Selamat malam minggu, malam minggu kali ini di temenin sama Ai dan Ayon hihi
Jangan lupa vote duluu sebelum membaca yaaa 💚
--
Gak muluk-muluk, sama seperti kisah cinta remaja pada umumnya, kisah cinta adik tingkat yang suka sama kakak tingkatnya. Aidan jatuh hati pada seorang pemuda bernama Deon Dhanurendra. Pemuda tampan yang menjabat sebagai kakak tingkat satu jurusannya, satu organisasi pula. Sebenarnya banyak hal yang membuat Aidan menjatuhkan hati pada sosok Deon yang saat ini sibuk berkutat dengan laporan akhir, tepat di hadapannya.
Awalnya Aidan kira kisah cintanya bakal tragis seperti kebanyakan kisah cinta di novel angsat yang pernah ia baca, tapi siapa yang menyangka kalau Deon punya rasa yang sama. Berawal dari menjemput konsumsi bersama hingga berakhir di salah satu pedagang kaki lima.
Saat ini hubungan keduanya sudah memasuki tahun pertama, sudah lewat dua bulan yang lalu sih sebenarnya. Bagi Aidan di cintai oleh kakak tingkatnya ini memberikan rasa bahagia tersendiri, gak tahu kalau sama orang lain nanti.
"Ai, kamu kok senyum-senyum gitu sih liat aku?"
Bukannya malu tertangkap basah tengah menatapi sang kekasih, Aidan kini merekahkan senyumannya lagi. Kalau Aidan sudah putus urat malu, mungkin ia sudah berteriak sekarang juga untuk menyerukan bahwa ia begitu mencintai makhluk sempurna ciptaan Tuhan ini.
"Ganteng kan aku? Makanya sampe senyum-senyum liat bapak dari anak-anak mu."
Deon dengan segala kata-katanya berhasil membuat Aidan tertawa, ikut serta mengamini di dalam hati. Semoga ya, Deon.. kisah cinta kita terus berlanjut sampai kapan pun itu. Karena Aidan memang hanya ingin Deon seorang, dan semoga Tuhan sudi untuk mengabulkannya.
"Apa sih, kerjain tuh skripsi! Udah semester tua juga!"
Aidan mendekat, menyentil ujung hidung yang lebih tua pelan, lalu setelahnya berdiri karena kelasnya akan dimulai sebentar lagi.
"Aii?"
"Kelas. Nanti kalo udah selesai aku chat aja."
Deon ber-oh-ria, lalu anggukan kepala. Mencoba merelakan kekasihnya yang pergi demi menjalani kewajibannya sendiri.
Diperjalanan menuju kelas senyum manis milik Aidan kembali merekah ketika mendapati Raffa datang dari arah koridor utara. Pemuda itu membawa keyboard yang Aidan tidak ketahui sahabatnya ini dapat darimana. Tak perlu pertanyaan, hanya dengan sebuah tatapan mata yang mengarah pada keyboard itu saja Raffa sudah tahu kalau Aidan membutuhkan penjelasan.
"Keyboard laptop ku tiba-tiba rusak semua. Padahal semalam masih bisa di pakek buat ngerjain Aspek Hukum."
"Itu jadi punya siapa?"
"Punya tetanggaku, abis kelas juga tadi. Jadi ya tak pinjem."
Aidan hanya membulatkan mulutnya, keduanya kemudian berlalu untuk segera menaiki lantai 3 di mana ruangan pengetikan berada.
"Yang lain udah pada dateng semua, Raf?"
Raffa menaikkan bahunya tanda bahwa ia tidak tahu, dia tadi kan turun kebawah untuk mencari bantuan agar bisa menyelamatkannya dari amukan dosen wanita bernama Bu Tatik itu!
"Tapi kayaknya udah deh." Respon Raffa selanjutnya, melihat jam yang memang sudah menunjukkan pukul 10 lewat 50 menit. "Palingan si Tori sama Rael yang belum."
Aidan tak begitu menunjukkan jawaban sebab ia tengah melihat parkiran bawah, mobil Avanza berwarna putih adalah salah satu mobil yang ia cari keberadaanya. "Itu tuh, ibunya masih di bawah. Cari lahan parkir." Ujarnya setelah ia berhasil menemukan objek yang ia cari.

KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Dipaksa Dewasa | Markhyuck
FanfictionMenjadi dewasa memang menyenangkan, tapi di dewasakan oleh keadaan lebih terasa menyenangkan. Lika liku kehidupan seorang pemuda, dewasa sebelum waktunya. . . . Warn! 📌Cerita Homo alias BxB 📌Bahasa Lokal 📌Jangan salah lapak yaa sayyy