Luffy pov.
Halo! Aku monkey d Luffy aku berumur 17 tahun, aku menyukai lagu dan aku menyukai orang yang suka balapan! Kau tahu, balapan itu sangat keren, aku ingin sekali balapan tetapi jii-chan akan memberikan pukulan cinta kepadaku.. humph! Itu menyebalkan, sekarang aku sedang berjalan menuju sekolah yang sudah di pilih oleh ayahku, kau tahu! Ayahku itu mukanya menyeramkan tetapi aku menyayanginya karna ia baik dan sangat lembut kepadaku! Tidak apa dengan raut wajahnya yang menyeramkan yang penting ia sayang kepadaku!
Luffy pov end.
Luffy berjalan dengan gembira, saat tengah perjalanan ia melihat temannya berhidung panjang..
Siapakah dia?
USOPP!
Usopp adalah teman Luffy sejak kecil sampai SMA sekarang, kau tahu usopp sangat pandai berbohong daripada Luffy.. dan ya! Dia juga satu sekolah dengan Luffy!
"Yo Luffy! Tumben nih Dateng pagi, biasanya kalau kau sekolah Dateng jam 9 HAHAHAHAH" ucap usopp dengan tawanya di akhir, Luffy memukul punggung usopp sampai badannya bergetar lalu, plup! Terjatuh.. "kau jahat Luffy.." ucap usopp drama.
"Berisik! Btw Nami mana? Chopper mana?" Tanya Luffy, seorang perempuan bersurai Orange seperti jeruk langsung menindih tubuh usopp yang masih terjatuh.
"Yo! Hahah usopp! Kamu ngapain? Yo Luffy! Kau pindah kesini?!" Teriak Nami yang dibalas anggukan oleh Luffy, Nami sangat senang, ya Nami juga termasuk teman Luffy sejak kecil.
"Sudah sudah aku akan keruang guru, kalian disini dan usopp... BERHENTILAH BERDRAMA!!" Marah Luffy dengan gigi hiu nya.
"Galaknya ~ yasudah ayo kita ke kelas nam, mungkin aja Chopper udah di kelas" ajak usopp sambil memegang hidungnya yang sakit, Nami bersemangat dan berdoa agar Luffy sekelas dengan mereka.
Saat Luffy sudah sampai di depan pintu ruang guru ia mengetuk ruangan itu dengan pelan, "masuk saja" ucap seorang pria Memperbolehkan Luffy untuk masuk.
Luffy mulai memutar gagang pintu itu lalu memasuki ruangan tersebut, "permisi pak.." ucap Luffy dengan sopan, "duduklah di kursi sini'' ucap pria itu menyuruh Luffy duduk. Luffy menurutinya, ia langsung duduk di kursi itu.
"Jadi namamu Luffy? Silahkan perkenalkan nama panjang mu" ucap pria itu, Luffy mengangguk "aku monkey d luffy" ucap Luffy dengan senyuman kecilnya.
"Baiklah, bentar biarkan aku memanggil wali kelasmu, SHANKS!" Ucap pria itu dengan teriakannya di akhir.
"Ya pak?" Tanya pria berambut merah dan bekas luka Dimata kirinya, Luffy memandangi pria itu dengan datar lalu menundukkan kepalanya kebawah.
"Bawa anak ini ke kelas mu" ucap pria itu dengan nada menyeramkan sampai author ketar-ketir
SKIP.
Di lorong tidak ada satu pun diantara mereka yang membuka suara, 'dia.. manis sekali' batin Shanks sambil melihat Luffy yang sedang melihat sekitarnya, Luffy sadar bahwa ia di tatap oleh Shanks langsung menoleh ke pria di sebelahnya.
"Apa ada sesuatu di wajah saya, pak?" Ucap Luffy dengan lembut, Shanks merona merah saat mendengar suara Luffy yang sangat imut.
"Umm, pak? Muka bapak memerah, apakah bapak sakit?" Ucap Luffy dengan pelan setelah melihat wajah Shanks yang memerah, Shanks langsung sadar dari lamunannya lalu menggelengkan kepalanya.
"A-ah.. tidak.. omong' k-kelasnya itu, kamu adalah murid bapak" ucap Shanks dengan terbata-bata, Luffy hanya mengangkat sebelah alisnya, saat ia melihat kelasnya ia berdiri di depan pintu.
Shanks langsung memasuki ruangannya dan disambut selamat pagi oleh muridnya, "selamat pagi anak', hari ini kita kedatangan murid baru, anak-anak, sini" ucap Shanks sambil memberikan kode untuk masuk ke dalam, Luffy mengangguk paham lalu memasuki kelas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SunShine.
Randomseorang lelaki manis yang terlihat topi jerami tergantung di lehernya sedang berjalan menuju sekolahnya, ini adalah hari dimana ia akan pindah sekolah yang sudah dipilih oleh ayahnya, saat ia masuk ke sekolahnya banyak orang-orang yang menyukainya k...