"kira kira ada gak ya yang mau sama aku? Aku udah gak cantik lagi sekarang" kata Nafisha waktu rambutnya disisir sama mamanya dan ya rambutnya juga banyak yang rontok karena kemoterapi "kamu cantik kok, siapa bilang kamu gak cantik" kata mamanya Nafisha "ma, mas Agung kapan kesini?" Tanya Nafisha "mungkin sebentar lagi" jawab mamanya Nafisha.
Ah iya, mamanya Nafisha itu emang beda banget sama papanya Nafisha. Kalo papanya Nafisha tentu bakal marah banget sih kalo Nafisha bahas soal Agung, ya karena sakit dong lihat anaknya nangis gara gara laki laki lain, ayahnya Nafisha aja gak pernah bikin anak anaknya sakit hati.
Tapi kalo mamanya Nafisha, ya selalu ngedukung aja apa yang bisa buat anak anaknya bahagia. Tapi tentu mamanya Nafisha juga was was takut anaknya disakiti juga buat yang kesekian kalinya.
"Doain aku ya ma, pa" kata Agung "semoga niat baik kamu ini membuahkan hasil ya" kata papanya Agung "amin" kata Agung terus salim ke mama sama papanya.
Hari ini Agung berangkat ke London, buat nemuin Nafisha, dia tau alamat rumahsakit tempat Nafisha berobat sekarang, dan dia tau alamat rumahnya Nafisha yang ada di London, tentunya dari perawat yang deket banget sama Nafisha. Kalo dari temennya Nafisha itu gak akan mungkin karena mereka sebel banget sama Agung jadi gak akan mereka kasih tau alamat dimana Nafisha berada sekarang.
3 hari kemudian...
Nafisha terdiam sejenak waktu melihat siapa yang masuk, dan dia kembali menatap layar tv karena ternyata yang dateng perawat.
Nafisha mencium aroma yang dia kenal, yang berasal dari perawat yang masuk ke kamarnya, Nafisha noleh ke arah perawat yang lagi ngecek infusnya, Nafisha ngelihat dari atas sampe bawah dan dia bener bener kayak gak asing sama perawatnya.
Ngerasa diperhatiin, perawat itupun natap matanya Nafisha, dengan tatapan yang sendu, air matanya pun udah mulai ngambang.
Laki laki yang berpakaian seperti perawat rumahsakit itupun membuka masker yang dia pake dan "ssst, jangan berisik ya. Nanti mama kamu bangun" ucap si perawat, Nafisha udah gak ngerti mau ngomong apa, bibirnya seketika kaku.
"Gimana keadaan kamu?" Tanya laki laki yang menyamar jadi perawat agar bisa masuk kedalam ruang rawatnya Nafisha "kamu tau darimana?" Tanya Nafisha "kamu gak perlu tau, tapi yang pasti aku kembali buat kamu" kata laki laki itu dan megang tangannya Nafisha "maafin aku ya" kata laki laki bertubuh kekar itu.
Belum puas laki laki itu bertemu dengan Nafisha, eh ibunya Nafisha udah bangun. Dan laki laki yang menyamar menjadi perawat itupun pergi dari kamar rawatnya Nafisha.
"Sayang? Kenapa?" Ibunya Nafisha jelas kaget dong lihat Nafisha nangis "dia tadi kesini" jawab Nafisha "dia siapa?" Tanya ibunya Nafisha, Nafisha gak bisa ngomong apa apa, dan tiba tiba nafasnya tersenggal senggal dan bunyi monitor holter udah gak karuan.
"Semoga kamu baik baik aja" ucap pria yang tadi menyamar sebagai perawat dan datang ke ruang rawatnya Nafisha.
Itu Agung, iya dia datang. Buat minta maaf, dan mungkin dia bakal tepati janjinya ke nafisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
Fiksi Penggemar"Terimakasih sudah menerimaku untuk yang kedua kalinya. Memberiku kesempatan kedua juga. Terimakasih sudah menungguku, aku bahagia memilikimu di dunia"