9.pelaku

2.6K 233 11
                                    

warning, typos scattered

♥*♡∞:。.。Happy Reading。.。:∞♡*♥

Disini mark sekarang

Di tempat haechan pingsan, mark tidak sendirian ia bersama somi, selaku orang yang menemui haechan pertama

"Di sebelah mana kau menemukan haechan som? " Tanya mark

"Disini mark" Jawab somi sambil menunjuk tempat dimana haechan ambruk

Tidak semua siswa siswi tahu dengan kejadian ini, bahkan guru-guru pun tidak mengetahui kejadian ini

Mark mengedarkan pandangannya ke sudut-sudut atap, dan ya dia menemukan CCTV di sudut sebelah kanan dekat tangga

"Ouh oke, Terima kasih somi sudah membantu" Mark menundukkan badannya sambil mengucapkan Terima kasih kepada somi "Sama-samaSama-sama" Ucap somi sambil mengangguk

Setelah mengucapkan itu somi pun meninggalkan mark sendiri di tempat haechan pingsan

Mark merogoh saku nya dan menelepon seseorang

"Halo, ada apa mark? " Ucap seseorang di sebrang sana

"Kau kesini, di lantai dua ajak jaemin sekalian"

"Siap mark"

Sambungan telpon di matikan oleh mark secara sepihak

Ia menelpon Jeno tadi, untuk membantunya mencari bukti

Ia menyuruh Jeno untuk mengajak jaemin agar semakin banyak yang membantu, semakin cepat ia bisa menemukan siapa yang mencelakai cintanya

Ahh cintanya yaa

"Mark" Panggil seseorang dari belakang

Mark menoleh dan mendapati Jeno dan jaemin yang sedang berjalan kearah dirinya dengan jaemin yang memasang muka kesal

"Kau menyuruhku kemari untuk apa? " Tanya Jeno saat dirinya telah sampai di hadapan mark

"Bantu aku mencari pelaku yang mendorong haechan"

"Oke, ada-"

Kringg

Perkataan Jeno terpotong oleh suara bel sekolah, jam istirahat telah berakhir

"Aishh, nanti pulang sekolah kalian berkumpul disini, jangan pulang terlebih dahulu, kita cari aja bukti-buktinya dulu, mengerti? " Ucap mark tegas seperti seorang pemimpin

Jeno dan jaemin mengangguk tanda mengerti

Mereka bertiga berjalan ke kelas masing-masing

***
"Bear, kalau kau sudah sembuh, ubah penampilan mu seperti biasa, jangan seperti culun lagi" Perintah Johnny

Haechan mengangguk dan kembali membuka mulutnya membiarkan potongan apel itu masuk kedalam mulutnya

Di kamar inap haechan sekarang ada Johnny dan Ten, Ten yang mengupas buah apel untuk si bungsu, Johnny yang sedari tadi selalu mengucapkan hal sama, dan haechan hanya mengangguk untuk menanggapi sang daddy

CULUN (markhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang