So Much For Strings Attached [Revisi Book 1]

Bab 51

Bab Lima Puluh Satu

Kekasih, Ayah & Bayi

'Harry,' gumam Lucius pelan di telinga Harry. 'Aku punya sesuatu untukmu.'

'Lewat sini,' kata Harry sambil menyeret Lucius ke kamar tidurnya.

Baru saja ada pertemuan Lingkaran Dalam terutama pada persidangan yang akan datang terutama karena Bill Weasley telah setuju untuk bersaksi melawan Dumbledore karena pengurangan hukuman untuk keluarganya. Ayah Harry telah meminta agar mereka duduk dengan pengacara mereka dan Bill yang dipersilakan untuk membawa perwakilan hukumnya sendiri jika dia menginginkannya untuk membuat kesepakatan. Bill telah mengirim burung hantu kembali segera menyarankan pertemuan malam itu beberapa saat setelah makan malam yang telah dikonfirmasi oleh Tuan Slytherin.

'Jadi apa yang kamu punya untukku?' tanya Harry sambil tersenyum ketika mereka memasuki kamar tidur Harry. 'Atau apakah itu hanya alasan untuk membuatku sendirian,' Harry menyeringai dengan nada yang serak, 'karena kamu tidak perlu alasan untuk menemuiku secara pribadi.'

'Aku tahu,' kata Lucius lembut. 'Tapi aku ingin memberikan ini padamu sejak Narcissa menghajarku sampai habis.'

Lucius memberikan Harry sebuah buku bersampul kulit berwarna hijau tua dengan huruf putih yang mengeja Nama Bayi untuk Penyihir dan Penyihir Bayi Anda termasuk arti, asal-usul, dan contoh pembawa nama terkenal. Harry berkedip ketika dia mengambil buku itu dengan perasaan bahwa dinding ini menjadi terlalu nyata terlalu cepat. Pertama karena mual di pagi hari, lalu Narcissa memberi Harry sebuah buku nama yang bahkan tidak bisa dilihat oleh Harry dan sekarang Lucius.

'Aku sudah melihat yang diberikan Narcissa kepadaku,' Harry mengakui dengan gugup.

'Menemukan sesuatu yang Anda suka?' tanya Lucius.

'Yah, sayangnya aku tidak cukup percaya pada ramalan untuk saat kamu dilahirkan untuk memiliki banyak pendapat tentang kepribadianmu,' Harry mengakui. 'Tetap saja aku melihat nama-nama yang untuk Aries sebagai putra kami,' Harry merasakan kegembiraan dan kebanggaan yang aneh pada kata itu, 'akan jatuh tempo akhir Maret.'

Lucius mengangguk, 'menemukan sesuatu?'

Harry menggelengkan kepalanya, 'tidak ada yang kusuka yang cocok dengan Slytherin.'

'Ya,' Lucius setuju. 'Saya selalu menemukan buku itu membatasi tetapi orang kulit hitam menyukainya tetapi mereka selalu sangat percaya pada seni Ilahi. Saya percaya mereka memiliki beberapa Peramal dalam garis keturunan mereka juga.'

'Bayinya akan menjadi Slytherin – kan?' tanya Harry.

Harry tidak yakin apa nama anak itu karena mereka belum menikah dan Harry adalah pewaris tujuh rumah. Harry mengira anak itu adalah seorang Slytherin tapi sejujurnya dia tidak tahu bagaimana cara kerjanya. Itu bukan sesuatu yang akan dibawa Harry dengan ayahnya yang tidak nyaman dengan gagasan Harry memiliki kekasih apalagi hamil.

'Ya,' Lucius menyetujui. 'Anak pertama dari pasangan bergelar akan menjadi Pewaris Rumah tertua. Jelas, itu tidak termasuk Rumah Tua Malfoy karena aku sudah memiliki Pewaris.'

'Dan Slytherin adalah rumah tertua?' tanya Harry mengernyit. 'Kupikir itu Ambrosius atau Le Fay?'

'Keluarga Slytherin Kuno dan Mulia melanjutkan kedua rumah itu hampir dua ratus tahun,' Lucius menyetujui.

'Apakah ada nama yang kamu suka?' tanya Harry.

'Keluarga Malfoy suka menggunakan kaisar dan permaisuri Romawi,' Lucius mengakui, 'tetapi karena anak itu akan menjadi Slytherin yang telah punah hingga beberapa tahun yang lalu, tidak perlu mengikuti tradisi penamaan apa pun,' Lucius berkata dengan tenang.