Harput masuk ke ruangan dokter Seina
Harput : assalamualaikum dok
dr. Seina : wa'alaikumsalam Bu Putri Pak Hari.
Harput salaman dengan dr. Seina
Hari : sayang salim dulu sama dr. Seina nya
Naira salim
dr. Seina : pintar sekali
Harput duduk
dr. Seina : ada yang bisa saya bantu? Bu Putri Pak Hari?
Putri : saya mau periksa soalnya sudah 2 saya tidak datang bulan dok
dr. Seina : apa yang Bu Putri rasakan?
Putri : tadi mual muntah dok, dan BB naik 4 kilo
Hari : 4 kilo sayang?
Putri : iya mas 😊
dr. Seina : selain mual muntah BB naik apa lagi yang Bu Putri rasakan?
Putri : cuma itu saja dok
dr. Seina : mari ikut saya Bu Putri
Naira : Abi ikut nda
Hari : tanya dulu sama Bu dokternya boleh apa tidak
Naira : Bu doktel boleh ikut? (Dengan wajah gemes)
dr. Seina : boleh sayang, mirip banget sama Bu Putri
Hari : foto copy an Bundanya dok 😊
Putri mengikuti dr. Seina, Suami sama anaknya menemaninya
dr. Seina : Bu Putri sudah siap?
Putri : sudah dok 😊
dr. Seina mengolesi Gel ultrasound di perut Putri setelah itu mengarahkan alat USG 4D di perut Putri. Harput melihat ke layar monitor
Putri : dok saya hamil? (Mata berkaca-kaca)
dr. Seina : iya Bu Putri
Hari : sayang (mencium tangan Putri)
Putri : iya mas, itu calon adeknya Naira
dr. Seina : itu calon anak ke dua Bu Putri dan Pak Hari
Hari : ya Allah terimakasih, terimakasih ya sayang (Hari tidak berhenti-henti nya mencium tangan Putri)
Putri : iya sayang 😊
Selesai memeriksa dokter Seina mempersilahkan Harput untuk duduk kembali
dr. Seina : bayi dan ibunya Alhamdulillah sehat, perkembangan janinnya sangat bagus, mengingat di kehamilan pertama Bu Putri, untuk kehamilan yang ke dua ini saya sarankan Bu Putri tidak boleh kecapean, nggak boleh banyak fikiran
Putri : iya dok 😊. Saya akan menjaga kehamilan ke dua saya ini, karena saya ingin seperti Ibu-ibu diluar an sana yang bisa merasakan hamil selama 9 bulan
dr. Seina : ini juga tugas Pak Hari untuk mengawasi dan menjaga istrinya Pak 😊
Hari : iya dok, Bundanya Naira memang keras kepala orangnya. dokter pas waktu hamil, pasti kan mengurangi jadwal ke RS, Bundanya Naira nggak dok, pernah waktu itu pulang malam, besok paginya mau berangkat kerja terus pendarahan itu
dr. Seina : jadi waktu itu Bu Putri pulang malam dari RS?
Putri : iya dok karena pasien sangat banyak dan waktu itu cuma tinggal saya sama dr. Farhan yang belum pulang, saya mau pulang kasihan dr. Farhan pasti keteteran menolong pasien.
Mendengar nama dr. Farhan disebut istrinya wajah Hari berubah
dr. Seina ngerti Hari cemburu
dr. Seina : di jaga baik-baik ya Bu Putri kandungan nya? Ini buku periksa kehamilan nya dan vitaminnya jangan lupa diminum?
Putri : iya dok 😊 (Putri mengambil buku periksa kehamilan dan vitaminnya lalu dimasukkan ke dalam tas)
Hari : kalau begitu kami pamit dulu dok
dr. Seina : iya pak
Harput : assalamualaikum
dr. Seina : wa'alaikumsalam
Harput meninggalkan ruangan dokter Seina.Perjalanan
Hari hanya diam, Putri merasa ada yang aneh sama suaminya.
Putri : sayang kamu baik-baik saja kan?
Hari diam
Naira : nda
Putri : iya sayang
Naira menyandarkan kepalanya di dada Bundanya
Putri : sayang kamu kenapa nggak biasanya kamu diam seperti ini? (Putri mengelus pipi suaminya)
Hari : ya menurut kamu?
