Dalam setiap perbuatan pasti ada balasan, baik itu perbuatan baik atau buruk sekalipun.
Jason menerima sebuah kiriman video dari orang yang tidak dikenali. Dalam video tersebut terlihat Keisya sedang bercumbu mesra dengan seorang laki-laki. Namun, yang membuat Jason kaget adalah laki-laki yang ada di video itu berbeda dari laki-laki di video pertama.
Ya, ini kedua kalinya Jason mendapat kiriman video tidak senonoh Keisya bersama laki-laki lain. Darah Jason mendidih, dengan kuat ia membanting ponsel yang tidak bersalah itu.
"KEISYAAA.." teriak Jason memanggil Keisya yang sedang berada di kamar.
Keisya tersentak kaget mendengar suara Jason berteriak sekuat itu.
"Kenapa?? Astaga Jason, handphone kamu kenapa bisa hancur gini?" tanya Keisya melihat benda pipih itu sudah tidak berbentuk lagi.
Jason berdiri dihadapan Keisya, rahangnya yang mengeras membuat Keisya bergidik. Keisya tidak tau apa yang membuat Jason marah lagi sekarang.
PLAK..
Keisya terhuyung kesamping saat mendapat tamparan keras dari Jason.
Jason berjongkok menyesuaikan tubuhnya dengan Keisya yang kini terduduk dilantai.
"Dasar pelacur" hina Jason didepan wajah Keisya.
Air mata Keisya mengalir, sambil memegangi pipinya yang terasa sangat panas.
"Salah aku apa lagi Jason?" tanya Keisya lirih.
Setelah pertengkaran pertama mereka beberapa waktu lalu, Keisya meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya, Jasonpun memilih memaafkan dan percaya dan menerima Keisya kembali dan melupakan masalah itu. Tapi, sekarang Jason sungguh tidak akan memberi kesempatan lagi.
"Aku mau tanya sama kamu, berapa kali kamu main dengan laki-laki dibelakang aku?" mata Jason melotot tajam.
Keisya menggeleng.
"Nggak Jason, waktu itu pertama dan yang terakhir. Aku berani bersumpah!"
"BOHONG.."
Plak, Jason kembali menampar pipi Keisya. Darah segarpun mengalir dari sudut bibir Keisya.
Melihat dari waktu yang ada dalam video yang di ambil dari cctv, itu masih sangat baru sekali. Jika sekarang adalah tanggal 20 juli, didalam video menunjukkan tgl 15 juli. Maka kejadiannya baru beberapa hari yang lalu.
"Arrghh.." Keisya meringis saat rambutnya ditarik oleh Jason.
"Aku bisa lebih kejam dari ini kalau kamu masih berani berbohong padaku, Keisya" ujar Jason penuh penekanan pada setiap kalimatnya.
Keisya masih tidak memberi jawaban apapun, ia memilih untuk bungkam.
Jason tersenyum sinis melihat kediaman Keisya.
"Ooh, jadi kamu memilih untuk mati dari pada jujur?" ancam Jason membuat Keisya takut.
"Maaf Jason, aku tidak bermaksud begitu. Sejak kamu lebih memilih aku daripada Kim, aku tidak pernah bermain-main dengan laki-laki manapun. Sungguh, tolong percaya aku" elak Keisya masih berbohong dan memohon sambil memeluk kaki Jason.
"Cih, jangan pernah kamu sebut nama Kim dengan mulut kotormu itu!!" Jason menendang Keisya.
Jason sudah tidak perduli dengan kondisi Keisya yang sedang mengandung. Meski itu anak Jason sekalipun, Jason tidak akan menerima anak itu dan Keisya lagi.
"Aku udah cukup sama kamu. Bisa-bisanya aku percaya dengan semua ucapan kotor dari mulutmu itu, sampai membuat aku kehilangan wanita yang sangat berharga. Mulai detik ini, jangan pernah muncul dihadapan ku lagi!!" Jason menarik paksa tangan Keisya keluar dari apartmennya.
"Nggak, aku nggak mau!!" Jason tidak mengindahkan Keisya yang menolak untuk diusir.
Jason terus menarik secara paksa agar wanita itu segera meninggalkan dirinya. Jason mendorong tubuh Keisya keluar dan langsung menutup pintu.
