EVERYTHING ABOUT YOU •|| JINSOO ||•

EAY 29

Satu minggu berlalu....

Siang ini jin terpaksa harus kembali ke new york, sebenarnya dia masih betah tinggal di california namun jekey menghubunginya jika masalah terjadi dengan perusahaannya yang mengharuskan dirinya untuk kembali.

Hampir seminggu berada di kota tempat bagi Hollywood itu, jin selalu menghabiskan waktunya untuk berkerja full time hampir setiap harinya. Rasanya waktu tidur baginya sangatlah kurang. Ada beberapa hal yang harus ia selesaikan bersama suga dan jimmy disana.

Jin memilih tinggal sementara di california karena jika masih di new york dirinya akan selalu teringat dengan istrinya meskipun dimana saja dirinya tinggal bayangan jisoo selalu melekat dan tidak akan pernah lepas darinya. Namun setidaknya jika berada di tempat yang berbeda dia tidak akan bisa lupa diri untuk menemui jisoo secara tidak sadar.

Sejujurnya jin masih sangat kesal dan marah dengan jisoo yang bisa² masih menjalin dan mempertahankan kerja samanya dengan musuhnya sendiri yakni baekhyun. Tidak habis pikir bisa-bisanya wanita itu lebih memilih dia yang bukan siapa² dari pada suaminya sendiri.

Beberapa jam setelah pertengkaran hebat terjadi saat jisoo sudah sampai di new york, jin memutuskan untuk pergi ke california bersama john dan suga dan membiarkan jekey bersama jisoo.

Seminggu tanpa sentuhan sang istri rasanya bagai berada di neraka. Tidur tidak nyenyak makan tidak berselera dan apa² menjadi malas dan terpaksa ia lakukan agar tidak mengingat sang istri yang bayangannya selalu muncul setiap saat. Terutama bayangan bercinta yang kerap muncul saat dirinya setengah sadar akibat alkohol.

Malam ini jin menghabiskan sisa waktunya dengan bersantai di balkon utama rumahnya. Hampir tiga jam sudah dirinya hanya duduk , mematap ke langit malam dan menenggak alkohol yang selalu berhasil membantunya merasa sedikit tenang.

Jin meraih ponselnya dan menatap wallpaper yang tidak pernah sama sekali ia ganti sedari dulu.

"Aku begitu merindukan mu kim, rindu sekali rasanya sampai aku ingin mati" gumannya begitu lesu

Jin terlihat mulai melamun, kembali mengingat pertengkaran yang membuatnya emosi setengah mati.