Disudut bangku taman
Aku merebahkan jiwa yang bahagia
Senyumnya merekah sampai kebulan
Bahagia yang menyeluruh, tumbuh mewarnai dunia
Ternyata gini ya rasanya punya cinta
Orang-orang melihat kita seperti manusia gila
Karena tertawa sendirian, tanpa peduli manusia sekitarnya
Tapi tanpa mereka ketahui, kita ini sedang punya dua rasa
Perjalanan yang ku tempuh sudah sangat jauh
Dan untuk pertama kalinya
Aku berhasil menaruh hati
Untuk dijaga dan di sayangi
Bukan awan dan bintang yang memberi pesan
Ini hanya perasaan puan sembilan belasan
Yang tidak membutuhkan kebenaran
Untuk menjadikan manusia lain sebagai alasan
Orang-orang menganggapnya berlebihan
Tapi kurasa, mereka saja yang tidak pernah jatuh cinta
Bukan aku tidak percaya atas rasa mereka
Tapi kalau belum pernah, manusia akan jauh dari berbenah
Fase ini menjadi puber paling dewasaku
Cinta yang tidak pernah bertegur sapa
Mengucapkan cinta pada penciptanya
Dan menyampaikan ucapan selamat malam lewat skenario doa
Tuhan tau kita sedang saling menitip rasa
Semoga dilangit sana
Tuhan beri jalan untuk mereka saling sapa ya
Lalu dibumi ini
Kita sama-sama diberi kemudahan
untuk tetap teguh dalam mencintai secara diam-diam.
juli 22.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKEDAR PUISI
PoesíaSebuah ungkapan ungkapan dari kisah kehidupan yang telah terjalani,lalu dituangkan dalam sebuah bait bait kalimat yang menjadikan sebuah paragraf bermajas.... Happy Reading para puitis . Semoga saja via cerita ini kalian bisa termotivasi. Dan jang...