Bulan purnama bersinar terang dilangit malam ditemani bintang kecil yang bertaburan diatas sana.
Dipinggir kolam Azka merenung dengan hewan peliharan yang berada digendonganya. Merendam kakinya di air kolam yang terlihat tenang dibawah sana.
Sesekali mengelus alam nama kucing kesayangan yang tengah bersamanya. Menatap pantulan bulan purnama pada air yang berada dihadapannya.
"Bulannya cantik ya, Lam" Serunya pada alam yang tengah menikmati setiap helaian yang ia berikan.
"Tapi bisa gak? Suruh bulan geser bentar biar gue bisa liat planet lain. Bentaaaar aja" Lanjutnya lagi dengan mata terpejam diakhir kalimat, tanda ia bersungguh-sungguh ingin mengeser benda angkasa yang bersinar terang diatas sana.
"Gue kangen" Akhirnya dengan lirih dan membuka perlahan matanya yang terpejam
Biarkan malam ini ia mengaduh pada alam,
Biarkan malam ini ia menjadi manusia putus asa untuk sesaat. Biarkan ia malam ini menunjukkan sosok bungsunya pada alam. Biarkan sang bungsu memberitahu alam dan alam bahwa ia rindu."Gue kangen mama, tapi cara nyembuhin rindunya itu gimana? "
"Gue bahkan gak punya kenangan bahkan sedikit pun. Tapi kenapa rasa sayang gue ke mama itu besar banget" Ujarnya masih setia mengelus
Namun sedetik kemudian elusan itu berhenti. Dan terganti dengan gerakan kilat, Azka menggendong Alam lantas mengangkat kucing itu tinggi tinggi dengan posisi masih setia merendam separuh kakinya dikolam.
"Alam, lo pasti ngerti perasaan gue kan? " Tanyanya, sedikit menguncang Alam untuk meminta sebuah respon.
Meongg..
Azka tersenyum mendekatkan alam kewajahnya dan menempelkan hidung alam dengan hidungnya sendiri. Membuat alam terus mengeong.
"Harusnya gue bersyukur ya karna ada lo. Walaupun lo gak bisa ngomong tapi lo bisa jadi pendengar yang hebat"
Serunya selepas menjauhkan sedikit wajahnya pada alam.Alam lantas mengoyang goyangkan tangannya seperti ingin meraih wajah Azka. Azka lantas mengikuti tangan Alam yang ingin meraihnya. Mendekatkan wajahnya lantas mendapat tepukan pada dahinya diiringi ngeongan yang panjang
Meongg...
Meong...
Meong........Alam seperti berbicara pada Azka. Jika di translatekan, mungkin seperti ini kata alam
"Azka emang kadang suka gak tau diri. Udah didatengin kucing yang tampan kayak alam masih aja ngeluh. Dasar" Dan tepukan kedua kalinya alam berikanAzka hanya mampu terkekeh.
Biarkan malam ini ia ditertawai oleh seseorang diatas sana.•••
Sedikit demi sedikit pertemanan antara Azka dan Renan mulai terjalin. Sudah melewati fase saling mengenal satu sama lain. Azka kini mulai jinak dengan rubah kecil yang manis itu.
"Jangan deket-deket sama gue!"
Tapi tidak dengan Renan.
Dunia bahkan berputar, Renan tak suka atau bahkan tak terbiasa saat Azka menunjukkan sisinya yang berbeda .lima bulan lamanya usaha Renan untuk mengikat Azka menjadi temannya. Tapi diakhir cerita kenapa malah Renan yang menyesal?
"Sisi gelapnya keluar " Ujarnya mendelik, mendorong Azka agar menjauhinya.
"Gue salah milih temen dulu. Lo kenapa jadi gini sih?"
Azka yang mendengarnya hanya tertawa
"Dulu lo mohon mohon jadi temen gue kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᗩᘔKᗩᖇᗩ || Nct Dream
Teen FictionHidup perihal perjalanan, bukan hanya bernapas diatas bumi yang perlahan menua Hidup bukan hanya Tentang nyawa tapi juga bahagia. Jika ditanya apakah sekarang kau bahagia? Mungkin Azkara akan mengatakan tidak, atau iya. Entahlah, karna ia merasakan...