For the first time..
.
.Pukul 14.30.
Matakuliah terakhir hari ini telah usai. Semua mahasiswa menghela nafas lega, siang hari belajar statistika adalah hal yang sangat memusingkan! Apalagi jika dosennya adalah seorang pria tua yang galak seperti profesor Endro!
2 jam di kelasnya bagai 2 jam bermain rollercoster!
Mengerikan!
Eve, gadis dengan setelan baju kemeja pastel dan celana jeans itu mulai beranjak dari duduknya, bokongnya cukup pegal karena hari ini ia duduk di lantai.
Gadis itu terkena hukuman oleh profesor karena terlambat masuk ke kelas. Seseorang menguncinya di toilet, Eve harus menunggu bantuan orang baik dulu baru pintu bisa terbuka. Bahkan suaranya sudah serak karena ia berulang kali berteriak meminta tolong, namun tidak ada yang mau membantunya. 20 menit kemudian barulah ada orang baik yang suka rela membantumya.
Eve meregangkan tubuhnya yang pegal, bokongnya mati rasa!
Karena penampilan yang sederhana, orang-orang jadi sering meremehkannya, ditambah Eve tidak pernah melawan ketika mulai diganggu. Karena melawanpun percuma, ia hanya sendirian sedangkan mereka banyak. Ia juga tidak punya sosok yang siap untuk melindunginya. Itu sebabnya, Eve sering kali di ganggu. Jika saja mereka tahu, siapa sosok Eve yang sebenarnya.
Eve, putri kedua dari pasangan Austin dan Edrey. Pemilik gedung pencakar langit tertinggi di negara ini. Sebuah perusahaan yang berjalan di bidang IT. Lalu kakaknya, Darrel adalah presiden mahasiswa tahun ini di kampus yang sama dengannya.
Eve begitu tertutup, bukan ia yang menutup diri, tapi lingkunganya yang menutupinya. Tidak ada yang mau mendekati gadis bersurai hitam panjang itu. Padahal ia cantik, tapi karena penampilannya yang jauh dari kesan branded, membuat gadis itu terkucilkan.
Gadis itu tidak terlihat menyenangkan, karena itu tidak ada yang mau mengundangnya di setiap pesta. Padahal jika didekati Eve selalu terbuka dan bersikap hangat. Namun, yang mendekat hanyalah orang yang memanfaatkannya.
Tepat di area gerbang kampus, hari ini lagi-lagi mereka-orang-orang yang memang selalu menganggunya sekitar 4 orang, mereka menghadang jalan Eve, melingkari gadis itu hingga tak bisa kabur.
Eve memeluk erat buku-bukunya, kala mereka mulai mendorong-dorong tubuhnya hingga terhuyung kesana kemari sambil mengucapkan kata-kata tak pantas yang terkesan merendahkannya. Tapi, lagi-lagi Eve bisa apa?
"Bagaimana rasanya terkunci di toilet?" tanya gadis bersurai coklat terang itu sambil besedekap dada angkuh.
"A-" belum sempat Eve mengucapkan kalimatnya, kepalanya sudah ditoyor dari samping kanan, lalu ditoyor lagi dari samping kiri.
Kenapa..
Kenapa ia selalu diperlakukan seperti ini?
"A-aku-"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY BROTHER
Romansa⚠️21+🔞 HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN, INI CERITA DEWASA YANG BERARTI DITUJUKAN UNTUK ORANG DEWASA! JANGAN REPORT CERITA INI! . . Ini tentang gadis naif bernama Eve yang selama 19 tahun hidupnya tidak pernah mengenal cinta. Hingga akhirnya perasaan tab...