CULUN (markhyuck)

15. spesial jaemin birthday (nomin)

Warning, banyak typo!!

♥*♡∞:｡.｡　Happy Reading　｡.｡:∞♡*♥

"Ada apa? " Tanya jaemin setelah dirinya sampai di tempat tujuan

Sejujurnya kalau saja Jeno tidak bilang kalau ada yang penting ia tidak akan mengiyakan ajakan Jeno untuk ke taman ini

"Na" Panggil Jeno "hm" Jaemin tetap fokus ke ponselnya, ia tidak perduli dengan Jeno yang akan mengatakan sesuatu

"Gw suka sama lo" Pernyataan Jeno membuat jaemin terkejut "tapi gw nggak" Jaemin berusaha tetap tenang meskipun dadanya sudah berdetak tak karuan

Jaemin berbohong, perasaan Jeno terbalaskan, hanya saja jaemin ingin melihat bagaimana Jeno mengejarnya, ia takut

Takut kalau Jeno hanya main² seperti seseorang yang membuat jaemin trauma akan jatuh cinta

"Gapapa, gw bakal bikin lu suka sama gw" Ucap Jeno dengan bersemangat "terserah" Jaemin beranjak dari duduknya

Dia ingin melangkahkan kakinya tapi sebuah tangan menahan tangannya, menariknya ke dalam pelukan yang hangat "jadi boleh nih gw deketin lu? " Tanya Jeno memastikan "hm"

Jaemin ingin melepaskan pelukannya tapi Jeno menahan pinggangnya "makasih" Bisik Jeno di telinga jaemin "udah lepas gw mau beli eskrim" Jeno pun melepaskan pelukannya dan membiarkan jaemin berjalan di depan dan dia mengikuti di belakang

"Paman, eskrim rasa vanilla nya satu" Penjual eskrim itu pun membuatkan eskrim untuk jaemin, setelah selesai ia pun memberikannya kepada jaemin

Saat jaemin akan membayar sebuah tangan yang memegang kartu berada di depan wajahnya "biar aku saja yang bayar, oh ya pama eskrimnya satu lagi rasa coklat ya" Penjual itu pun mengangguk

***
Brak

Jeno menurunkan kaca mobilnya "besok gw jemput" Jaemin mengangguk

Jeno pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata, jaemin yang melihat mobil Jeno sudah menjauh pun memegang dadanya yang masih belum bisa tenang "hahh, bisa gila gw"

Setelah mengucapkan kata-kata itu pun jaemin masuk ke dalam rumah dan langsung ke lantai dua tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang memperhatikan dirinya

Di kamar

Jaemin menyimpan tas selendang yang ia bawa dan mengambil handuk yang  tergantung di dekat pintu kamar mandi

Rumah jaemin sederhana tidak seperti haechan, tapi rumahnya cukup nyaman apalagi ada taman bunga di belakang rumah karna sang bunda -winwin- menyukai bunga