Di sisi lain Rey langsung menghentikan larinya ketika melihat Sandrinna tengah berpelukan dengan Rassya di ujung dermaga dan rasa sakit yang menusuk hatinya saat ini sedang Dia alami sendiri.
"Mungkin rasa sakit ini yang dulu perna Lo rasakan San .. dan ternyata sakitnya seakan tubuh ini hancur dan susah untuk bernafas"batin Rey serasa memandang cemburu Sandrinna dan Rassya.
Dia mengingat kejadian dimana dulu dirinya juga melakukan hal yang sama seperti Sandrinna sekarang di depannya bahkan dulu Dia dengan sengaja melakukan.Hal itu mungkin menjadi balasan untuknya.
ON FLASBACK
Setelah meyakini Ashira jika surat itu memang benar untuknya dan Ashira percaya.Rey pun langsung memeluk Ashira di depan Sandrinna.Sandrinna menunduk tak kuat melihat kemesraan itu dan hatinya seakan hancur.
Bahkan begitu hancur berkeping - keping dan seakan Kakinya ingin sekali lari sekencang mungkin dan Mulutnya ingin sekali berteriak agar dunia tahu jika sekarang Dia sedang patah hati dan terluka.
"Kamu janji ngak akan perna meninggalkan aku kan Rey ?"tanya Ashira.Rey pun mengganguk dan tersenyum namun senyuman yang terlihat terpaksa.Matanya selalu melirik ke Sandrinna yang tengah terdiam membisu di samping Mereka.
"Yah aku Janji .. aku akan melakukan apapun"jawab Rey serasa tersenyum.Ashira pun memeluk Rey kembali dengan rasa haru yang Dia rasakan setelah mendengar jawaban Rey.Rey lagi - lagi melirik Sandrinna.
"Tapi nyawah gue akan gue serahkan untuk cinta gue .. orang yang ada di samping gue .. dia lah orang yang gue cintai"batin Rey serasa menatap Sandrinna yang tengah menunduk dan kemudian Sandrinna pun melangkah pergi.
"Lo mau kemana San ? Kok pergi si ?"tanya Ashira melepaskan pelukannya ke Rey.Sandrinna pun menghentikan langkahnya tanpa membalik tubuhnya kemudian menengok ke samping sejenak.
"Gue lupa kalau ada urusan hari ini"jawab Sandrinna berbohong kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan Rey dan juga Ashira yang masih terdiam di atas dermaga menatap kepergian Sandrinna.
OFF FLASBACK
Rey tersenyum getir ketika mengingat kejadian itu.Dia merasa jika tindakan itu sungguh menyakitkan Sandrinna setelah tahu jika Sandrinna juga mencintainya.Setelah mengetahuinya Dia merasa tindakan itu sangat kejam.
"Lo pergi karna Lo cemburu .. lihat gue pelukan dengan Ashira dulu .. Lo berbohong jika dulu Lo ada urusan .. dan sekarang gue mulai mengerti kenapa gue selalu lihat mata Lo merah dan pipi Lo selalu basah"batin Rey.
"Sekarang gue mengerti San"lanjut Rey di dalam hati kemudian membalik tubuhnya dan menengok sejenak ke arah Sandrinna dan Rassya lalu pergi dari tempat penuh kepahitan.Sandrinna pun melepas pelukan Rassya.
"Udah sore .. kita pulang sekarang"ujar Sandrinna kemudian melangkah duluan setelah mendapat anggukan Rassya dan di susul oleh Rassya di belakang.Sandrinna pun hanya diam sepanjang jalan.
MALAM HARI
Hari sudah malam Sandrinna tengah menulis sesuatu di laptop kesayangannya sepertinya tugas kuliah yang belum rampung ketika sedang fokus mengetik tiba - tiba ibunya memangil dari lantai satu.
"Sandrinna .. sayang .. cepat kesini"panggil sang ibu dari lantai bawah.Sandrinna yang mendengarnya mendengus kesal dan langsung menutup laptopnya kemudian Dia bangkit dari kursi belajarnya.
"Iyah Bu .. tunggu sebentar .. Sandy lagi turun"saut Sandrinna malas serasa berjalan keluar kamar menuju ke lantai satu di mana ibunya berada kemudian Dia pun melangkah ke ibunya yang berada di dapur.
"Kenapa si Bu ? "Tanya Sandrinna setelah sampai di tempat ibunya.Sang ibu tersenyum dan langsung mengambil sesuatu di atas meja kemudian memberikan kepada Sandrinna.Sandrinna pun mengerutkan keningnya binggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURAT DARI LANGIT
RandomISI SURAT _________ TO : PEMILIK HATIKU Ketika aku dapat surat mu kali ini .. Aku menjadi sadar jika hati mu terlalu mencintai ku .. Aku bahagia karna cinta mu hanya untuk ku .. tapi aku juga bertanya - tanya pada embun yang setiap pagi me...