2. Kehilanganmu

391 42 11
                                        

Next,,,,,

" Gimana dok, gapapa kan istri saya"

" Eee kami sudah berusaha sekuat tenaga kami. Mohon maaf istri anda tidak bisa kami selamatkan " jawab dokter dengan berat hati.

"..." irfan seketika diam dan badannya mulai lemas.

" Hah ga mungkin, dia tidak selemah itu "

Irfan langsung menerobos masuk untuk menemui alana. Irfan melihat tubuh alana yang sudah tidak berdaya dan ditutupi dengan kain putih. Irfan perlahan mendekat pada tubuh alana, kakinya terasa lemas. Irfan tak mampu menopang tubuhnya dan akhirnya jatuh. Dia sekuat tenaga berdiri lagi dan membuka kain putih yang menutupi wajah alana itu.

Wajah alana sudah pucat, irfan memandangi wajah alana dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Dia membelai wajah alana dengan kasih sayangnya.

" Alana " ucap ivan terbata bata.

" Ini mimpi buruk kan? "

" Kamu pingsan kan? "

" Bangun sayang "

Irfan langsung memeluk tubuh alana dengan eratnya, tangisannya pecah.

" Maafin aku al, maaf "

" Ternyata selama ini kamu adalah yang terbaik, aku sadar akan kesalahanku. Aku menyianyiakan waktu saat bersalamu dengan selalu membuatmu sedih. Tetapi aku juga sadar, bahwa kamu punya cinta yang besar. Aku bodoh karena aku telah membuatmu begini. Bangun sayang,,,,, "

" Kamu mau aku panggil sayang kan selama ini, kata yang tidak pernah aku ucapkan dan tidak pernah kamu dengar selama ini. Bangun sayang, sayang,,,,  dengar aku sudah memanggilmu dengan kata yang kamu harapkan kan?. "

Irfan masih terus berusaha membuat alana sadar padahal alana telah pergi dari hidupnya selama lamanya. Ketika irfan masih setia memeluk alana, suster menggendong bayi.

" tuan " suster memanggil irfan. Irfan menoleh pada sumber suara.

Irfan menghapus air matanya.

" Ini bayi siapa sus? " tanya Irfan.

" Ini anak tuan dan nyonya yang berhasil kami selamatkan " jawab suster.

Irfan merasa tidak percaya bahwa bayi nya telah berhasil di selamatkan. Irfan perlahan mengambil bayi dari gendongan suster tersebut. Irfan menatap penuh kasih pada bayi itu. Irfan menghadap alana dan memperlihatkan pada istrinya yang sudah tak bernyawa.

" Kamu liat sayang, ini adalah anakku yang selama ini tidak pernah aku akui" ucap Irfan sendu.

Suster meninggalkan mereka.

" Bangun sayang, disini ada anak kita. Dia cantik seperti kamu. Liat, wajahya mirip denganku "

" Sayang bangun,,, "

" Kamu tega ninggalin aku dan anak kita, kamu pernah berjanji kan kalau kita akan sama sama? "

" Kita urus bareng bareng ya,,,, "

" Alana istriku sayang,,,, " ucap irfan yang mulai sadar bahwa istrinya telah tiada.

Irfan memeluk alana dengan bayi mereka.

cinta dan air mataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang