Blend in Your Heart (2Kim)

5. Her Struggles

Minju terbangun dengan kepala yang sangat pusing, ia tidak ingat apa yang terjadi kemarin malam. Seingatnya ia tidak tidur di kasur kemarin, namun saat terbangun ia sudah tidur di kamarnya, dengan selimut menutupi tubuhnya.

Ia bangun lalu menyadari jika ia hanya menggunakan pakaian dalamnya saja.

"T-tunggu! Apa kemarin aku melakukannya dengan dia?"

"Tapi... dimana dia?" Minju melihat kesekitar kamar nya namun Chaewon tidak ada.

Ia segera memakai bajunya lalu keluar dari kamarnya, pandangannya mendapati Chaewon yang sedang tidur di sofanya itu. Ruang tengah itu sangat bersih, seingatnya kemarin ia membuat keributan disana.

"Ca...?" Panggilnya pelan.

Gadis itu segera bangun setelah ia merasa dipanggil "Hm? Iya Minju? Kenapa?"

"Kemarin malem... maafin aku ya" Minju meminta maaf walaupun ia belum ingat apa yang terjadi kemarin.

"Eh? Kamu nggak ngapa-ngapain kok, kenapa minta maaf?"

"K-kita kemarin... nggak ngelakuin itu?"

"E-enggak kok"

Chaewon tidak berbohong, mereka memang benar-benar tidak melakukan itu semalam, walaupun Minju sudah mencium Chaewon namun kejadian yang lucu adalah Chaewon mendorong Minju lalu ia kabur ke ruang tengah dan menutup pintu kamarnya dari luar, ia membersihkan ruang tengah itu sambil menunggu Minju berhenti.

Setelah tidak ada suara ia masuk dan mendapati Minju yang tertidur di lantai kamarnya, ia lalu menggendongnya lagi ke kasurnya dan menyelimuti tubuh gadis itu dengan selimut.

Itulah cerita lengkap malam itu.

"Jadi... kita nggak ngapa-ngapain kan?" Minju bertanya sekali lagi.

Chaewon hanya menggeleng. Timbul lah keheningan total yang singkat.

Minju mengambil kesempatan itu untuk kabur ke dapur, buat teh alasannya.

Suara ponsel Chaewon yang berbunyi menyelamatkan keheningan yang tercipta itu.

"Kak Caca!" Suara itu langsung terdengar saat panggilan terhubung.

"Halo Eunchae!"

"Kakak jadi pulang kan minggu depan?"

"Iya, jangan lupa bilang kakek sama nenek ya"

"Kak... Eunchae beliin hp dong"

"Kan kakak udah bilang kalo bulan ini nggak bisa, kakak usahain 2-3 bulan lagi ya"

Minju tidak sengaja menguping pembicaraan Chaewon dengan adiknya dari dapur, jujur Minju ingin menolong namun Chaewon pasti menolaknya.

"Sekelas cuman Eunchae aja yang nggak punya hp kak"

Chaewon menghela nafasnya "Sabar ya, kakak juga usaha kok. Kalo Eunchae rajin berdoa nanti siapa tau kakak bisa beliin hp nya lebih cepet"

"Yaudah deh, Eunchae kembaliin dulu hp nya ke kak Yunjin, dadah kak Caca"

Setelah panggilan itu terputus, Chaewon memikirkan banyak hal. Sebenarnya itu cukup mustahil untuk membelikan hp untuk Eunchae dalam waktu 2-4 bulan kecuali jika ia hanya makan sekali sehari.

Minju kembali ke ruang tengah sambil membawa dua gelas teh di tangannya.

"Ada apa?"

"Nggak papa kok" Minju tahu jika Chaewon sebenarnya tidak baik-baik saja.

Ini rumit bagi Minju juga, sungguh ia sangat ingin menolong Chaewon namun disisi lain ia tidak ingin membuat Chaewon merasa tidak enak kepadanya.

Arghhhh! Masih pagi tapi udah gini aja.