Keesokan harinya
Putri membantu bibik menyiapkan sarapan, Hari dikamar jaga si mbul karena mbul Naira sudah bangun dari subuh terus sudah dimandiin juga sama Bundanya . Setelah selesai menyiapkan sarapan Putri memanggil suaminya
Putri masuk kamar
Putri : sayang sarapan sudah siap
Hari : iya sayang. Ayo kita sarapan sayang
Hari menggendong Naira
MEJA MAKAN
Putri menyiapkan sarapan untuk suaminya
Hari : terimakasih Bunda
Putri : sama-sama Abi. Mas sarapan dulu Naira sama Bunda dulu ya nak
Hari : kamu saja yang sarapan dulu sayang
Putri duduk
Putri : kita makan berdua ya mas
Hari : ya udah
Harput makan sepiring berdua Putri yang menyuapi suaminya karena Hari menggendong Naira
Selesai sarapan Hari membawa Naira ke depan untuk berjemur, sedangkan Putri mandi. Selesai mandi Putri nyusul ke depan
TERAS DEPAN
Hari : sebentar ya Bunda nya lagi mandi sayang
Naira senyum
Hari : senyum kamu loh nak mirip banget sama Bunda
Putri : ya harus dong Abi (suara anak kecil)
Hari : sudah selesai sayang, kan kebiasaan rambutnya gak di ikat
Putri : hehehe lupa mas. Sini Sayang sama Bunda nak
Putri menggendong Naira
Putri : mas beneran nggak ke kantor
Hari : nggak sayang hari ini mas mau di rumah nemenin kamu sama Naira
Putri : kita sayang Abi
Hari : Abi sayang banget sama kamu dan Bunda nak
Tin tin tin suara klakson mobil, gerbang dibuka sama satpam
Mobil tersebut masuk ke halaman rumah Harput
Hari : tamu kamu kayaknya sayang
Putri : tamu mas mungkin
Orang tersebut turun dari mobil membawa bingkisan
....... : Assalamualaikum
Harput : wa'alaikumsalam
Putri : dr. Farhan
Yaps tamunya dr. Farhan teman kerja Putri, dr. Farhan suka sama Putri tapi belum sempat mengungkapkan perasaan nya ke Putri karena Putri sudah menikah dengan Hari
Farhan : iya dr. Putri 😊. Farhan (salaman dengan Hari)
Hari : Hari dok 😊. Mari masuk dok
Farhan : iya pak Hari
Harput dan dr. Farhan masuk
RUANG TAMU
Farhan : ini buat anaknya dr. Putri sama pak Hari
Putri : pakai repot-repot segala dok
Hari : Iya dok jadi ngerepotin
Farhan : nggak ngerepotin kok dok, pak Hari
Dr. Farhan memperhatikan Putri yang duduk disampingnya sambil menggendong bayinya, dr. Farhan kagum dengan sosok wanita yang sangat cantik itu, wanita yang membuat dia jatuh cinta tapi sayang keduluan HARI 🤭.
Hari : dr. Farhan segitu nya ngeliatin Putri, apa jangan-jangan dulu mereka pernah ada hubungan (Hari bertanya-tanya dalam hati)
Putri : dr. Farhan mau minum apa?
Farhan : nggak usah repot-repot dr. Putri
Putri : tamu kan bagaikan seorang raja dok 😊
Farhan : minum apa saja dok 😊
Putri : bibik
Bik Narti datang
Bik Narti : iya nyonya
Putri : Bik tolong buatkan minum sama bawakan cemilan juga ya
Bik Narti : iya nyonya
Bibik pergi ke dapur
Hari mengambil Naira dari gendongan Putri, lalu Hari berdiri dari tempat duduknya
Putri : mas mau kemana?
Hari : mau ke kamar, mau menidurkan Naira
Putri : nanti dulu, anaknya juga anteng kok
Hari : em dok saya tinggal dulu, dokter ngobrol sama Putri
Farhan : iya pak
Hari pergi ke kamar
Farhan : oh ya nama anak dr. Putri siapa namanya?
