Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Chanyeol
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Part 1
Katarina!! Siapa yang tidak mengenal nama tersebut? Bukan karena dia gadis lucu atau menggemaskan tetapi dia terkenal dengan kebengisan nya dalam membunuh. siapapun yang mendengar namanya akan merinding dan takut, hanya sekedar mendengar nama saja. Yang orang-orang tau nama Katarina adalah nama yang amat di takuti dan hindari, sudah banyak korban jiwa yang habis oleh tangan Katarina.
Gadis berusia 22 tahun itu bernaung di dalam organisasi rahasia terbesar se-Asia yang bertugas untuk melayani klien yang membutuhkan jasa mereka dalam hal bunuh membunuh. Organisasi tersebut terletak di Korea Selatan di mana kepolisian di negara itu sangat menuntut keadilan akan tetapi meskipun Polisi sudah mengetahui organisasi tersebut ada, tetapi pihak kepolisian seakan buta dan tidak ada bukti yang akan menyeret organisasi tersebut kejerat hukum. semacam ada pengaruh besar yang melindungi organisasi tersebut.
Dor
Suara tembakan menggema di sebuah ruangan yang hanya di huni oleh dua orang perempuan, satu orang perempuan menembak perempuan tersebut dengan tanpa rasa kasihan.
"Sorry saya harus melakukan nya, karena kau sudah melihat wajah asli saya"ucap Katarina salah satu dari perempuan tersebut dengan bengis sambil berjalan keluar dari ruangan. Tidak boleh ada satu pun yang melihat wajah aslinya karena itu akan membahayakan organisasi nya, untuk itu dia harus membunuh perempuan tidak berdosa yang tengah membaca buku di sebuah ruangan yang bisa kalian sebut perpustakaan lebih tepatnya perpustakaan pribadi.
Perempuan tidak berdosa itu sudah melihat wajah aslinya untuk itu dia harus membunuhnya. Kalau bukan karena di kejar dia tidak mungkin harus bersembunyi di perpustakaan perempuan itu dan berakhir harus membunuhnya. Katarina melompat keluar jendela dari perpustakaan perempuan tadi dengan nafas tidak teratur, tidak pernah dia merasa bersalah seperti ini karena sudah membunuh orang, namun kali ini berbeda apa karena dia membunuh bukan targetnya sampai dia merasa bersalah seperti ini? Dia menggeleng kemudian bergumam "kau sudah melakukan yang terbaik".
