Suasana yang sama pun terlihat juga sama Rey.Dia sedang lari di jalanan komplek untuk menuju ke halte karna memang pagi ini Dia telat bangun gara - gara semalaman tidak tidur.Dia pun terus berlari menuju ke halte.Untuk menunggu angkot yang biasa mengantarnya ke kampus yang sama dengan Sandrinna dan harusnya sekarang Dia bisa berangkat bareng sama Sandrinna tapi karna telat.Dia harus berangkat sendirian.
"Lah Lo belum berangkat Rey ? Sandrinna baru aja pergi sama pacar kakaknya itu"heran dan ujar Ratu ketika Rey datang ke Halte.Rey pun terlihat binggung namun tiba - tiba angkotnya datang.Dia pun harus cepat - cepat naik.
"Makasih infonya"teriak Rey serasa berdesak - desakan untuk masuk ke dalam angkot dan ketika sudah di dalam angkot.Rey teru - terusan memikirkan ucapan Ratu tadi tentang Sandrinna yang berangkat bareng dengan Kiesha.
"Tumben Sandrinna mau di ajak berangkat bareng sama orang lain selain gue sama Ashira .. sama pacar kakaknya yang di lihat ngak baik itu lagi"batin Rey yang terlihat binggung dan tiba - tiba Dia tersadar jika Dia salah naik angkot.
"Waduh .. gue salah angkot lagi .. pak .. pak .. Pak berhenti disini pak"kaget dan ujar Rey kemudian turun dari angkot dan angkot itu pun pergi meninggalkan Rey di jalan yang begitu sepi karna cuma ada tanah kosong
"Sial .. jalan kaki deh gue ke jalan raya .. kok bisa - bisanya gue salah angkot si"gerutu Rey kesal kemudian berjalan di pinggir jalan melewati gudang - gudang yang kosong berjejer di sebuah tanah pemerintah.
"TOLONG ... TOLONG"teriak seseorang dari salah satu gedung itu.Rey yang mendengar teriak itu pun langsung menghentikan langkahnya dan langsung nengok ke kawasan gedung - gedung kosong.
"Ada suara minta tolong dari dalam sana .. apa gue masuk dan tolongin tu cewek ? Atau gue biarin aja .. gue udah telat banget ke kampus"ujar Rey binggung namun Dia memilih untuk tetap berjalan ke kampusnya.
"Tapi kasihan juga perempuan itu .. pasti lagi di apa - apain tuh di dalam"gumamnya ketika suara minta tolong terdengar lagi bahkan sangat jelas.Rey pun menghentikan langkahnya ketika suara itu semakin jelas.
Dan sedetik kemudian Rey langsung berlari mendobrak gerbang besi yang di gembok itu.Teriakan perempuan yang sepertinya tersiksa itu pun membuat Rey seperti orang yang kesetanan untuk menolongnya.
Dia tidak perduli jika tangannya harus terluka ketika mendobrak gerbang besi tua itu yang terpenting dan yang ada di otaknya saat ini adalah membantu perempuan itu.Rey pun terus lari mendekat ke suara teriakan itu.
"Suara itu .. suara itu semakin dekat dari sini .. cuma tinggal beberapa gudang lagi .. pasti perempuan itu ada di salah satu gudang"batin Rey yang terus mencari keberadaan pemilik suara itu yang sedang di siksa.
Rey pun masuk ke gudang yang tepat.Dia pun melihat beberapa orang sedang memegangi perempuan yang sedari tadi berontak di lantai sampai akhirnya Perempuan itu menengok ke arah Rey dan ...............
"SANDRINNA .. KURANG AJAR KALIAN .. LEPASKAN DIA"pekik Rey kemudian berjalan menghampiri Mereka dengan wajah yang begitu garang sekali dan ..........
BUUGGG BUGGGG
Rey mengajar orang itu yang posisinya lebih dekat dengannya hingga babak belur dan setelah orang itu babak belur.Rey pun melepaskan kerah baju orang itu dengan kasar hingga orang itu terjatuh ke lantai.
Rey berjalan sembari menatap Kiesha dengan tatapan penuh emosi.Kiesha terlihat panik dengan Rey yang seperti kesetanan itu.Sungguh tak ada yang bisa menahan gejolak emosi yang saat ini Rey alami.
Setelah melihat Sandrinna dengan mata kepalanya sendiri di perlakukan seperti itu oleh bajingan - bajingan keparat yang tidak memiliki moral itu.Rey mencengram kerah baju Morgan kemudian .............
KAMU SEDANG MEMBACA
SURAT DARI LANGIT
RandomISI SURAT _________ TO : PEMILIK HATIKU Ketika aku dapat surat mu kali ini .. Aku menjadi sadar jika hati mu terlalu mencintai ku .. Aku bahagia karna cinta mu hanya untuk ku .. tapi aku juga bertanya - tanya pada embun yang setiap pagi me...