Putri : Naira dok 😊
Bibik datang membawa minum dan beberapa cemilan
Bik Narti : silahkan pak
Farhan : iya Bik terimakasih
Bik Narti : saya permisi dulu nyonya
Putri : iya Bik
Bibik pergi ke dapur
KAMAR HARPUT
Hari menidurkan Naira di kasur
Hari : seperti nya Putri sama dokter Farhan pernah ada hubungan, kalau orang suka sama seseorang pasti tatapannya beda, mana mereka sering ketemu Kalau di RS, kan dia tau kalau Putri sudah menikah. Sayang nak Naira anteng ya Abi mau ke ke depan (mencium kening Putri kecilnya)
Hari keluar kamar
RUANG TAMU
Hari duduk disamping istrinya lalu merangkul pinggang istrinya
Dr. Farhan yang melihat kemesraan Harput pun iri
Farhan : kenapa dulu aku nggak langsung menyatakan perasaan ku ke Putri, seandainya aku duluan pasti saat ini aku sudah bahagia bersama Putri dan anak kami (dalam hati)
Hari : dr. Farhan Kok melamun
Farhan : eh nggak pak Hari, kalau begitu saya permisi dulu
Putri : loh kok buru-buru dok
Farhan : tadi saya ada janji sama pasien dok (bohong nya)
Hari : terimakasih ya dok sudah menjenguk anak kami
Farhan : iya sama-sama pak Hari (senyum terpaksa) assalamualaikum
Harput : wa'alaikumsalam
Farhan langsung cabut dari rumah Harput
Hari melepaskan rangkulannya
Putri gak ngeh kalau suaminya cemburu
Putri : mas nggak apa-apa kan?
Hari : nggak apa-apa
Hari berdiri pergi ke kamar meninggalkan Putri
Putri : kok Hari ini mas aneh, tadi baik-baik saja kenapa pas ada dokter Farhan kesini jadi berubah.
Putri menyusul suaminya ke kamar
KAMAR HARPUT
Putri masuk melihat suaminya sudah tidur Putri naik ke atas kasur
Putri : mas kamu sakit
Hari diam
Putri mengecek kening suaminya
Putri : gak panas
Hari membuka matanya
Hari : bukan disitu yang panas, tapi disini (memegang dadanya)
Putri : dada kamu sakit mas (mulai khawatir)
Hari : iya
Jawaban Hari membuat Putri semakin khawatir
Putri : kita ke RS ya mas, supaya kita tau dan cepat diobati biar nggak semakin parah
Hari : ngapain ke RS, nggak akan ada dokter yang bisa mengobati dan gak akan ada obat yang bisa menyembuhkan
Putri : maksud mas?
Hari : sudahlah mas ngantuk mau tidur lagi
Hari memejamkan matanya, Putri masih belum paham apa yang di omongin suaminya
Putri : mas (menggoyangkan tubuh suaminya)
Hari : apasih Put, aku ngantuk mau tidur jangan diganggu (jawabnya dengan mata tertutup)
Putri : maaf, kamu beneran nggak mau ke RS mas?
Hari : gak
Mendengar jawaban suaminya mata Putri berkaca-kaca, kenapa Hari tidak seperti biasanya.
Putri : kamu marah sama aku mas, kalau aku salah, aku minta maaf, tolong jangan seperti ini mas (Putri menangis) tadi pagi baik-baik saja kenapa sekarang kamu berubah
Hari nggak bisa dan gak tega melihat istrinya menangis tapi Hari cemburu dengan dr. Farhan
Hari membuka matanya lalu duduk
Hari : seberapa dekat kamu dengan Farhan sebelum kita menikah
Putri mengusap air matanya
Putri : maksud mas?
Hari : tinggal jawab pertanyaan ku, nggak usah pura-pura nggak ngerti, seberapa dekat kamu dengan Farhan?
