Saintess Palsu Kesayangan Dewa [I]

Chapter 38

“Ah, aku bosan.”

Rosé Mikhaela Illide, Permaisuri, sedang mandi kaki dengan gaun yang digulung hingga betis.

Dua pelayan dengan hati-hati mencuci kakinya dengan air hangat. Dan di kursi yang agak jauh, adik laki-lakinya, Alberto Mikhael, sedang duduk miring.

“Kebosanan itu berumur pendek, Sister. Kita akan segera melihat sesuatu yang menarik.”

Mendengar kata-kata itu, ujung bibir Rosé terangkat.

"Aku meminta mereka untuk mengirim Saintess sesegera mungkin dengan dalih keguguran, jadi dia akan berada di sini setidaknya dalam waktu seminggu, kan?"

Rosé teringat wajah Saintess, Ariel.

Perjamuan ulang tahun Pangeran Kyle. Pada saat itu, ada insiden yang tepat untuk menurunkan reputasinya, dan wajahnya yang kurang ajar melindungi Kyle, dan semuanya digagalkan.

"Dia seperti jalang yang jahat."

"Dia berani untuk hal palsu seperti itu."

Rosé berkata kepada Alberto dengan senyum berbisa.

“Aku tidak tahu bahwa kamu akan memainkan peran penting sebagai putra Count Mikhael yang hilang. Kakak ini sangat senang. Ketika ini selesai, aku akan memberimu banyak pujian.”

Alberto mengangkat bahu.

“Orang Suci dan Imam Besar akan berpikir ini akan berakhir jika mereka membunuh seorang pelayan yang mengetahui rahasianya. Nah, siapa yang tahu? Aku tidak tahu gadis itu menyukaiku.”

Bias wanita Alberto sangat kuat. Dia menggantikan wanita dengan latar belakang luas sebagai adik Permaisuri, termasuk Annie, salah satu pelayan kuil.

Wajahnya cukup datar, dan dia adalah seorang wanita yang kadang-kadang dia temui untuk bersenang-senang ketika dia pergi ke kuil.

Tapi dia jatuh cinta padanya dan mulai memberinya hadiah yang tidak sesuai dengan temanya.

Dia memberinya sepasang sepatu seharga 500 franc, jadi dia bertanya dari mana uang itu berasal, dan dia menceritakan kisah yang sangat mengejutkan.

Dia memberi tahu sebuah rahasia bahwa santo saat ini adalah santo palsu, dan bahwa dia membayar banyak uang sebagai imbalan untuk menutup matanya pada dirinya sendiri yang mengetahuinya.

Dia sepenuhnya bisa menebak dari kata-kata Annie bahwa Orang Suci itu adalah wanita yang bodoh dan naif.

Beberapa minggu kemudian, Annie menghilang.

"Ini tidak memuaskan, tapi baiklah."

Setelah mendengar kebenaran dari Alberto, Rosé selalu khawatir. Apa yang akan dia dapatkan dari High Priest menggunakan rahasia besar ini sebagai alasan?

Namun, di pesta ulang tahun Pangeran Kyle yang sulit, setelah melihat gerakan rahasia keduanya dan Saintess melindunginya, dia memutuskan untuk menggunakan fakta ini untuk sesuatu yang lebih besar.

Jika Kyle terlibat, itu bisa menjadi alasan yang bagus untuk menyerang Putra Mahkota, Kyle.

Dan dia mengambil sebagai saksi seorang pelayan yang tahu tentang Kyle mengirim surat kepada orang suci palsu itu. Pelayan itu bersaksi bahwa Ariel telah menulis beberapa surat kepada Kyle.

"Tidak dapat dihindari bahwa kekuatan suci Saintess telah menghilang dan saintess baru telah muncul ..."

Rosé mengeraskan alisnya dan mengangkat sudut bibirnya.

"Ini cerita yang berbeda jika dia adalah orang suci palsu sejak awal."

Mendengar kata-katanya, Alberto menanggapi dengan mata dingin.