh Taehyun, rupanya dia terbilang kurus untuk tinggi badannya sekarang. Taehyun diberitahu agar lebih menjaga pola makan dan makan lebih banyak sayur serta buah. Taehyun mau saja, jika uangnya ada. Taehyun yakin setelah dia mendapatkan bayaran awal, dia akan lebih gencar makan dengan enak. Katanya, akan ada perubahan di tubuhnya, seperti dada yang agak membesar serta perut yang lebih berbentuk. Taehyun tidak masalah, itu bagian dari risiko pekerjaan ini.

"Hyung! Kenapa lama sekali? Aku berangkat, ya!" Teriakan Bareum terdengar.

"Ya! Hati-hati! Jangan lupa untuk mengambil kunci di Bibi Wang jika kau pulang lebih cepat."

"Baik, Hyung!" Terdengar suara pintu yang tertutup.

Taehyun menurunkan lagi kausnya setelah barusan memperhatikan bentuk dada dan perutnya. Dia mengeringkan sedikit bibir dan wajahnya dengan handuk kecil, lalu keluar kamar mandi sempit mereka. Setelah mengecek ponselnya dan mengantonginya, dia pun bergegas keluar rumah dan mengeluarkan sepedanya. Untung sekali sepeda itu bisa diandalkan sehingga dia tiba di rumah sakit dengan cepat. Seperti kemarin, perawat muda tersenyum dan menyambutnya hangat. Semoga hari ini Dokter Junseo, karena Taehyun masih gugup harus bersikap bagaimana di hadapan pasangan tersebut.

"Kasus pencucian uang oleh petinggi perusahaan retail Park One Company, Park Yeo Bin, menjadi sorotan sejak kemarin, Senin 8 Agustus 2022. Dilansir dari sumber kami, setidaknya dana sebesar delapan milyar won itu didapatkannya dari upaya pemerasan terhadap investor asing yang terjerat kasus penyelundupan narkoba di negeri ini. Kepolisian menjelaskan kedekatan Park Yeo Bin dengan sejumlah pihak kementerian luar negeri membuatnya mudah untuk melakukan banyak cara. Dana sebesar itu pun dikabarkan mengalir ke rekening pribadi Park, dan suaminya. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan akan terus melakukan penyelidikan mendalam."

Taehyun tertegun sejenak, ikut menonton bersama perawat lain yang berhenti dan mendongak ke layar yang terpasang dekat resepsionis. Para pasien atau keluarga pasien, atau pengunjung rumah sakit turut menonton dan berbisik-bisik rendah.

Kasus pencucian uang adalah kasus yang terbilang berat, bahkan akan menyeret nama keluarga serta almamater dari kampus yang menjadi tempat pelaku. Begitupun teman dan rekan kerjanya, Taehyun terdiam mendengarkan terus liputan itu sampai perawat menyentuh bahunya.

"Dokter Junseo sudah menunggu. Beliau agak sibuk, karena ada panggilan dari pihak polisi siang ini," ujar perawat dengan pelan. Wajahnya jadi agak enggan, dan dia melirik TV plasma itu sekali lagi seraya mempersilakan Taehyun untuk mengekorinya.

Ruangan Dokter Junseo luas dan bercat putih. Sangat rapi dan bersih. Ada gantungan putih tempat dia menggantung jas putihnya, dan dia terlihat pucat dan lebih tua dari seharusnya. Ada asisten muda yang ternyata bersamanya, sepertinya Pak Jaebeom tidak terlihat di pagi ini jadi digantikan sementara oleh asisten muda itu. Ketika Taehyun muncul, baik perawat atau si asisten muda itu keluar dengan seopan.