Putri : dekat sebagai rekan kerja mas, kita se profesi kita kerja di RS yang sama
Hari : iya aku tau kalian berdua satu profesi dan kerja di RS yang sama, pertanyaan ku seberapa kalian berdua dekat nya?
Putri : hubungan aku sama dr. Farhan hanya sebatas rekan bisnis dan teman saja mas nggak lebih
Hari : kamu nggak bohong
Putri : ya Allah mas Putri nggak bohong
Hari : tapi dari cara Farhan menatap kamu beda Put. Kamu juga bisa membedakan tatapan mata orang yang suka sama tidak itu beda
Putri : maksud mas?
Hari : kamu nggak perlu pura-pura tidak tau, Farhan suka sama kamu
Putri : sebentar mas cemburu sama dokter Farhan?
Hari : apa aku salah kalau aku cemburu dengan Farhan, ya wajar aku suami kamu, suami mana yang gak cemburu yang gak marah saat ada laki-laki lain menatap istrinya seperti itu. Kalau aku gak cemburu berarti aku sudah gak cinta lagi sama kamu
Putri : ya itu urusan dr. Farhan mas, Putri juga gak bisa larang itu haknya, ma dengerin Putri (Putri memegang tangan Hari) Putri cinta dan sayang sama mas, cuma mas satu-satunya yang ada di hati Putri. Maafin Putri ya karena Putri gak ngerti kalau mas cemburu sama dr. Farhan
Hari melepaskan tangan Putri
Hari : beneran kamu nggak ada hubungan apa-apa dengan Farhan sebelum kita menikah
Putri : beneran mas, aku sama dr. Farhan hanya sebatas rekan kerja
Hari : oh, maaf ya tadi mas sempat berfikiran macem-macem tentang kamu
Putri : iya nggak apa-apa mas Putri ngerti 😊 lain kali tanya dulu
Hari : iya maaf
Putri : gimana masih panas dadanya Hem
Hari : sudah nggak kok 😊. Kamu masih nifas ya?
Putri : iya mas, sabar ya (mengelus pipi suaminya) sini dong peluk.
Hari : nggak mau (tolaknya)
Putri : kok nggak mau kenapa hem. Ututu sayangnya aku.
Putri memeluknya erat suaminya, Hari membalas pelukan hangat istrinya
Hari : I love you istriku
Putri : I love you to suamiku
Setelah beberapa menit pelukan akhirnya Harput melepaskan pelukannya. Karena Naira nangis haus, Putri mengangkat bayi, Hari mengambil bantal lalu di letakkan di pangkuan Putri, Putri menyusui Naira, Naira menyusu dengan rakusnya
Hari : haus ya nak
Putri : iya Abi aku haus
Hari : tadi kan mik nya habis mandi sayang sudah 3 jam lebih kan, pasti haus
Hari mencium pipi si mbul lalu beralih mencium bibir istrinya
Putri : katanya tadi mau tidur ngantuk
Hari tiduran disamping istrinya, Putri mengelus rambut suaminya, tak butuh waktu lama bayi gedenya tidur
Putri : sayang pinter bobok lagi, jangan nangis ya nak, Abi lagi bobok kasihan Abi dari semalam sampai tadi nggak bobok
Putri memindahkan Naira ke kasur
Putri : maafin aku ya mas, aku tadi beneran nggak tau kalau mas cemburu sama dr. Farhan, aku cinta dan sayang banget sama mas (Putri mencium pipi Hari)Maaf ya kalau nggak nyambung 😊
HAPPY READING 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pilihan Nenek
Короткий рассказHari Putra Wijaya Putri Isnari Salsabila Dimas Wijaya (Papa Hari) Sinta Wijaya (Mama Hari) Nur Laila (Nenek Hari) Aulia (Sahabat Putri) Ridwan (Sahabat Hari) Apakah Hari akan menerima perjodohan nya dengan Putri apakah Putri bisa merubah sifat dan s...