"Do you wanna sleep together?"
.
.
Eve meremas ujung bajunya, tawaran Darrel barusan terdengar sangat nakal di telinganya.
Eve menggeleng kecil.
Double damn~
Apakah Darrel baru saja ditolak untuk yang kedua kalinya?
"Menurutlah, kau sudah berjanji!" peringat Darrel sambil memainkan jarinya mengusapi telinga Eve dengan gerakan pelan. Tubuh Eve merinding diperlakukan seperti itu, telinganya adalah salah satu bagian sensitifnya.
"Tapi, kita sudah dewasa.." Eve berucap dengan wajah menunduk.
Sebelah alis Darrel terangkat, "Lalu?".
Pria itu nampak tak suka dengan ucapan Eve yang terdengar seperti alasan penolakan itu.
"Memangnya apa yang akan terjadi jika orang dewasa tidur bersama, Eve?"
Ayolah, gadis itu tak sepolos yang telihat. Usianya sudah 19 tahun, itu menandakan bahwa Eve bukanlah anak kecil yang masih suka main rumah-rumahan. Eve mengerti cukup banyak tentang hal-hal dewasa.
"Kau tidak akan mendapatkan penawaran yang sama untuk kedua kalinya, bersyukurlah karena aku mengatakannya dengan cara yang sopan" tambah Darrel menatap manik gugup Eve dalam dengan mata tajamnya.
"...Just sleep, Eve!" Darrel mengucapkan kalimat singkat itu dengan nada yang tak terbantahkan.
"Because i'm your brother.." Eve merasakan sentuhan telapak tangan Darrel pada kulit pinggangnya semakin naik.
Eve dan Darrel tak penah berbagi ranjang yang sama dari kecil hingga sekarang. Bukankan sudah Eve katakan bahwa kakaknya itu telah membencinya bahkan sejak Eve lahir! Jadi sangat terdengar aneh Darrel mengajaknya tidur bersama.
"Eve mau" putusnya.
Mendengar itu, membuat sudut bibir Darrel tertarik ke atas. Tangan besarnya terangkat untuk mengelus surai panjang Eve.
"Gadis pintar!"
Tubuh Eve mendadak mematung karena perlakuan Darrel barusan, ditambah senyum kakaknya itu telihat begitu manis!
Eve terpesona!
Gadis itu memang naif karena mudah sekali luluh pada pria yang selalu memperlakukannya buruk.
Jantungnya kian berdetak kencang, Eve gugup dan takut! Tapi, gadis itu juga merasakan senang yang luar biasanya. Sampai-sampai Eve tak tahu harus bereaksi seperti apa, ia bahkan tak menolak lagi ketika tubuhnya telah digendong menuju lantai atas.
Gadis itu semakin merapatkan kaitan kakinya pada pinggang Darrel ketika Darrel membawanya menaiki anak tangga. Kedua tangan Eve juga telah mengalung manis pada leher Darrel, ia seperi bayi koala!
Hingga tibalah mereka di kamar serba gelap dengan aroma maskulin yang khas, kamar yang sama sekali belum pernah Eve masuki karena Darrel tidak pernah mengizinkannya. Namun kini, Darrel sendiri yang membawanya masuk, Eve bahkan sudah berada di atas ranjang Darrel dengan tangan Darrel yang memeluknya pinggangnya erat dari belakang.
Eve mengigit bibirnya dan mengenggam erat tangannya di depan dada ketika ia merasakan jemari Darrel yang bermain di kulit leher bagian belakangnya. Bagaimana ia bisa tidur jika tangan Darrel tidak bisa diam seperti itu?!
"Bahkan lehermu sangat indah, Eve.." Darrel berbisik dengan suara beratnya.
Lagi! Malam ini Darrel banyak sekali memujinya. Pipi Eve berhasil dibuat bersemu merah!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEXY BROTHER
Romance⚠️21+🔞 HARAP BIJAK MEMILIH BACAAN, INI CERITA DEWASA YANG BERARTI DITUJUKAN UNTUK ORANG DEWASA! JANGAN REPORT CERITA INI! . . Ini tentang gadis naif bernama Eve yang selama 19 tahun hidupnya tidak pernah mengenal cinta. Hingga akhirnya perasaan tab...