2.

3.4K 248 31
                                    


Di sebuah kamar yang di domisi berwarna putih seseorang baru saja membuka matanya.

"Eugh" lengkuhan halusnya memberikan kebahagian kepada seseorang yang sedari menunggunya.

"Di...di...kau sudah bangun" ucapnya dan tersirah kebahagian dan sampai menitihkan air matanya.

"Ha-haus" cicit ardi kecil namun masih di dengar oleh pemuda tersebut.

Pemuda tersebut memberikan air minum kepadanya.

"Kau siapa?" Tanyanya dengan suara lemah dan menatap pemuda tersebut.

"Hah?" Ucapnya takut salah dengar.

"Kau siapa?" Ulangnya namun suaranya aga meninggi.

"Aku?" Tanyanya dan menunjuk diri sendiri dan di angguki olehnya.

"Kau jangan becanda di...aku ini sahabatmu Alex Setiagarna...the only one in the world...saya sahabt kamu satu satunya dan tidak ada yang lain" ucapnya.

"ARGHHHH" teriak pemuda yang di sebut di dengan memegang kepalanya.

"Heh lu kenapa dah" ucapnya dan langsung menekan tombol guna memanggil dokter.

Tidak lama kemudian dokterpun datang dan langsung memberikan penanganan.

"Kau baik baik saja di? Apa yang kamu rasakan di?" Tanya dokternya.

"Tadi sempat sakit dok...dan saya melihat seperti ingatan seseorang yang sedang di buly dan sering di rendahkan bahkan oleh keluarganya" ucapnya jujur.

"Apakah dia hilang ingatan om aldrick?" Tanya alex penasaran.

Om aldrick adalah omnya pemuda yang di panggil di.

"Saya juga kurang-" ucapnya terpotong oleh pasiennya.

"Saya tidak hilang ingatan dok" ucapnya.

"Apakah kau mengenalku?" Tanya dokter aldrick namun dapat gelengan darinya.

"Nah kau tidak mengenalku...aku adalah om mu maka kau akan di agnosa amnesia" ucapnya

"Tapi aku tidak punya om yang profesi dokter om semua anaknya kakek nenek semuanya jadi pengusaha dan yang menjadi dokter itu cuma satu yaitu tante sahara" ucapnya panjang lebar dan langsung menatap dokter tersebut dengan mata yang terbuka sempurna.

"Aish kau ini bilang apa si...iya benar aku ini suaminya sahara tapi kau ini keponakanku bukan keponakan sahara" ucap dokter aldrick.

"Aish om aku ini Ardian Atma Wijaya masa om tidak mengenali diriku sih" ucapannya membuat dokter tersebut langsung menegang.

"Apa maksudmu kau ini Mawardi Smith anak dari keluarga Smith bukan anak dari keluarga wijaya"ucapnya.

"Alex kau bisa keluar dulu sebentar saya harus bicara berdua dengan mawardi" ucapan dokter langsung di laksanakan oleh alex.

"Coba kau lihat wajahmu di cermin" ucap dokter walaupun merasa bingung namun tetap di laksanakan oleh ardi.

"WHAT...KENAPA hmpppt" teriakannya langsung berhenti ketika di bekap oleh dokternya.

"Jangan berisik" ucap dokternya.

"Om kenapa wajah yang sering di bully dan di rendahkan ada di wajahku om" ucapannya.

"Aku punya rahasia besar dengan orang yang bernama Ardi atma Wijaya dan hanya aku dan dia yang mengetahuinya...bisa sebutkan?" Ucap dokter al.

"Emm" ucap ardi dengan mengetuk dagunya dengan telunjuknya.

"Om di ganggu dan juga di jebak oleh tante tante girang dengan memasukan minuman ke obat perangsang...dan om hampir saja melakukan itu jika tidak ada diriku" ucap ardi lancar.

JIWA MILIK ARDI (Transmigrasi Boy)<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang