Di jam sepuluh malam, koridor rumah sakit tampak terlihat sepi. Hampir tidak ada yang berlalu lalang kesana kemari. Bau obat obat an pun semakin menyeruak memasuki Indra penciuman si pemuda Nishimura.
Nishimura itu sejak tadi sama sekali tidak bangkit ataupun pergi dari sana. Ia terlalu sibuk menundukan kepala dan menangis sebab rasa khawatir yang begitu besar. Ia panik, khawatir, takut, dan banyak hal lagi yang kini sedang ia rasakan.
Di dalam ruangan, ada sang kekasih yang terpaksa melakukan operasi lebih cepat. Ia terus menerus mengingat bagaimana sang kekasih menatapnya sendu. Seperti ingin menyampaikan betapa sakit perutnya saat ini.
Ia sendiri di sana, tidak ada keluarga yang menemani sebab resepsi sang kakak baru saja selesai lima menit yang lalu. Dan sang ayah akan datang setelah berganti baju.
Ni-ki butuh sandaran di saat saat seperti ini. Tapi keluarganya tidak ada yang datang dengan cepat. Mereka sibuk dengan kolega kolega mereka yang datang ke pernikahan sang kakak.
Suara bayi samar samar terdengar dari sana yang membuat Ni-ki segera bangkit untuk melihat melalui jendela pintu yang ditutupi kain putih sedikit tembus pandang.
Tak lama, pintu ruangan operasi itu terbuka menampilkan seorang suster. Ada bayi di sana. Di gendongan sang suster. Bayi yang masih sangat merah dengan suara tangisan yang cukup kencang.
Ni-ki terharu, dengan segera ia mengambil bayi itu dan menggendongnya. Senyuman tercetak jelas disana. Ia merasa bahagia dan juga merasa lega.
Setelah menggendongnya sebentar, Ni-ki kembali memberikan bayinya untuk segera di mandikan oleh sang suster.
“anda bisa masuk jika anda ingin” ucap sang suster menggunakan bahasa Inggris.
Ni-ki menggeleng, “saya tunggu sampai operasi nya selesai saja” jawab Ni-ki.
Setelah mengangguk, sang suster kembali masuk ke dalam ruang operasi. Sedangkan Ni-ki kembali duduk dan menghela nafas lega. Ia dengan segera mengabari keluarga nya.
~•~
Sunoo sudah di pindahkan ke kamar inap. Namun, pria manis itu belum juga bangun sejak tadi malam. Dan ini sudah jam 9 pagi. Ni-ki khawatir tentunya, tapi tidak seperti kemarin.
Ia sedang memandangi wajah bayinya yang ada di dalam box bayi yang ada di samping brankar sunoo.
Nishimura Arshy, lahir di Jerman tanggal 18 July 2022. Wajahnya 87% mengikuti Sunoo. Sedangkan sisanya mengikuti Ni-ki. Hampir saja lupa, Arshy ini bayi laki laki.
“anak kita cakep ya Ni-ki?”
Suara itu membuat Ni-ki sedikit terkejut, ia dengan segera mendongak dan mendapati sang kekasih telah sadar dari tidurnya.
Ni-ki tersenyum dan segera menghampiri sang kekasih. Ia memeluk sunoo dengan erat. Mulutnya tidak berhenti mengatakan kata terimakasih. Menciptakan senyuman di bibir pucat sunoo.
Ni-ki melepaskan pelukannya. Ia menatap wajah sunoo yang sedikit pucat begitupun bibirnya. Ia mengambil sebotol air dan membantu sunoo untuk meminumnya.
“aku panik banget semalem. kamu kenapa ngga hati hati, sayang?” tanya Ni-ki.
Sunoo meringis mengingat kejadian tadi malam. “aku kebelet pipis Ni-ki. jadi ngga perhatiin jalan” katanya berbohong.
Jika Ni-ki tau, ia berlari sebab menghindari Sunghoon, ia tak yakin jika kekasihnya itu tetap akan berteman dengan Sunghoon. Apalagi, Sunghoon adalah kakak ipar Ni-ki. Jika mereka berdua tidak akur, bagaimana jadinya nanti?

KAMU SEDANG MEMBACA
N O T A D O L [ SunKi Or NiSun ]
Teen FictionKim Sunoo, pria manis malang yang harus menerima kehidupan yang begitu sulit di tempat barunya. Di tempat di mana ia akan di siksa sebagai pelampiasan amarah oleh tuannya. Dimana tubuhnya akan di pukuli hingga lebam lebam tertinggal juga dimana sesu...