**********
Aliana datang dengan susu hangat dalam botol dot, aldan yang melihat sang istri telah tiba langsung memberi kode agar langsung memasukkan nipple dot itu pada mulut kecil sang putra karna dari tadi putra bungsunya itu terus bergerak.
Rian sudah kembali kekamar ya. Tadi habis debat dengan papa akhir nya rian mengalah.
"Hiks" isak tangis pilu kembali terdengar semar, lingga terisak kecil, walaupun mulut nya sekarang sudah aktif menyedot nipple dot nya tapi tetep saja. Aldan Dan aliana hanya butuh kesabaran ekstrak.
"Kok hangat ya bun celana papa?" Tanya aldan bingung, aldan merasakan sensasi hangat dari area perut menjalar ke bagian celananya Dan tembus kekaki. Aliana yg mendengar sang suami berucap seperti itu berganti tangan Yang memegang dot sang bungsu langsung menoleh ke bawah, Dan seketika speckles dia yorobun.
Pruufff
"Adek kayak nya habis pipis deh Pa." Dan sadarkan aldan ya, bahwa Yang terasa hangan itu adalah urine putra bungsu nya sendiri.
"Hah... Untung kesayangan, kalau gak... " ucapan aldan kepotong.
"Kalau gak.... Emang mau apain anak aku eumh." Langsung di sambut tatapan nyalang sang istri tercintahhh.
"Hehe enggak kok bun, becanda." Aldan hanya cengengesan gak jelas. Aliana gak peduli setelah melepaskan lumatan dot dari mulut putra bungsunya dan di gantikan sama empeng, aliana langsung membentangkan perlak supaya kasur gak kebauan pesing.
"Udah baringin cepat, susu nya jugak udah abis, aku mau bersihin itu, sekalian kamu mandi, kan habis di ompolin sama adek. Oya sekalian ambil perlengkapan adek di lemari, sama sekalian diaper Yang celana aja biar adek enak gerak nya gak kebocoran entar."
Setelah membaringkan lingga, aldan langsung melaksanakan perintah istri tercintah.
Anak itu udah anteng setelah di jajal kan susu, Dan sekarang terbaring dengan mengemut empeng, sesekali mulut nya berhenti ngeyot, entah lah apa capek atau gimana kita gak ada Yang tau yorobun.
Aliana dengan sangat lihai langsung melepas celana boxser sang putra, Dan langsung mengambil tissu basah untuk membersihkan area pribadi sang putra dengan telaten. Membaluri cream anti ruam Dan di taburkan bedak biar gak ruam2 entar. Setelah itu langsung saja aliana memakaian kan diaper pada sang putra. Ketahuilah sekarang lingga sangat imut, dahi terdapat plester penurun panas, empeng Yang bertengger indah di mulut mungil nya pipi bakpao nya merah seperti tomat, hidung mancung kecil nya jugak merah Dan terdapat lelehan disana, sesekali aliana membersihkan lendir di hidung sang anak dengan tissu tanpa rasa jijik, apa Yang harus di jijikkan toh itu putra nya sendiri.
Terlalu Lama menangis ya begitu jadi nya.
"Udah nyenyak adek tidur nya bun?" Aliana Yang mendengar suara setara seperti bisikan dari arah pintu pun langsung menoleh. Aliana baru saja selesai dengan kegiatan mendadani bayi bungsu nya.
Dan sedang menyelimuti tubuh sang putra dengan selimut sebatas dada."Udah kok abang... Kamu sendiri kok belum tidur udah jam segini. Besok sekolah loh bang." Mendengar penuturan sang bunda rian hanya cengengesan sambil melangkah menuju sang adik Yang lagi terlelap damai.
Skip
Ya ampun random banget.
Maaf kan aku.
Next or no
Koment and vote jngan lupa.
Senin 18 juli
KAMU SEDANG MEMBACA
LINGGA [SLOW UPDATE]
Teen Fiction[Budayakan follow dulu sebelum di baca 😉] Tentang lingga yang istimewa. Tentang lingga yang berjuang. Tentang lingga dengan segala keterbatasannya. Dan segala kekurannya. Tentang lingga dan hari-hari nya. Baca aja kuyyyy Ayooook di baca aja dul...