Prolog eps sebelumnya : danar dan zhafira berjalan ke arah rombongan dede yang ternyata menjebak danar lewat teman nya, bayu.
Di atas kekecewaannya atas tindakan bayu, lantas danar pun menendang kepala dede sehingga Dede pun terjatuh."Nar! Udah woi, bisa mati lu disini nar!"
Ucap bayu melerai keduanya, sementara aku hanya berdiri dengan menutup wajah menggunakan kedua tanganku.
"Apaan hah?! Gausah pegang pegang lu! Lu jelasin nanti, tapi jangan lerai gua gin-"
*Bugh
Ya, betul. Dede memukul danar seraya tersenyum dicampuri tertawa kecil. Lalu dia berkata.
"Mau apa lu?! Yok sini lawan gua! Ga takut gua sama badan tinggi gede lu itu!"
Bayu, aku, dan yang lainnya hanya melihat dua orang itu seolah kami sedang melaga 2 ekor ayam. Danar hanya tersenyum memijati dagunya, lalu merapikan rambutnya yang acak acakan, lalu dia pun berdiri tegak dengan berjalan ke arah dede, melihatnya saja membuatku takut, karna perbedaan tinggi mereka berdua jelas sekali terlihat.
"Danar! Udahh!"
Aku pun berlari kearahnya, lalu memeluknya dari belakang, aku sangat takut dia kenapa napa, karna kurasa aku menyayanginya.
"Zhaf, lepas."
"Engga! Hiks, jangan gini, hiks."
Danar pun berbalik ke arah ku, lalu menunduk ke arah kepalaku dan menatap wajahku yang tengah menangis ketakutan.
"Hei, kenapa sih? Buat temenmu kan? Itu hak kita, kita harus ambil, ga boleh pasrah aja kalo hak kita diambil orang lain, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SLICE of LOVE (Zhafira' Story)
Fiksi RemajaApakah zhafira mampu bertahan terhadap kehidupannya? Jgn lupa vote dan follow dan komen yaa^^