Satu dari empat pedang yang tersedia untuk latihan dan penampilan yang hilang membuatku sedikit merasa curiga bahwa adanya orang dalam yang sudah merencanakan semua ini. Orang itu bisa saja mempunyai dendam kepada mereka berempat dan ingin mengakhiri karir mereka. Aku mencoba untuk naik ke lantai kedua. Di lantai kedua teater ayahku ini terdapat sebuah ruangan yang tak lain tak bukan adalah ruangan kerja ayahku. Aku memasuki ruangan itu dan melihat naskah dan buku seni dimana mana. Aku mentari semua arsip dan dokumen penting ayahku yang tersembunyi. Arsip ini sangatlah penting karena disana ada banyak catatan catatan yang ayah tulis hanya untuk menghindari kesalahan seperti lupa dan lain sebagainya. Aku sudah mencari arsip itu dimana mana namun aku tidak dapat menemuinya, arsip tersebut sangatlah tersembunyi dengan baik. Tapi aku menemukan petunjuk yang tak kalah pentingnya dengan arsip itu. Aku menemukan sebuah kertas catatan yang berbunyi :
"13:30 Pengganti akan datang dan diseleksi"
"14:50 Pengganti terserbut terlalu payah jadi aku menolak"
Ini menunjukkan kasus ini mulai menampakkan alasan penyerangan. Dengan melihat adanya seorang pengganti pemeran yang ditolak masuk ke teater mungkin saja ini ada orang luar yang sengaja untuk membunuh mereka untuk mengambil sesuatu. Aku kembali ke rumah untuk bertanya kepada ayahku siapakah orang yang dia tolak pada hari itu. Tapi aku terlambat. Ayahku telah pergi ke negara lain, aku mengetahui hal itu setelah aku membaca catatan yang tergeletak di atas meja ruang tamu. Aku tidak tahu harus berbuat apa, aku meninggalkan tempat kejadian hanya untuk mencari nama orang yang mungkin saja sudah meninggal atau sudah kabur dan tidak bisa terdeteksi lagi. Aku duduk diruang tamu hanya untuk sekedar merenung apa saja yang telah kulakukan. Aku mendapatkan teka teki empat pedang dan aku harus menyelesaikannya. Jika dipikir pikir kenapa ada empat pedang? padahal hanya pemeran raja dan kedua pangeran saja yang memiliki pedang di kostum mereka. Mungkin pedang sang raja hanyalah hiasan semata tapi itu hanya aneh saja jika memiliki empat pedang mengigat karakter Baron yang tidak menggunakan pedang. Tidak tidak apa yang kupikirkan, keempat pedang itu hanya digunakan oleh kedua pangeran saja dan keempat pedang itu hanya digunakan untuk latihan saja. Saat aku menurunkan daguku aku melihat catatan yang tersembunyi di kolong meja. Setelah aku membaca catatan itu aku tau kenapa hanya ada tiga pedang saja.
"Aku tidak sengaja mematahkan pedang properti jadi aku membuangnya, aku membuat catatan ini hanya untuk mengingatku untuk benar benar membelinya. 14:12"
Jadi itu hanya disebabkan oleh keteledoran ayahku jadi pedang pedang itu tidak terkait dengan kasus ini. semoga...
Setelah sepuluh menit aku duduk untuk menjernihkan pikiranku aku mengetahui bahwa aku tidak bisa memecahkan kasus ini sendirian. Nggak aku hanya bercanda aku adalah Milo J. Watson tidak mungkin aku mengajak temanku untuk pergi ke tempat bekas pembunuhan hanya sekedar mengetahui siapa pembunuhnya dan memasukkannnya kepenjara. Aku kembali ke teater ini lagi, aku pergi ke ruangan dimana staff pembersih menaruh semua kunci. Aku pergi kesana dan aku menemukan banyak kunci yang tergantung di dinding. Kunci tersebut tertata rapi tapi kunci untuk ruangan milik Fauzi tapi itu tidak apa untuk sekarang. Aku pergi ke ruangan kedua yaitu ruangan milik Roni. Roni seingatku dia sudah bertunangan dengan seseorang, agak sedih membayangkan kondisi tunangannya sekarang. Mengejutkannya isi ruangan milik Roni bersih dan tanpa adanya sampah tidak seperti ruangan seorang ayah yang hanya haus harta yang ku datangi sebelumnya. Aku membuka lemari dan laci yang ada tapi aku hanya menemukan suatu kotak misterius. Saat aku membuka kotak tersebut kotak tersebut berisi cincin berlian yang sangat mahal, aku terheran heran kenapa cincin itu diletakkan di dalam lemari? sebaiknya aku menyerahkannya kepada yang layak. Aku menyimpan kotak cincin itu ditasku dan aku melanjutkan investigasiku ke ruangan selanjutnya. Ruangan milik Vino, ruangan ini dihuni oleh seorang laki laki yang sangat berperan penting terhadap kepintaranku. Dia adalah orang yang sering membelikan ku seperangkat mainan pengasah otak saat aku kecil, sangat sedih melihatnya pergi dengan cara seperti ini. Saat aku menggeledah isi ruangan nya aku menemukan sesuatu yang aneh dan tidak biasanya, aku menemukan bungkus aluminium kosong yang berbau almond. Oh tidak ini adalah bungkus racun sianida. Kenapa ini bisa ada disini, apa mungkin Vino adalah pembunuh yang kucari? astaga kenapa ini bisa terjadi. aku tidak menyangka, bentar tunggu sebentar tenangkan diriku. Tidak perlu mengambil keputusan yang gegabah, masih ada kemungkinan ini hanyalah perbuatan pembunuh sebenarnya untuk menghilangkan bukti. Tidak apa yang terjadi sebenarnya, apakah aku tidak ingin melaporkan bahwa Vino adalah pembunuh sebenarnya karena hal hal yang telah dia lakukan kepadaku? sebentar aku harus menyimpan ini terlebih dahulu dan pergi ke ruangan pemeran terakhir. Karena aku terlalu ambisius untuk memecahkan kasus ini aku mendobrak pintu ruangan milik Fauzi. Tindakanku ini sangatlah gegabah karena aku bisa saja merusak bukti bukti yang ada didalam tapi aku tidak memperdulikannya lagi. Aku berhasil membuka pintu itu dengan mudah yaa... alasannya bukan karena dikunci tapi hanya ada barang yang menghadang di balik pintu, barang itu adalah baju baju penampilan milik Fauzi dan aku menemukan hal janggal lagi di tumpukan baju itu. Aku menemukan sebuah pisau dan seutas tali yang ada di bawah tumpukan baju. Aku menyimpan pisau dan seutas tali tersebut bersama bukti bukti lainnya. Setelah aku pergi ke ruangan para pemeran dan ruangan properti aku menyadari bahwa bukan disinilah tempat yang kucari. Aku pergi ke panggung tempat sesungguhnya dimana peristiwa mengerikan itu terjadi. Aku duduk dari kursi penonton untuk membayangkan apa yang sebenarnya terjadi sebenarnya. Ini mmebuatku bingung, dari konfirmasi para polisi tidak ditemukannya peluru di badan mereka hanya racun, tertusuk benda tajam dan terjatuh dari ketinggian. Aku berjalan perlahan ke panggung dan aku menemukan masih banyak sisa darah yang belum dibersihkan oleh polisi. Aku melihat kebawah dan melihat sketsa orang milik raja di bawah panggung. Aku melihat tumpahan anggur di tahta kerajaan. Aku turun ke bawah panggung dan aku melihat kenapa Roni bisa meninggal, Roni meninggal dikarenakan tidak ada matras yang menopang jatuhnya dan tidak ada orang disekitar dirinya yang setidaknya bisa membuatnya hidup sedikit lebih lama. Yap memang benar ini adalah kasus pembunuhan berencana. Yahh tidak ada bukti tambahan yang bisa kutemukan di panggung saatnya aku pergi ke orang yang layak menerima cincin ini.
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery Of Silent Drama
Misterio / SuspensoAyahku adalah seorang pebisnis teater yang sangat terkenal di seluruh negara dengan teater bisunya yang legendaris. Teater bisu tersebut bertahan selama 50tahun dan diteruskan sebagai warisan keluarga dari kakekku kepada ayahku. Namun semua kejayaan...