03 || Menjemput

131 21 19
                                    

Aku Yang Jatuh Cinta

Biji Kopi

Mari Berlayar

Hati-hati ada typo

Happy Reading

.
.
.
Pagi-pagi sekali Jongin sudah terbangun dari tidurnya, ini bukan seperti Jongin yang biasa, Jongin adalah orang yang paling susah untuk bangun pagi, tapi semuanya berubah dari satu bulan yang lalu dimana Sehun memintanya untuk menjemputnya, dia bilang dia males bawa kendaraan, Jongin yang bunlol (budak cinta tolol) mau mau aja menjemput Sehun yang dimana dia harus menempuh lebih lama perjalanan

Rumah Jongin itu jauh dari kota, dia memerlukan banyak waktu untuk sampai di rumah Sehun yang berlawanan arah dengan arah ke sekolah, dia jadi tidak pernah sarapan karena takut terlalu siang menjemput Sehun

Saat di perjalanan tiba-tiba mobil yang dikendarai Jongin oleng, beruntung dia masih bisa mengendalikan kendaraannya dan menepi, Jongin turun untuk mencek ban mobilnya, benar saja ban mobilnya bocor bahkan bukan hanya satu tapi dua, jika satu dia masih bisa menggantinya dengan ban cadangan

Menghembuskan nafasnya kasar, Jongin menelpon Sehun, mengabarinya bahwa dia akan datang telat

"Halo Sehun"

"Ya Jongin, kau sudah sampai mana?"

"Sepertinya aku akan telat, ban mobilku bocor"

"Ohhh, yasudah tidak apa-apa"

Sehun mematikan sambungan, Jongin menghubungi ayahnya untuk mengirimkan seseorang, dan membawa mobil lain agar dia bisa cepat menjemput Sehun, Jongin menunggu di dalam mobil

Tidak lama menunggu Jongin melihat Chanyeol dengan motor Vespa nya membonceng seseorang, melewati mobilnya Jongin baru sadar yang di bonceng oleh Chanyeol adalah Sehun, kenapa Sehun tidak bilang akan berangkat dengan Chanyeol

Bukannya tadi Sehun bilang akan menunggunya? Atau dia salah dengar? Air mata menetes dari mata indah Jongin, dia terkejut, kenapa dia harus menangis itu bagus kan, Sehun jadi tidak akan terlambat karena dirinya

Dua puluh menit kemudian baru sampai mobil ganti yang dibawa oleh sopir keluarga Kim, Jongin turun dari mobilnya yang bocor

"Terima kasih pak, maaf ya merepotkan" ucap Jongin kepada sopirnya

Jongin masuk ke mobil dan segera menjalankan mobil, dari tempat ini ke rumah Sehun sudah dekat, jadi dia menjalankan mobil dengan kecepatan tinggi agar tidak terlambat masuk sekolah

Benar saja setelah sampai di sekolah Jongin di hukum karena telat sepuluh menit yang berarti dia harus melakukan hukuman berputar di lapangan basket sebanyak sepuluh putaran, biasanya jika Jongin terlambat dia akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan, tapi entah kenapa hari ini dia harus lari, bisa bisa dia sakit setelah lari di lapangan basket sebanyak sepuluh putaran

Diputaran pertama semua baik-baik saja, Jongin bisa melewati hal ini dengan baik, tetapi tidak di putaran kelima, dadanya mulai terasa sakit dan kepalanya juga terasa seperti berputar, dia itu tidak jago di bidang olahraga, boro-boro sepuluh putaran Jongin bisa menyelesaikan lima putaran saja sudah sangat bersyukur, fisik Jongin emang selemah itu

Tepat di putaran ketujuh Jongin pingsan, tidak ada siapa-siapa di lapangan basket karena siswa disini jarang ada yang kesiangan, mereka adalah sekolah unggulan dan sekolah percontohan, jadi kasus seperti kesiangan ini sangat jarang

Beruntung saja ada guru olahraga yang sedang bersiap untuk pelajaran pertama, melihat ada yang pingsan dengan sigap dia membawa Jongin ke ruang UKS, setelah membaringkan Jongin di ranjang UKS guru tadi menyerahkan Jongin untuk di tangani oleh Dokter, setelah itu guru olahraga tersebut kembali ke lapangan basket 

Dokter yang sudah kenal dengan Jongin segera menanganinya, Jongin ini langganan masuk UKS makanya Dokter sampe tau nama bahkan orang tua Jongin, dia bisa tahu saat orang tua Jongin menjemput jika keadaan Jongin sudah sangat buruk

"Siapa sih yang jaga di gerbang hari ini, bisa-bisanya ngasih hukuman lari ke orang kaya Jongin, sudah sangat jelas Jongin tidak di ijinkan untuk mengikuti kegiatan olahraga oleh dokter pribadinya, keluarga Jongin juga sudah membuat surat keterangan, pihak sekolah sudah setuju, kondisi nya jadi buruk kan" omel Dokter kesel dia tuh, padahal tidak ada yang mendengar omelannya

Setelah menstabilkan kondisi Jongin dokter keluar dan menuju ke ruang OSIS, dia harus segera mengurus nya, hal ini tidak bisa di biarkan, saat di tengah jalan Dokter tadi berbalik arah, tidak jadi ke ruang OSIS karena sekarang masih jam belajar sudah tidak ada siapa-siapa, sekarang lebih baik menuju ruang guru, dimana ada guru penanggung jawab organisasi OSIS dia harus segera melaporkan hal ini

Jongin mengerjakan matanya, saat melihat tempat yang sering dia datangi Jongin kembali menutup mata dan menghembuskan nafas lelah

Setelah dirasa pusing yang menderanya berkurang Jongin segera menuju ke kelas, tiba di kelas Jongin di persilahkan duduk tanpa harus repot-repot menjelaskan apa yang terjadi, ada sebagian siswa yang merasa iri, mereka sangka guru melakukan itu karena Jongin anak yang berprestasi yang mereka tidak tahu adalah keadaan Jongin yang lemah
.
.
.

TBC

Halo semua, selamat membaca ya, jadi aku tuh nulis satu cerita sampe selesai baru update, nah pas waktu update itu aku bakal nulis cerita lain sampe selesai terus seperti itu

Jadi kesimpulannya aku bakal selesai cerita aku satu satu biar lebih terorganisir dan lebih fokus ke satu cerita tanpa bingung mikirin cerita lain

Semoga kalian suka ya

Bye-bye

Dipublikasikan 19 September 2022

Aku Yang Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang