Senyum perempuan berumur 23 tahun itu seketika lenyap kala melihat kekasihnya yang menggenggam tangan perempuan yang ada didepannya "hm, mungkin gak usah dikasih tau" ucap perempuan yang biasa dipanggil Nafisha.
Tanpa sepatah katapun Nafisha pergi dari restoran yang dia janjikan untuk bertemu sang kekasih untuk memberi tau sebuah hal yang mungkin sekarang udah gak penting lagi.
"Nafisha mana ya?" Ucap lelaki yang merupakan kekasih dari Nafisha, perempuan yang ada didepannya tadi udah pergi dan tentu setelah itu dia menunggu kekasihnya datang. Lalu gak lama ada notifikasi WhatsApp dari Nafisha
Nafisha
Mas
Maaf, aku gajadi dateng. Aku ada pasien dadakan
O gitu, yaudah
Maaf ya
Iya gapapa
"Padahal gue juga mau ngomong sesuatu sama dia" batin laki laki yang biasa dipanggil Agung itu.
"Sayang, kok cepet?" Tanya ibunya Nafisha "gajadi buk" jawab Nafisha terus masuk kedalam kamarnya.
"Sayang? Kenapa? Matanya bengkak banget" kata papanya Nafisha yang kaget lihat mata anaknya yang bengkak banget pas baru bangun tidur "gapapa pa" jawab Nafisha "suara kamu bindeng banget, abis nangis ya?" Tanya papanya Nafisha "hah? Nggak nggak, aku gak abis nangis. Kayaknya kelilipan" jawab Nafisha.
Namanya Nafisha, perempuan cantik itu baru berumur 23 tahun. Dia seorang dokter, dan memiliki sebuah rumahsakit besar yang dikhususkan untuk orang yang kekurangan biaya.
Hatinya itu baik banget, bersih. Dan pokoknya gak pernah jahat ke orang. Lebih sering Nafisha nya yang dijahatin. Ya saking baiknya sampe sering dimanfaatin.
Dan ya, laki laki yang udah 5 tahun menjadi kekasihnya Nafisha itu namanya Agung. Usianya lebih tua 2 tahun dari Nafisha. Ya mereka dipertemukan di kampus dimana Agung yang jadi ketua BEM waktu itu dan sekarang Agung udah jadi direktur di perusahaan tersebut yang didirikan oleh sang ayah.
Agung itu dikenal setia yang buktinya dia masih bertahan sama Nafisha sampe 5 tahun, ya mungkin sampe 5 tahun aja. Setelah Nafisha melihat sendiri dengan mata kepalanya sendiri kalo Agung pegangan tangan sama perempuan lain. Padahal Agung itu bisa dibilang susah banget nyocokin hati ke perempuan.
"Na, ke restoran sushi yuk" ajak sahabatnya Nafisha, namanya Jasmine "yuk" jawab Nafisha.
"Na, itu cowok lu bukan?" Tanya Jasmine pas lihat Agung sama perempuan yang kemarin dilihat Nafisha berduaan sambil rangkul rangkulan "biarin aja, temennya kali" jawab Nafisha dengan santai walau hatinya udah teriris "biar gue bantai tu cowok" kata Jasmine "eh, udah biarin" kata Nafisha terus nahan tangannya Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
Fanfiction"Terimakasih sudah menerimaku untuk yang kedua kalinya. Memberiku kesempatan kedua juga. Terimakasih sudah menungguku, aku bahagia memilikimu di dunia"