•|Chapter 03

10 2 0
                                    

_____________________

Kedua mobil ambulance itu tiba dengan beriringan. Ketika pintu mobil telah terbuka,para petugas medis segera menghampiri kedua korban kecelakaan. Mereka memindahkan pasien ke brankar yg telah disiapkan. Banyak alat yg terpasang dikedua tubuh korban.

"Permisi dokter...kedua pasien merupakan korban kecelakaan... Salah satu pasien adalah nona muda keluarga Aditama dok.. Dan keadaan kedua pasien koma dokter"" ucap sang suster.

"Baiklah..Segera hubungi keluarga pasien.. Dan pindahkan keruangan yg berbeda" Ucap dokter anan

Di Mansion Alexander..

Kedua orang tua Gaby tengah menantikan kedatangan putri bungsunya yg tak kunjung pulang padahal malam telah larut.

Mereka sangat khawatir karena handphone yg dibawa Gaby tidak bisa dihubungi. Disela kekhawatiran mereka, handphone dito berbunyi..

"Ya halo dengan saya sendiri"  "Baiklah saya akan segera kesana" ucapnya memutuskan sambungan.

Seketika tubuh baraxs menegang. Naomi sang istri yang g melihat ketegangan suami memberanikan diri untuk bertanya.

"Kenapa pa?? Siapa yg nelpon?" tanyanya yg berpengaruh oleh ketegangan suaminya.
''Pihak rumah sakit ma.. Kita ke rumah sakit Aditama sekarang.. Gaby kecelakaan." Jawab baraxs dengan penuh sesal

twins Gaby berniat ke dapur untuk mengambil air beserta kudapan  pun seketika menghentikan langkahnya saat tak sengaja mendengar pembicaraan kedua orang tuanya kinerja terasa lemas saat mendengar sang adik mengalami

"Ini semua karena kalian...Jika kalian tak membentak dan memarahinya.. Gaby gak bakal kecelakaan" teriak Revan penuh emosional.

Dengan segara Revan mengambil kunci mobilnya dan berlari menuju garasi. Seakan tersadar, mereka pun mengikuti Revan dan menuju ke rumah sakit dengan menggunakan mobil yang sama.

Di mansion aditama... 

Saat ini olivia tengah cemas menantikan anaknya yg tak kunjung pulang. Berbeda dengan sang suami yang  kini tengah sibuk dengan handphone genggamnya. Sang istri yang melihat itu mendengus kesal.

"Pa kok ivanka belum pulang juga ya pa.." ucapnya dengan penuh kecemasan.

"mana papa tau,.. Mau anak itu pulang atau gak juga papa gak peduli..." Jawab hendra terkekeh sinis 

"dia juga anak kamu... Bisa tidak kamu menyayanginya walau Cuma sedikit aja..." geram Olivia melihat tingkah laku suaminya.

telepon genggam sedari tadi dipegangnya Berbunyi 

"......"

"Ya ada apa??"
 
"......"

"Baiklah saya akan segera  kesana"  Melihat sang suami sudah memutuskan Panggilan telepon.

Olivia yg penasaran pun memberanikan diri untuk bertanya

"Ada apa pa?" Tanyanya. 

"See??? Anak kamu memang selalu nyusahin.,, Sekarang dia dirawat di rumah sakit"jawabnya

"Jordan di rumah aja, Ngantuk" ucapnya singkat laku pergi ke kamar diikuti yose dan rayhan. 

RS ADITAMA..

"dimana ruangan Renata Gaby antalia Alexander ?" tanya tuan Alexander dengan  napas tersendat akibat berjalan

"Ruangan mawar tuan' ucap suster tersebut

"Bagaimana keadaan anak saya dokter" tanya baraxs kepada dokter yang baru  saja keluar dari ruangan anaknya.

"saat ini Kondisi anak bapak cukup parah_ nona mengalami koma_ " ucap dokter anan penuh sesal lalu berpamitan pada keluarga pasien.

yg mendengar kondisi anaknya sedang berjuang melawan antara mati atau hidup, Naomi menangis dipelukan sang suami. Rasa sakit menyelimuti hatinya.

"Gaby pa. gumamnya disela tangis. 
"mama tenang... Freya pasti kuat_" balasnya smbil memenangkan sang istri

"ini semua karena kalian... Yang kalian perduliin hanya opini publik ,gak pernah mikirin gimana perasaan gaby, Sekarang gaby di dalam antara  hldup dm mati" bentak  Revan  mengacak rambutnya frustasi.

sedangkan di ruangan ivanka

''Bagaimana keadaannya dok.." Tanya olivia yg baru memasuki ruang inap   ivanka beserta sang suami

"Kondisi anak ibu koma.. nona mengalami benturan yg sangat Keras pada area  kepalanya.. Sebaiknya kita berdoa agar nona segera bangun dad komanya" jawab sang dokter kemudian meninggalkan pasangan suami-istri itu. 

Hendra yg mendengar itu merasa sedih.Ada rasa sakit dalam hatinya melihat putri satu satunya keluarga aditama mengalami koma.

Tak berselang lama.panggilan masuk dari ponselnya berhasil membuyarkan lamunan. "Kamu urus anak kamu... Saya sibuk..Ada client yg harus saya temui' ucapnya dan langsung pergi.

Olivia mendekati brankar anaknya. Tangisnya kembali pecah melihat wajah pucat putri yg sangat ia sayangi.

"Sayang.. Mama akan selalu ada disini dan menjaga kamu... Jangan tinggalin mama... Mama mohon Iirihnya  sambil berdo'a.





•••~•••

Janganlupa Vote dan spam komennya! !

Seeyou!!!

Happy reading...

I'M GABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang