Bagian 5

1.2K 11 0
                                    

"sudah siap permaisuriku?"

"sudah Tara" Nara menganggukan kepala nya

"baiklah sekarang perhatikan disana, dan__ apa yang kau lihat sekarang?"

"sebuah tangga menuju langit, apa kita akan ke langit?

"ikuti saja anak tangga nya sayang.. saat tiba disana nanti kau akan tau"

perlahan kaki itu menaiki satu persatu anak tangga yang saat ini terhubung dengan langit, masih belum tau pemberhentian nya dimana, Nara hanya mengikuti langkah kaki dan juga pegangan tangan Batara yang terus membawa nya naik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perlahan kaki itu menaiki satu persatu anak tangga yang saat ini terhubung dengan langit, masih belum tau pemberhentian nya dimana, Nara hanya mengikuti langkah kaki dan juga pegangan tangan Batara yang terus membawa nya naik

setiap anak tangga yang sudah ia pijak akan menghilang satu persatu, seolah tak ada tangga lagi yang tersedia untuk menuju kembali

sepanjang perjalanan nya ia tak melihat apapun selain kabut awan dibawahnya, sampai akhirnya mereka tiba disebuah istana yang tampak begitu megah dengan hiasan air terjun disekelilingnya, tak pernah terbayangkan sedikitpun olehnya ia bisa menginjakkan kaki pada istana yang bangunan nya benar-benar diluar nalar itu

sepanjang perjalanan nya ia tak melihat apapun selain kabut awan dibawahnya, sampai akhirnya mereka tiba disebuah istana yang tampak begitu megah dengan hiasan air terjun disekelilingnya, tak pernah terbayangkan sedikitpun olehnya ia bisa menginja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa permaisuriku?, kau tidak suka istana ini? jika kau tidak suka aku akan membuatkanmu istana baru yang jauh lebih indah"

"ti__ tidak Tara, aku hanya terpukau dengan keindahan nya, bagaimana bisa istana ini berdiri diatas awan seperti ini? apa aku sedang bermimpi? atau hanya berhalusinasi?, rasanya tidak masuk akal ada bangunan kerajaan seperti ini"

"kau tidak sedang bermimpi permaisuriku.. pertanyaanmu tadi lah yang menjawab nya jika saat ini kau sedang tidak bermimpi, kau lupa suami mu ini makhluk bernama jin? aku bisa dengan mudah mengubah apapun menjadi sesuatu yang aku inginkan"

mereka masuk menuju kamar yang sudah disediakan Batara untuk istri baru nya itu

mereka masuk menuju kamar yang sudah disediakan Batara untuk istri baru nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beda Alam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang