Yeonjun terbangun dari tidurnya ketika merasakan berat di atasnya, matanya mengerjap ngerjap menstabilkan penglihatan"Hoamm, eh".
Yeonjun melirik tubuh di atasnya, ia heran, tangan nya ia bawa untuk mendorong bahu orang yang di atasnya
"KYAAA!!!!". yeonjun berteriak ketika tau ternyata itu soobin
Soobin spontan terbangun dari berdiri memberi gestur hormat
"Siap! Laksanakan!".
"Hah". Yeonjun tercengang,
Soobin ikut tercengang, mereka sama sama menatap bingung, sebelum yeonjun menunduk malu
"Astaga, maaf, maaf yeonjun tadi itu tadi.." soobin mencoba menjelaskan namun lidah nya terasa di cekat
"Sudah lupakan, tidak apa apa". Ucap yeonjun dengan senyuman malu nya.
Mereka sama sama hening, soobin melirik jam masih menunjukkan angka 2 siang
"Astaga! Pemotretan!". Seru soobin heboh
" Hah! Iya!".
Yeonjun bergegas berlari ke kamarnya mengambil jas dan memakai nya tergesa-gesa, begitu juga dengan soobin yang langsung berlari ke mobilnya membawa pakaian basah miliknya tadi, soobin lupa ia masih mengenakan piyama tidur yeonjun
Yeonjun buru buru masuk ke mobil soobin , soobin langsung menancap gas mobil miliknya
---------------
Mereka tiba di perusahaan, yeonjun langsung keluar dari mobil soobin begitu saja, soobin meraih ponselnya mengecek isinya, ternyata ada 14 panggilan tak terjawab dari Arin.
Soobin langsung memencet tanda call di sana, dan langsung mendapat jawaban dari Arin
" Halo sayang"
-------------
"Soobin aku sudah menelfon mu berulang kali namun tak kunjung kau jawab".
Ujar Arin dengan nada manja nya, ia sedang berada di atas kasur dengan seorang pria tua.
'ani maafkan aku, aku tadi ketiduran sayang'.
"Nee tidak apa apa aku hanya khawatir,". Balas Arin
Tangan nya meraih penis pria tua tersebut, mengocoknya dengan pelan, sementara payudaranya di remas oleh pria tua itu
Ia tidak mendengarkan omongan soobin di sebelah sana, ia mulai merasa nikmat ketika payudaranya di kulum oleh pria tua tersebut
"Eummm soobin, a-aku sedang kerja kelompok, nanti saja ya nanti aku akan berkunjung ke tempat mu bekerja,bye bye".
Arin mematikan sambungan telefon nya sepihak, kemudian menyambut ciuman bibir dari pria tua tersebut.
------------------
Soobin menatap ponselnya yang sudah terputus panggilan,
" Hmm sudah lah".
Soobin keluar dari mobilnya dan mulai memasuki gedung tersebut, banyak beberapa karyawan yang menertawakan nya dan ada yang menatap nya heran
"Ada apa dengan penampilan ku". Gumam soobin
Soobin melirik ke bawah
"Astaga!". Soobin panik dan malu ketika tau piyama nya belum terlepas dari tubuh soobin, piyama itu terlihat kecil di tubuhnya dan motif hello Kitty)))
Soobin tersenyum meringis menatap beberapa karyawan di sana, soobin langsung berlari mencari sebuah toilet
-----------------
"Tiga, dua... Satu".
'cekrek'
Yeonjun mengawasi dengan teliti setiap gerakan dari model wanita yang satu ini, mata rubah nya melirik sekeliling, dia tidak menemui soobin
"Di mana soobin". Heran nya
Yeonjun langsung meninggalkan ruang pemotretan, mencari soobin
"Ah haechan di mana model kita soobin".
Yeonjun bertanya setelah mencegat haechan, karyawan di sana
"Soobin, dia tadi ada bos, tapi penampilan nya mengenakan piyama". Jelas haechan
"Piyama?". Yeonjun mulai mengingat, kemudian menepuk jidat
"Di mana dia sekarang".
"Ada di kamar mandi karyawan sepertinya bos".
Balas haechan, yeonjun tanpa babibu langsung menuju kamar mandi tersebut
ia melihat salah satu bilik toilet yang tutup, mungkin itu soobin, langsung saja lah ia ketuk pintu itu
"Permisi".
Soobin yang merasa bahwa itu yeonjun, langsung membuka pintu nya, dan menarik yeonjun ke dalam
Kamar mandinya sedikit sempit jadi yaa yeonjun terhimpit di dinding kamar mandi tersebut,
Mereka sama sama diam, posisinya sangat intim, tubuh mereka sangat menempel, yeonjun dan merasakan nafas soobin menerpa wajah nya
Entah setan darimana, soobin berani menarik tengkuk yeonjun, menyatukan bibir keduanya, yeonjun agak terkejut, namun lagi lagi soobin melumat bibir nya, dengan sedikit cepat,
Yeonjun memejamkan matanya, tangan nya refleks mengalung indah di leher soobin, soobin semakin merengkuh pinggul ramping yeonjun, dan memperdalam ciuman tersebut,
-------------
Di lain sisi~
"YUNA!!!!". teriak Yeji
"Astaga ketek ayam! Ada Apa Yeji, kau mengacaukan pekerjaan ku". Sahut Yuna,
"Aku!!! Aku melihat!!". Yeji menarik nafas nya dalam dalam, dan membuang nya
" Aku melihat apa yeji?". Yuna heran
"Aku melihat pak yeonjun ci-cium...".
'BRUKKK'
Nah kan pingsan lagi, gak bisa liat uwu memang si Yeji ini, Yuna mengangkat bahu nya acuh
Mengabaikan Yeji yang pingsan seperti izat :)
-------------
Entah bagaimana kedua nya sekarang sudah semakin intim, dengan yeonjun yang menengadahkan kepalanya, membiarkan lehernya di jamah oleh soobinSoobin mengendus leher yeonjun dengan beringas, dan mengecup nya perlahan.
"Nghhhh". Lenguh nya, soobin semakin berani mendengar lenguhan yeonjun
'tok tok tok'
Soobin spontan melepas tubuh Yeonjun, dan yeonjun langsung memperbaiki penampilan nya,
"I-iya ada apa".
"Saya hyuka pak". Balas hyuka dari luar
Yeonjun melirik soobin, soobin gelagapan, yeonjun membuka pintu kamar mandi itu perlahan-lahan tanpa menampakkan soobin, dan keluar
"Ada apa".
"Anu pak, itu pemotretan nya di lanjut? Kami sedari tadi tidak menemukan model kita soobin".
"Ah lanjut saja,soobin dia, dia lagi emm ah pokoknya lanjutkan saja".
Perintah yeonjun, hyuka mengangguk dan pamit dari sana, yeonjun menghela nafasnya
"Pemotretan akan di mulai sekarang soobin". Ucap yeonjun datar kemudian meninggalkan ruangan kamar mandi tersebut
-------------------
Yeonjun melamun di ruang kerja nya, mengingat kejadian yang terjadi satu harian ini
Lagi lagi jantung nya berdebar, mengingat soobin menciumnya..
Membuat hati nya berdebar cepat.
"Aku jatuh cinta,". Gumam nya dengan senyuman cerah nya
ia tersipu malu dan menutupi wajahnya dengan dokumen di tangan nya.
----------------------
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
my model ( soobjun) - END
Romanceyeonjun jatuh cinta pada model nya sendiri bernama soobin, begitu pula dengan soobin yang jatuh cinta pada pandangan pertama nya dengan yeonjun. sedangkan soobin memiliki seorang kekasih bernama Arin Dan soobin tidak tau kelakukan busuk arin dibela...