Putri : kalau aku ada salah aku minta maaf sayang, kamu marah sama aku?
Hari meminggirkan mobilnya
Putri : kok berhenti, kamu mau beli sesuatu sayang
Hari diam, lalu iya menatap tajam Putri.
Hari : bisa nggak nggak usah sebut-sebut nama itu orang
Putri : nama siapa?
Putri belum ngeh
Hari : kamu pura-pura nggak tau apa memang nggak tau siapa yang aku maksud? Bukannya kamu dulu sebelum kita menikah dia mendekati kamu
Putri : maksud kamu siapa yang mendekati aku?
Hari : Halah kamu nggak usah mengelak. Bahkan pas kamu masih bekerja dia rela nemenin kamu kalau aku telat jemput kamu di RS
Putri : lebih baik kita pulang, kita obrolin ini baik-baik di rumah, kasihan anak kamu mas
Hari menyalakan mobilnya lalu pulangSesampai di rumah Hari memarkirkan mobilnya lalu turun mengambil Naira dari pangkuan Bundanya lalu meninggalkan Putri
Putri : ya Allah apa lagi ini (Putri memegang perutnya)
Lalu Putri masuk ke dalam rumah
Putri : assalamualaikum
Bik Narti : wa'alaikumsalam Nyonya
Putri : Bik mas Hari sama Naira masuk ke kamar apa ke kamar nya Naira
Bik Narti : saya tidak tau nyonya
Putri : ya udah Bik
Bik Narti : iya Nyonya saya permisi dulu
Putri : iya Bik.
Bik Narti kembali ke dapur
Putri pergi ke kamar nya
KAMAR HARPUT
Putri masuk lalu ke tempat tidur
Putri : mas
Hari diam
Hari : sayang kakak main sama Bibik dulu ya
Naira : iya Abi
Hari menggendong Naira keluar kamar
Putri : sabar Putri (mengelus dadanya)
Luar kamar
Hari : Bik Narti
Bibik datang
Bik Narti : iya tuan
Hari : Bik tolong suapin Naira ya Bik
Bik Narti : baik tuan, sini sama Bibik ya non
Hari memberikan Naira ke Bik Narti
Hari : sayang maem sama Bibik ya, habis itu baru main ya
Naira : iya Abi 😊
Bik Narti : saya permisi tuan.
Hari : iya Bik
Bibik membawa Naira ke belakang. Hari masuk ke dalam kamar.
Putri berdiri dan langsung memeluk suaminya
Putri : mas maafin aku kalau aku ada salah, tapi tolong jangan diem in aku seperti ini mas aku nggak bisa.
Rasanya Hari ingin memeluk istrinya tapi karena cemburu nya itu menghalanginya
Putri : aku beneran mas nggak ngerti maksud kamu
Hari : nggak ngerti apa memang kamu pura-pura nggak ngerti Put. Aku nggak suka kamu menyebutkan nama Farhan, kamu ngerti nggak sih
Putri mendongak menatap wajah tampan suaminya.
Putri : kamu cemburu
Hari : ya wajar aku cemburu, emang salah, kalau aku sudah tidak cemburu lagi itu baru perlu dipertanyakan Put. Sama kan seperti kamu waktu itu aku minta izin ke kamu untuk menjenguk dia di RS, kamu cemburu kan?
Putri : iya. Habisnya kata Mama Amanda suka sama kamu
Hari : itu kan gak dia, aku juga nggak bisa ngelarang kan.
Putri : iya sih, tapi kalau waktu itu seandainya aku ngizinin kamu pergi ke RS pasti si Amanda cari perhatian sama kamu.
Hari menggendong Putri dan menidurkan di kasur.Maaf ya kalau tidak nyambung 🤭
Selamat membaca jangan lupa untuk follow akun ku ya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pilihan Nenek
Short StoryHari Putra Wijaya Putri Isnari Salsabila Dimas Wijaya (Papa Hari) Sinta Wijaya (Mama Hari) Nur Laila (Nenek Hari) Aulia (Sahabat Putri) Ridwan (Sahabat Hari) Apakah Hari akan menerima perjodohan nya dengan Putri apakah Putri bisa merubah sifat dan s...