8.

1.4K 135 5
                                    

"Bangsat" ucap arsyan.

"Ga mau tau kita harus balas perbuatan si mawardi berani sekali dia sama kita" ucap arsyan penuh emosi.

Ya sekarang mereka ada di markas setelah di kalahkan oleh gang eagle.

"Intinya kita wajib balas mereka ga ada nggak....gara gara dia muka kita bonyok" ucap zovan.

"Hahahhah" ketawa orang yang baru masuk ruang inti.

"Muka kalian kenapa hahahah" tanyanya dengan nada ketawa.

"Gara gara si mawardi nyuruh eagle ngebogum kita" ucap bayu.

"Bangsat." Ucap orang tersebut.

***

"Di kayanya antrostan bakalan balas dendam ke elu dah" ucap alex.

Alex dan ardi sedang berada di mansion setelah sekolah di bubarkan.

"Silahkan aja...lu juga tau siapa gua...walaupun raganya milik orang lain tapi kau tahukan jiwaku seperti apa?" Tanya ardi santai.

"Ya gua tau itu" balasnya sedangkan ardi hanya manggut manggut.

Hening.

"Lex kau bisa cari bukti rooftop ketika gua jatuh tidak?"tanya ardi memecah keheningan.

"Kalau ada cctv di rooftop bisa tapi kalau tidak ada cctv kaga bakalan bisa" jawabnya.

"Yaudah coba dulu aja...cari dulu aja lex...moga aja ada cctv di rooftop" ucap ardi dan langsung di kerjakan alex.

15 menit kemudian.

"Lex udah bisa?" Tanya ardi.

"Belum di sabar dulu" balasnya.

"Nah ketemu" ucap alex kesenangan.

"Kau kenal orang ini?" Tanya alex ketika melihat orang yang mendorong mawardi.

"Dia...dia.." ucap ardi dengan mengetuk ngetuk jidatnya tanda berfikir

"Dia Sendi putra Mahardika" lanjut ardi.

"Bentar gua nyari informasi mengenai dia" ucap alex.

10 menit.

"Bangsat" ucap alex.

"Kenapa lex?" Tanya ardi.

"Lihat sendiri" ucap alex.

"Anjir" ucap ardi emosi.

"Jadi dia ketua asli dari antrostan" ucap ardi setelah merendam amarahnya dan terciptalah senyum smirknya.

"Gua kira informasi yang kita dapat bahwa Zevan Ketuanya benar ternyata si sendi" ucap alex.

"Bener banget sumpah....dia cerdas juga menyembunyikan identitasnya" lanjutnya geleng geleng kepala.

"Anaknya mahardika....dia pasti meminta kepada orang tuanya untuk menyembunyikan namanya, orang tuanya punya kekuasaan walaupun masih besar kekuasaan wijaya" ucap ardi santai.

"Lu tenang aja kalo ada drama baru gua kaga akan pernah percaya akan drama tersebut" ucap alex serius.

"Gua ada kalung tapi kalung, lu pakai terus apapun yang terjadi jangan sampe nggak"lanjut alex dan hanya di balas deheman semata.

JIWA MILIK ARDI (Transmigrasi Boy)<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang