3. Rencana Berhasil

17 2 2
                                    

Jika belum tau kehidupanku seperti apa maka jangan pernah usik hidupku "
@abyaz putra


Tiga gelas kosong berjejer di meja entah abyaz sudah meneguk beberapa gelas air di depannya itu sampai" teman temannya heran ada apa dengan nya dan Vano memberanikan diri untuk bertanya kepada abyaz.

" Yaz Lo kenapa tumben kayak orang kepedasan gitu ? " Tanya Vano yang berada disampingnya

" Gak tau rasa roti gue kayaknya pedas deh " jawab abyaz sambil menaruh rotinya

" Masa sih ? Biasanya Lo pesen yang gak pedes " tanya Vano sekali lagi.

" Ya mana gue tau Van,gue udah pesen yang kayak biasanya kok " jawab abyaz dengan nada tinggi karena ia kepedasan.

" Ya santai dong bro, sini coba biar gue coba in " jawab Vano sambil mencicipi i roti milik abyaz.

Saat Vano mencicip i satu gigitan roti milik abyaz ia sudah merasa beda tapi ia mencoba lagi dan ternyata benar roti milik abyaz terasa pedas sampai-sampai ia langsung meminum segelas kopi yang berada di depannya.

" Anjirt Kenap pedes banget sih roti punya lu ? " Kata Vano sambil kepedasan juga.

" Ya mana gue tau Van " jawab abyaz dengan menatap Vano

Lalu Vano membuang roti miliknya itu ke tong sampah dan ia memesan kopi lagi untuk meredah kan pedas yang ada di mulutnya itu..

*****

Siang hari pun tiba jam menunjukan pukul 11.00 dan sang bunda tidak kunjung pulang dari rapat nya.aiza pun sudah merasa bosen berada di salah satu kamar yang berada di lantai 2 ,ruangan itu memang disediakan jika Aiza atau sg adik ke sana ia bisa istirahat di situ.

" Ihh bunda lama banget sih katanya cepet tau tadi aku pulang duluan aja " kata Aiza sambil menampakkan wajah kesal.

" Kakak marah" Mulu kerjaan nya " sahut sang adik yang terbaring memainkan ponselnya di ranjang kecil

" Lu diam aja bocill " kata Aiza yang sedang duduk santai di sofa Dekat situ.

*****

( 5 menit kemudian )

Tak lama kemudian terdengar suara mobil parkir dari bawah dan Aiza bergegas untuk melihatnya dari jendela kamarnya itu ternyata itu adalah mobil sang bunda dengan cepat Aiza turun ke bawah untuk menghampirinya.saat turun ia langsung bertatapan dengan sang bunda yang hendak naik untuk menaruh barang barangnya.

" Mau kemana Ai ?" Tanya sang bunda yang berada di depannya

" Dari tadi aku nunggu in bunda pulang lama bangett " jawab Aiza sambil membawa tasnya itu.

" Terus kamu pulang mau naik apa ? Mobil kamu aja belum ada di depan kok " kata bunda Aiza.

" Ai pulang sama grab aja bund gpp kok tadi udah aku hubungi tulang montirnya suruh bawah ke alamat rumah aja " jawab Aiza

" Iya udah kalau gitu hati hati yaa dijalan " kata bunda Aiza.

Lalu Aiza pun mengangguk dan berjalan menuju keluar toko bakery dan tiba tiba ada seseorang laki laki yang hendak masuk ke toko bakery nya wajah pria itu familiar bagi Aiza.saat laki laki itu sudah mendekati toko bakery Aiza baru tau kalau itu adalah bang Radit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Abyaz & Aiza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang